"Kita gak bisa lepas [dari digital banking], kalau enggak lakukan transformasi bank kita pelan-pelan akan hilang ke depan," ujarnya seperti dikutip Rabu (11/12/2019).

Royke menambahkan saat ini sudah banyak sistem pembayaran dengan teknologi digital dan Bank Mandiri mencermati perubahan dan perkembangan tersebut.

"Tetapi kita enggak buru-buru semua kita lakukan digital. Kita lihat mana yang perlu jadi prioritas melakukan transformasi terutama kartu kredit, tabungan dan deposito enggak semua harus pindah ke digital. Sekarang pelan-pelan melakukan di wholesale banking," tambahnya.

"Dengan digital semua terasa. Pembukaan cabang mulai berkurang, dulu 304 tahun bisa 50-70 cabang setahun sekarang buka cabang tapi tidak sebanyak dulu

Sumber: cnbcindonesia