Peringatan Akan Orang Yang Telah Meninggal dan Hukum Tuhan Dalam Konfessi HKBP Pasal 15.
Sesuai dengan kalender tahun gerejawi di HKBP hari ini adalah hari Peringatan Akan Orang Yang Telah Meninggal dalam satu tahun gerejawi.
Peringatan ini adalah untuk mengingatkan bahwa kita juga akan menjalani kematian itu jika saatnya telah tiba. Namun oleh pengharapan yang hidup dan teguh, kita senantiasa menyaksikan "Akan menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang² yang benar maupun orang² yang tidak benar".
Dikatakan dalam Matius 13:47-50 sbb:
Matius 13 : 47
"Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan."
Matius 13 : 48
Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.
Matius 13 : 49
Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar,
Matius 13 : 50
lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
Selama ada kesempatan hidup yang diberikan Tuhan kepada kita, baiklah kita mempergunakan waktu yang ada untuk mengerjakan pekerjaan Tuhan yang seturut dengan kehendakNYA, dan ber-sungguh² melakukan apa yang baik bagi setiap orang.
Tuhan mengasihi kita, Dialah yang berkuasa menghantarkan hidup kita menjalani segenap waktu yang kita jalani, agar hidup kita senantiasa penuh damai dan sukacita membuktikan kesetiaan kita melakukan kehendakNYA. "Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia".
Hukum Tuhan dalam Konfessi HKBP Pasal 15.
Hukum Tuhan dalam Konfessi HKBP pasal 15.
Hukum Tuhan yang diambil dari buku Konfessi HKBP Pasal 15.. Kita percaya dan menyaksikan bahwa kematian adalah akhir kehidupan manusia di dunia: manusia berhenti dari segala kegiatan hidupnya.
Ada keselamatan dan kebangkitan bagi orang percaya, dan Yesus Kristus yang telah bangkit dari kematian. Dialah yang membangkitkan manusia dari kematian. Dialah Tuhan dari yang mati dan yang hidup.
"Berbahagialah orang yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini"
Kita mengadakan peringatan akan orang yang telah mati supaya kita waspada dalam iman tentang akhir hidup kita dan mengukuhkan pengharapan kita tentang kemenangan kita mengalahkan kematian. Disamping itu, peringatan ini mengingatkan kita tentang surga yang menjadi tujuan akhir perjalanan hidup kita. Disana kita kan bertemu kelak dengan mereka yang sudah mendahului kita. Dengan ajaran ini kita menyaksikan tentang pengharapan kita akan keselamatan manusia dari kematiannya yang kekal di dalam Kristus Yesus.
"Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan ajaran yang mengatakan bahwa orang mati masih mampu memberikan berkat kepada keluarganya yang masih hidup".
Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan ajaran yang mengatakan bahwa orang yang sudah meninggal masih mempunyai hubungan dengan orang hidup, sehingga mereka mendoakan arwah² orang yang sudah meninggal.
"Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan kebiasaan mendirikan tugu untuk menghormati orang yang sudah meninggal dan mengharapkan berkat dari mereka"
Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan semua ajaran kekafiran yang mengatakan bahwa orang meninggal menjelma menjadi hantu...
"Dengan peringatan ini kita diajak mengucap syukur kepada Tuhan"
Sumber: Tata Kebaktian Minggu Akhir Tahun Gerejawi, HKBP Distrik X Medan Aceh.
HKBP Resort Perumnas Mandala, 24 Nopember 2019.
Editor: Z.A. Sitindaon