Sitindaon News || Aku mau jadi koruptor karena koruptor itu hidupnya enak dan juga di hormati masyarakat dan para penegak hukum.
Terrbukti kalau ditangkap tidak diborgol tangannya, tidak ditembak kakinya, kalau dihukum tidak akan dihukum mati, pasti hukumannya ringan dan tidak akan dimiskinkan.
Di penjara kamarnya seperti hotel dan bisa sering² keluar dengan alasan berobat dan lain².
Anak² dan keluarga koruptor juga bangga menikmati hasil koruptor orang tuanya..
Kalau sudah bebas hidup koruptor masih tetap mewah karena hartanya tidak disita dan masih diberi lagi kehormatan jadi Komisaris BUMN seperti Emir Moei, enak kan...
Emir Moeis mantan napi koruptor diangkat sebagai komisaris BUMN Februari 2021.
Emir Moeis di vonis 3 tahun penjara atas kasus listrik di Lampung.
Ada juga beberapa mantan napi lainnya yang menjadi komisaris BUMN.
Baru baru ini ada lagi dua orang tersangka koruptor yang baru beberapa hari di vonis penjara oleh hakim pengadilan negeri, tiba-tiba sudah dibebaskan karena diberikan pengampunan oleh presiden berupa abolisi dan amnesti.
Luar biasa sekali bangsa ini, bagaimana bisa alasan pengampunan dan pemberian abolisi dan amnesti adalah untuk menjaga persatuan bangsa?
Anak-anak sekarang banyak yang bercita-cita jadi koruptor karena koruptor itu sangat dihormati di negeri ini, kalaupun dihukum tidak akan dihukum berat, saat dibebaskan keluar penjara disambut dan dielu-elukan tokoh-tokoh dan para pendukungnya, setelah bebas tetap dapat menikmati hasil korupsinya.
Sungguh, koruptor Indonesia uwenak tenan.
Zul Abrum Sitindaon