Kalau sebelumnya diceritakan A.Toga Ompu (Op. Alexander) yang sudah meninggal dikabarkan hidup kembali, maka berikutnya akan menceritakan kehidupannya serta anak²nya.
Sempat tinggal di Sibaganding, kemudian pindah ke Ambarita di Lumbanbatu (Siallagan) dan kemudian pindah lagi ke Tambunrea dan selanjutnya pindah ke Bahalgajah-Maniksilo dan meninggal di Maniksilo sekitar tahun 194.....
Berikut kisah selanjutnya:
Pada masa tidak bisa melihat itu, kehidupannya sangat susah dan miskin, badannyapun kurus kering demikian juga anaknya si Hendrik.
Lama kemudian dia bisa melihat lagi, dan terkejut melihat istri dan anaknya sangat kurus.
Tapi dia tidak bisa berbuat apa karena walau sudah bisa melihat namun belum bisa bicara.
Karena memikirkan keadaan keluarganya, maka dia mencoba berjualan ke pekan Tiga Raja.
Dari usahanya kemudian kehidupannya semakin membaik, tapi karena berjudi, hidupnya kembali susah dan miskin.
Setelah beberapa tahun kemudian lahirlah anaknya:
1. Si Manusu atau Manase tahun 1902.
2. Salome
3. Epraem
4. Yohanna.
Setelah Johanna lahirlah kemudian dia bisa bicara lagi.
Setelah anak²nya agak dewasa, kemudian mereka pindah ke Tambunrea, disana lahir lagi anaknya:
1. Benyamin.
2. Dame.
Di Tambunrea anaknya yang pertama Toga Ompu (Hendrik) menikah dengan Monanglan Br. Allagan iboto dari si Menseng (Ferdinand).
Dari Tambunrea kemudian mereka pindah ke Bahalgajah, Maniksilo, jadi 'Upas' lah si Toga Ompu.
Di Maniksilo lah mereka membuka perkampungan bersama kawan²nya dan juga membuka persawahan.
Dan anaknya nomor dua si Manase pun menikah.
Setelah semua anaknya menikah, dan mempunyai cucu dari anaknya laki² juga dari anaknya perempuan, meninggallah A.Toga Ompu (Op.Alexander) sekitar tahun 194...
Adapun anak²nya selengkapnya:
1. Toga Ompu (Hendrik)
2. Manasse.
3. Salome (Perempuan)
4. Epraem.
5. Yohanna (Perempuan)
6. Benyamin.
7. Dame (Perempuan)
Semasa hidupnya A. Toga Ompu juga adalah sebagai 'Datu' yang sangat terkenal.
Tapi kemudian setelah A.Toga Ompu masuk menjadi pemeluk Kristen, hilanglah semua ilmu kesaktiannya (Datu).
Dan menurut pesan atau nasehat (tona) dari A.Toga Ompu agar semua pomparannya atau keturunannya jangan mengerjakan "judi", kalau berjudi tidak akan pernah menang.