SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS

Categories

  • Trending News (721)
  • Tarombo Marga Sitindaon (48)
    • Sukacita & Dukacita (12)
  • Politik & Opini (263)
  • Ekonomi & Bisnis (264)
  • Lifestyle & Health (339)
  • Tekno & Sains (60)
  • Entertaintment (64)
    • Games (0)
  • Food & Travel (87)
  • Budaya (57)
  • Inspirasi dan Inspiratif (129)
    • Jansen Sitindaon (31)
  • Sport (16)
  • Lowongan Kerja (29)
  • International (28)
  • Mimbar HKBP (0)
    • HKBP Pasar Minggu (3)
  • Pilpres 2019 (69)
  • Hukum & Kriminal (7)

Berdiri sejak 2018

  • Login
SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS
  • Homepage
  • Tarombo Marga Sitindaon
    • Jansen Sitindaon
  • Siapa kita?
  • EXPLORE

    HOT CATEGORIES

    • Pilpres 2019
    • Our Social Media
    • Games

    USER

    • Login Form
    Show
    • Forgot your username?
    • Forgot your password?
Berlangganan buletin kami
  1. You are here:  
  2. Home
  3. Lifestyle & Health
  4. Serangan Jantung seperti Adian Napitupulu, Waspada Tanpa Gejala

Search

Details
Category: Lifestyle & Health
ZA Sitindaon By ZA Sitindaon
ZA Sitindaon
20.Dec
Hits: 619

Serangan Jantung seperti Adian Napitupulu, Waspada Tanpa Gejala

1576826419520Adian Yunus Yusak Napitupulu, politikus sekaligus aktivis 98, dengan sepeda motor modifikasi kesayangannya di kawasan Menteng, Jakarta, 23 Juni 2014. TEMPO

Jakarta - Anggota DPR Fraksi PDIP, Adian Napitupulu, kolaps dalam penerbangan ke Palangka Raya untuk kunjungan kerja, 19 Desember 2019. Ia diduga mengalami serangan jantung karena memang memiliki riwayat penyakit tersebut dengan lima ring terpasang di organ vital tersebut.

Hampir setengah kasus serangan jantung terjadi secara tiba-tiba atau tanpa gejala. Tak ada rasa nyeri dada atau sesak napas yang muncul ke permukaan ketika serangan akan terjadi. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menyebutkan serangan jantung tanpa gejala ini lebih banyak terjadi pada pria.

ZA Sitindaon
ZA Sitindaon

 

Di tahun berikutnya, ternyata yang terjadi sebaliknya. Kasus serangan jantung tanpa gejala ditemukan juga pada wanita. Bahkan, wanita yang mengalami serangan jantung tanpa gejala memiliki risiko 58 persen lebih mematikan dibandingkan pria yang hanya 23 persen.

"Angka kematian cukup tinggi karena orang yang mengalami serangan jantung tanpa gejala memilih tidak memeriksakan diri ke dokter karena tidak merasakan gejala sakit apapun," kata Kepala Penelitian, Dokter Zhu Ming Zhang, dari Wake Forest Baptist Medical Center di Winstin Salem, Amerika Serikat, seperti dikutip Reuters.

Guna mendapatkan hasil prevalensi serangan jantung tanpa gejala ini, Zhang melakukan penelitian terhadap 9.500 orang dewasa dengan usia pertengahan. Setengah dari partisipan dipantau terus menerus selama kurang lebih 13 tahun. Selama masa pantauan, 317 orang mengalami serangan jantung tanpa gejala dan 386 orang memiliki serangan jantung dengan gejala biasa.

Lebih dari 1.833 kematian terjadi karena berbagai macam sebab selama periode penelitian berlangsung. Sebanyak 189 kematian terkait dengan isu penyakit jantung.

"Kasus serangan jantung tanpa gejala yang dialami para partisipan muda relatif dipengaruhi oleh faktor gender," kata Dokter Laxmi Mehta, Direktur Program Kesehatan Kardiovaskuler Perempuan dari Ohio state University, Wexner Medical Center.

Menurut Mehta, dalam beberapa penelitian tentang serangan jantung disebutkan bila serangan jantung lebih banyak terjadi pada lelaki muda dibandingkan perempuan muda.

"Namun, pada akhirnya, angka kematian pada perempuan tinggi karena garis pedoman yang selama ini ada diperuntukkan bagi laki-laki," kata Mehta.

Penelitian lain yang dilakukan Dokter Leslie Cho dari Cleveland Clinic Ohio juga mengungkapkan fakta yang sama. "Tidak ada orang yang sadar memiliki bibit serangan jantung tanpa gejala, meskipun mereka mencoba untuk memetakan gejala yang sebenarnya muncul tidak menentu," kata Cho.

Karena muncul tanpa gejala, sebaiknya setiap orang melakukan pemeriksaan rutin jantung, bila merasa memiliki faktor risiko, sebab sangat penting bagi setiap orang menyikapi setiap gejala yang muncul secara serius, termasuk gejalaringan, seperti rasa nyeri di dada atau rahang.

"Waktu menjadi setara pentingnya dengan kinerja otot," kata Dokter Sheila Sahni dari Pusat Medis Ronald Reagan Universitas California.

Sumber: tempo.co

No comments

Leave your comment

In reply to Some User
Previous article: Viral, Orang Terkaya RI Kepergok Makan di Warung Kecil, Suka Tahu dan Lentog Prev Next article: Ternyata, Golongan Darah Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang, Lho! Ini Penjelasannya Next

Popular Posts

  • Cara Mengatasi Internet Telkomsel 'Lemot', Ikuti Langkah-langkahnya Agar Akses Internetmu Lancar
    27.Nov
  • Emak Emak Yang Terlibat Menjual Senjata Untuk Aksi Rusuh 22 Mei 2019
    28.May
  • Semrawutnya Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan
    04.Jan
  • Bokom, Makanan Pengantar Sejarah Aceh Singkil yang tak Lekang Digerus Zaman
    07.Sep

Categories News

  • Lowongan Kerja
  • Trending News
  • Food & Travel
  • Lifestyle & Health
  • Sport
  • Tekno & Sains
  • Entertainment
  • Ekonomi & Bisnis
  • Kisah Insipirasi
  • Budaya
  • Politik & Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Mimbar HKBP

Follow Us

Facebook Sitindaon News Instagram Sitindaon News YouTube Sitindaon News Twitter Sitindaon News Email Berlangganan Buletin Kami

SITINDAON NEWS 1

Sitindaon News menuju Situs Web Portal Berita Online berkelas dunia melalui penyediaan jasa informasi dan berbagai produk multimedia lainnya sehingga terbangun Tugu Namangolu didalam maupun diluar negeri khususnya marga Sitindaon yang nantinya dapat menjalankan fungsi² sosial lainnya bagi masyarakat luas. Berdiri sejak 2018.

Bagikan Share
FacebookFacebook MessengerMessenger TwitterTwitter WhatsAppWhatsApp TelegramTelegram Copy LinkCopy Link