Jika dianalisa lebih dalam lagi, bagi yang melarang entah karena tidak paham arti Nasrani atau karena lidah mereka kelu mengucapkan kata Kristen atau karena niat hendak melakukan "dikotomi" lebih besar antara Kristen Protestan dan Kristen Katolik, entahlah. Banyak juga pemeluk agama Kristen Protestan maupun Katolik tidak paham bahwa pada penggunaan kata Nasrani terkandung makna peyoratif. Fakta sejarah kata Nasrani berasal dari kata Nazarene yang artinya orang Nazaret. Berdasarkan penelusuran sumber data menyebut Kota Nazaret penduduknya 69% beragama Islam dan 30,9% beragama Kristen. Pada KBBI Nasrani memang mengartikan Kristen.
Jadi saran, ini sekedar saran. Jangan sebut saya Nasrani, sebab bisa jadi andalah yang lebih pantas menjadi Nasrani. Asumsi lain, bisa juga berarti secara verbal anda sedang berusaha melakukan kristenisasi penduduk kota Nazaret. Mengucapkan Selamat Natal atau tidak merupakan sebuah hak berpendapat yang tak pantas dipengaruhi oleh siapapun sebab kata selamat tidak berarti percaya atau menjadi sebuah keyakinan pada agama manapun.
Sebetulnya lucu jadinya tidak mau mengucapkan selamat ... tapi mau diucapin selamat ... sebab esensinya ucapan selamat tidak ditujukan untuk diri sendiri. Juga tidak pernah ada larangan untuk mengucapkan natal, bukan? Bagiku ini sama lucunya dengan memasang pohon cemara kelap-kelip di rumah bukan dibulan Desember.
Sudin Maurid Sitindaon