Termasuk masyarakat yang ada di Dapil Sumut 3 bahkan di tanah kelahirannya sendiri yaitu Sidikalang, Dairi yang mayoritas sebagai "Die Hard" nya Jokowi kurang menerima kehadirannya untuk membangun masa depan Sumut yang lebih baik melalui pesta demokrasi atau Pemilu 17 April mendatang.
Namun demikian dengan keterbatasan "kekuasaan" yg dimilikinya, tidak mengurangi semangat dan kepeduliannya terhadap kepentingan rakyat, khususnya yg ada di Kabupaten Dairi, terkait dengan pelayanan publik di RSUD Sidikalang yg sangat buruk.
Berikut ini keprihatinan yang dituangkan dalam tulisan dan harapan Jansen Sitindaon untuk memperjuangkan laporan dan aspirasi masyarakat Dairi kepada Pemerintah Kabupaten Dairi.
--DUKA PAGI DARI DAIRI..
Pagi ini.. via DM messsenger masuk bertubi-tubi pesan ke saya terkait buruknya layanan di Rumah Sakit Umum Sidikalang. Dengan harapan saya bisa melakukan sesuatu atas persoalan yang terus berulang ini.
Sempat saya diam cukup lama.. karena menyadari sesungguhnya saya hari ini belumlah siapa-apa. Dan juga tidak sedang memegang jabatan publik tertentu apapun, dimana atas dasar kewenangan jabatan itu bisa "menekan" aparatur ditingkat tertentu agar segera membenahi layanan kesehatan yang sangat buruk di Dairi ini.
Dalam ranah politik Nasional, hari ini posisi saya juga bukanlah dipihak yang sedang berkuasa yang sedang meng-operasionalkan pemerintahan. Saya oposisi. Diluar pemerintahan. Sehingga saya tidak punya sedikitpun mandat kekuasaan yang bisa dipakai untuk "tekan sana tekan sini" agar pihak terkait segera membenahi persoalan ini segera, dalam tempo sesingkat mungkin.
Namun karena telah diminta, saya akan memberikan pandangan terkait persoalan ini. Sekaligus ini jawaban saya untuk semua pesan DM.
(NB: dibawah saya lampirkan salah satu contoh pesan DM yang masuk).
----
Pertama, saya ingin menyampaikan:
.. sedih yang mendalam membaca kisah dan kejadian pagi ini dari Dairi.. semoga keluarga yang ditinggalkan dikuatkan dan adek AMELIA PINEM yang telah lebih dulu meninggalkan kita diterima disisi Tuhan.
Perjuangan kita memperbaiki sektor kesehatan di Dairi ini adalah perjuangan kita melawan lupa bahwa tidak boleh lagi ada "amelia-amelia" berikutnya yang menjadi korban atas buruknya layanan kesehatan di Dairi ini!!
"Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradaban, hancurkanlah sektor kesehatan dan pendidikannya. Maka pastilah bangsa itu akan musnah".
Jika layanan Rumah Sakit Umum Sidikalang terus seburuk ini, dimana generasi masa depan seperti Amelia ini meninggal karena pelayanan yang buruk, maka tinggal menunggu waktu saja peradaban dan masa depan kampung kita ini akan hancur. Amelia ini, jika dia hidup, bisa saja kedepan akan menjadi wajah yang membanggakan Dairi. Namun dengan meninggalnya dia, pupus sudah harapan itu.
Kejadian AMELIA PINEM ini harus menjadi titik balik bagi kita semua untuk membenahi pelayanan di Rumah Sakit Umum Sidikalang dan layanan sektor kesehatan di Dairi!
Sebagai pribadi dan Ketua Partai yang pertama mengusung Bupati terpilih yang akan segera dilantik Eddy Jimmy, saya akan meminta secara resmi program 100 hari pertama Eddy Jimmy pasca dilantik untuk fokus membenahi persoalan di Rumah Sakit Umum Sidikalang ini. Ini soal nyawa.. dimana sekali dia hilang tidak bisa "dibeli" dimanapun lagi. Saya sepenuhnya yakin bang Eddy pasti sepakat untuk hal yang satu ini.
----
Dalam konteks pelayanan publik, ini harus menjadi kejadian terakhir di Rumah Sakit Umum Sidikalang. Sudah lama "dari rantau" saya mendengar buruknya pelayanan rumah sakit ini. Bahkan lebih buruk katanya dibanding medio tahun 90'an dimana saya masih tinggal dan sekolah di Sidikalang. Tapi saya tidak punya gambaran pasti seberapa buruk pelayanan di rumah sakit ini sebelum pagi ini membaca kisah dan kejadian AMELIA PINEM ini.
Mau terpilih atau tidak jadi anggota Dewan khusus untuk soal perbaikan Rumah Sakit Sidikalang ini saya tidak perduli! Penting dalam rentang waktu 6 bulan kedepan harus ada perubahan pelayanan kearah yang lebih baik di Rumah Sakit Sidikalang ini.
Jika tidak, mohon izin saya akan TERIAK PALING KENCANG ke bang Eddy dan Jimmy seperti halnya sekarang saya jadi oposisi ke pemerintahan yang sedang berkuasa hari ini. Demi kebaikan agar janji direalisasikan, kadang memang dibutuhkan kritik keras asal semua disajikan dengan fakta dan kebenaran. Terkhusus untuk Partai Demokrat, jika di Pemilu 2019 ini kami diberi mandat oleh rakyat Dairi mampu membentuk fraksi sendiri di DPRD Dairi (karena saat ini kami tidak punya fraksi sendiri), maka program prioritas Fraksi Demokrat akan saya arahkan sepenuhnya fokus mengawal perbaikan layanan di RSUD Sidikalang ini sampai tuntas. Saya selaku Ketua DPP Partai Demokrat yang sekaligus putra Dairi, sebagai jaminannya.
Namun saya sepenuhnya yakin dengan kejadian Amelia hari ini, RSUD Sidikalang akan menjadi perhatian dan prioritas bang Eddy dan Jimmy untuk segera dibenahi dan diperbaiki dimasa pemerintahannya. Karena ini Rumah Sakit milik pemerintah mari kita kawal pemerintah Dairi untuk memperbaiki dan membereskannya.
Segera setelah dilantik lakukan audit menyeluruh atas rumah sakit ini. "Benalu-benalu" pelayanan buruk segera amputasi dan pangkas! Alat² kesehatan dasar yang wajib ada segera diadakan. Jika perlu pengadaan mobil dinas ditiadakan dulu, dananya arahkan ke rumah sakit ini.
Jika APBD tidak cukup untuk membenahi rumah sakit ini, saya dan banyak lagi perantau Dairi yang tersebar dibanyak tempat di Indonesia ini, pasti akan siap melakukan "fund rising" untuk mencari solusinya. Walau saya yakin APBD Dairi lebih dari cukup jika niatnya ada dan "benar" untuk memperbaiki rumah sakit ini.
-----
Bagi saya pribadi, bicara RUSD Sidikalang ini adalah bicara Namboru saya yang masih tinggal di Sidikalang, Uda saya, Bapaktua saya, teman-teman sekolah saya dan banyak lagi orang yang saya kenal masih tinggal di Dairi, yang setiap saat bisa saja mereka sakit dan dibawa ke Rumah Sakit ini. Perbaikan akan rumah sakit ini adalah jaminan akan selamatnya anggota keluarga kita.
RSUD SIDIKALANG ADALAH TANGGUNG JAWAB KITA BERSAMA.
Dengan kewenangan yang ada dalam diri kita masing-masing termasuk saya, mari kita kawal perbaikan layanan di Rumah Sakit ini. Saya yakin 6 bulan kedepan akan ada perubahan signifikan di Rumah Sakit ini. Dari Jakarta dengan daya dan jaringan yang saya punya hari ini, saya akan mengawal perbaikan atas rumah sakit ini.
-----
Selamat jalan adek kami AMELIA.. Ingatan akanmu adalah ingatan bagi kami yang masih hidup ini untuk memperbaiki layanan kesehatan di Dairi, agar kedepan tidak lagi lahir korban-korban sepertimu. Kau adalah MARTIR atas perbaikan ini. Beristirahatlah dengan tenang bersama bapa di Surga AMELIA.. Lihatlah kami dari atas. Dan datanglah dalam mimpi kami jika realisasi perbaikan itu belum terpenuhi.
Salam sayang untukmu Amelia..
JANSEN SITINDAON