SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS

Categories

  • Trending News (723)
  • Tarombo Marga Sitindaon (48)
    • Sukacita & Dukacita (12)
  • Politik & Opini (270)
  • Ekonomi & Bisnis (266)
  • Lifestyle & Health (362)
  • Tekno & Sains (69)
  • Entertaintment (65)
    • Games (0)
  • Food & Travel (93)
  • Budaya (57)
  • Inspirasi dan Inspiratif (133)
    • Jansen Sitindaon (31)
  • Sport (16)
  • Lowongan Kerja (29)
  • International (29)
  • Mimbar HKBP (0)
    • HKBP Pasar Minggu (3)
  • Pilpres 2019 (69)
  • Hukum & Kriminal (12)

Berdiri sejak 2018

  • Login
SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS
  • Homepage
  • Tarombo Marga Sitindaon
    • Jansen Sitindaon
  • Siapa kita?
  • MORE

    HOT CATEGORIES

    • Pilpres 2019
    • Our Social Media
    • Games

    USER

    • Login Form
    Show
    • Forgot your username?
    • Forgot your password?
  • WTNG
Berlangganan buletin kami Newsletter
  1. You are here:  
  2. Home
  3. Politik & Opini
  4. Negara Kesejahteraan

Search

Details
Category: Politik & Opini
ZA Sitindaon By ZA Sitindaon
ZA Sitindaon
22.Feb
Hits: 478

Negara Kesejahteraan

Negara kesejahteraan.

Di China, kalau anda bangun pabrik. Kebutuhan tenaga kerja disediakan oleh pejabat lokal. Sepertinya ada kontrak sosial antara rakyat dengan pejabat. Prinsipnya sangat logis sekali. Upah disesuaikan dengan fasilitas pendukung dunia usaha. Makanya kalau ada perbedaan upah antar daerah, itu terjadi bukan karena pertimbangan politik. Tetapi karena hukum demand and supply. Tergantung kepada pasar. Jadi sangat logis sekali. Yaitu kekuatan ada pada pemberi kerja.

Tahun 2006 upah tenaga designer pada pabrik Garmen, Yuan 12,000/ bulan. Tetapi tahun 2010 gaji designer turun jadi Yuan 1,700. Apa pasal? Karena ditemukannya tekhnologi komputer untuk design dan ahli Designer semakin banyak. Pada tahun 2008 gaji progrmer komputer bisa mencapai Yuan 30,000. Tetapi sekarang di Hangzhou pusat Hight tech, gaji programer hanya USD 12,000. Mengapa ? tenaga ahli programer semakin banyak dan bisnis IT semakin berkembang. Tetapi bandingkan dengan gaji programer di AS yang bisa mencapai USD 5000/bulan atau 3 kali upah di China. Makanya banyak perusahan software AS pindah ke China.

Lantas dimana peran negara? Mengapa membiarkan saja pekerja bersaing berhadapan dengan pemodal? Tugas pemerintah adalah menciptakan lapangan pekerjaan kepada semua orang. Bukan hanya kepada segelintir orang. Semakin banyak pabrik berdiri, semakin banyak kesempatan orang dapat kerjaan. Pada waktu bersamaan pejabat lokal berusaha menekan inflasi lewat subsidi dan kebijakan disparatis harga. Akibatnya biaya hidup jadi murah. Sehingga berapapun upah selalu cukup untuk kesejahteraan rakyat.

Kalau karena itu terjadi proses kompetisi. Itu wajar saja. Besar kecil upah kan kembali kepada diri orang perorang. Toh tidak ada yang paksa orang jadi pekerja. Alin, seorang designer di Shenzhen. Karena upah terus turun. Ganti profesi jadi produsen template designer. Dia jual template itu kepada semua pabrik. Penghasilannya sebulan 10 kali dari upahnya kerja di pabrik.

Apa yang terjadi dari sistem kompetisi itu? Orang berusaha meningkatkan skill dan kompetensinya agar layak dapat upah lebih besar. Pekerja Apple. Tadinya satu line membutuhkan 1000 buruh. Kini hanya perlu 200 orang saja. Mengapa ? skill 200 orang itu sama dengan 1000 orang. Kemana yang lainnya? mereka downgrade atau pindah profesi jadi pengusaha. Biasa saja. Makanya di China lowongan pekerjaan di China tidak ada diskriminasi almamater kampus atau title. Ukurannya test kompetensi. Kalau sistemnya bersaing. Lantas bagaimana jaminan kesejahteraan kepada rakyat?

Oh, China ada program jaminan sosial. Negara mendirikan Badan Jaminan sosial ( Fund provider). Cara menerapkannya pun tidak ada intervensi politik. Ini murni bisnis. Jadi semacam lembaga keuangan. Lembaga ini bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Tidak ada pemaksaan. Hanya bedanya dengan swasta, negara keluar modal lebih dulu. Dalam bentuk apa? Misal Jaminan sosial tenaga kerja. Negara mendirikan pusat pelatihan kerja di semua daerah. Termasuk pelatihan bagi mereka yang mau pindah kerja atau profesi. Negara mendirikan pusat wirausaha, termasuk pembiayaan.

Iuran pekerja itu jelas. Kalau premi asuransi, itu dasarnya hukum asuransi, Kalau tabungan ya hukumnya perbankan. Engga ada program jaminan sosial yang abu abu. Nah karena mereka focus kepada penciptaan lapangan kerja. Ya engga ada orang korban PHK. Dana jaminan sosial terus bertambah. Tapi engga boleh masuk ke pasar modal atau memberi pinjaman kepada Konglomerat. Tidak boleh di investasikan ke surat utang negara. Sehingga distribusi modal tercipta secara massive. Dana jaminan sosial selalu suprlus. Menjadi jaring pengaman bagi dunia usaha kecil.

China sukses menerapakan sistem negara kesejahteraan (state welfare). Karena kebijakan ekonominya memang bertumpu kepada keadilan sosial. Kita ? Itu hanya ada pada UUD 45. Prakteknya hanya untuk kepentingan oligarki bisnis. Selebihnya hanya retorika omong kosong.

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1326769894490520&id=100014725653904

ZA Sitindaon
ZA Sitindaon

No comments

Leave your comment

In reply to Some User
Previous article: PDIP Usul Proporsional Tertutup di Pemilu 2024: Hanya Pilih Parpol Prev Next article: Lukas Enembe: Rakyat Papua Menangis, Tak Aman di Negeri Sendiri Next

Popular Posts

  • Cara Mengatasi Internet Telkomsel 'Lemot', Ikuti Langkah-langkahnya Agar Akses Internetmu Lancar
    27.Nov
  • Emak Emak Yang Terlibat Menjual Senjata Untuk Aksi Rusuh 22 Mei 2019
    28.May
  • Semrawutnya Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan
    04.Jan
  • Bokom, Makanan Pengantar Sejarah Aceh Singkil yang tak Lekang Digerus Zaman
    07.Sep

Categories News

  • Lowongan Kerja
  • Trending News
  • Food & Travel
  • Lifestyle & Health
  • Sport
  • Tekno & Sains
  • Entertainment
  • Ekonomi & Bisnis
  • Kisah Insipirasi
  • Budaya
  • Politik & Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Mimbar HKBP
  • International

Follow Us

Facebook Sitindaon News Instagram Sitindaon News YouTube Sitindaon News Twitter Sitindaon News Email Berlangganan Buletin Kami

SITINDAON NEWS 1

Sitindaon News menuju Situs Web Portal Berita Online berkelas dunia melalui penyediaan jasa informasi dan berbagai produk multimedia lainnya sehingga terbangun Tugu Namangolu didalam maupun diluar negeri khususnya marga Sitindaon yang nantinya dapat menjalankan fungsi² sosial lainnya bagi masyarakat luas. Berdiri sejak 2018.

Bagikan Share
FacebookFacebook MessengerMessenger TwitterTwitter WhatsAppWhatsApp TelegramTelegram Copy LinkCopy Link