ilustrasi - pernikahan sedarah
Cinta terlarang antara saudara kandung terjadi di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung.
Sebelumnya juga terjadi antara kakak dan adik asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, menikah.
Kedua kasus tersebut sama, pihak laki-laki adalah kakak dan statusnya sudah menikah dan punya anak. Sedangkan pihak perempuan adalah adik.
Kasus keduanya mencuat di media massa setelah pihak perempuan sudah hamil.
Setelah mencuat, mereka memilih pergi bersama meninggalkan keluarga dan istrinya.
Di Kabupaten Lampung Utara, sang kakak berinisial JN (30) dan sang adik NV (19).
Saat lahir, NV memiliki saudara kembar laki-laki. Karena alasan kembar itu, orangtua mereka sengaja memisahkan NV dengan saudara kembarnya.
NV diasuh oleh tetangga. Dan setelah usia 19 tahun, tetangga yang mengasuhnya menyerahkan kembali kepada keluarganya setahun lalu.
Hal ini diutarakan ayah kandung JN dan NV, bersama keluarganya ketika ditemui sejumlah wartawan dari berbagai media di kediamannya di Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, Jumat (12/7/2019).
Menurut keterangan RB (60), ayah kandung dari kedua anaknya, keluarga telah lama mengetahui hubungan keduanya.
Namun mereka tidak berani bertindak lebih lanjut karena JN melawan jika dinasehati dan diberikan penjelasan.
RB (60), membenarkan kalau kedua anaknya itu telah melakukan hubungan cinta terlarang.
Berkumpul Kembali
Menurutnya, NV adalah anaknya yang bungsu dan ia mempunyai saudara kembar laki-laki.
Sekitar bulan Oktober tahun 2018, NV diserahkan kembali oleh tetangganya itu untuk kumpul bersama keluarga kandungnya.
Sejak kembalinya NV bersama keluarganya, lanjut RB, mulailah hubungan terlarang di antara kakak beradik tersebut.
"JN (kakaknya) sering datang ke rumah Saya. Di rumah keduanya entah bercanda atau belajar berdua bersama adiknya NV. Saya sudah sering menegur tapi selalu dijawab enggak usah khawatir kami ini kakak adik jawab mereka," katanya
Dikatakannya, JN sendiri telah berkeluarga dan telah memiliki dua orang anak.
JN yang berprofesi sebagai petani itu tinggal di Kecamatan Kotabumi Selatan.
NV juga sering main ke rumah kakaknya tersebut.
Bahkan, ketika di rumah JN, hubungan mesra JN dan NV kerap ditunjukan di hadapan istri JN.
Bahkan sang istri pernah memergoki JN sedang melakukan hubungan badan dengan NV.
Namun istrinya tidak mampu berbuat banyak karena merasa takut kepada sang suami.
"Ya pernah dia (JN) membawa adiknya (NV) ke rumahnya. Di sana kabarnya mereka pernah digerebek warga. Istrinya tahu hubungan terlarang suaminya dengan adik iparnya ini. Cuma ya, dia juga tidak berdaya," jelasnya, Jumat (12/7/2019).
Pernyataan itu juga dibenarkan RS (25) kakak perempuan dari NV, dan adik dari JN tersebut.
Menurut RS, dia memang mencurigai sikap dan tingkah laku sang adik (NV) dan kakaknya (JN).
Bahkan, dirinya sering kali melihat antara kakak dan adiknya itu bercumbu dan bermesraan.
Selaku kakak perempuan, dirinya memberikan nasihat kepada dua saudaranya tersebut kalau yang mereka lakukan itu adalah perbuatan dosa yang sangat dilarang.
Namun nasihatnya tidak pernah diindahkan oleh keduanya.
"Saya pernah memergokinya habis berciuman dan langsung saya nasehati. Tapi tidak diindahkan. Bahkan bapak pernah memergoki mereka sedang berhubungan badan di kamar. Ketika bapak menegur dan memarahinya, malah dilawan dan mengajak bapak berkelahi," ungkap RS.
Kabur ke Mesuji
Lalu keduanya pergi dari rumah, dan kabarnya saat ini, kata RS, kakak bersama adiknya itu sudah ada di daerah Mesuji.
Karena kabarnya sang adik NV telah mengandung anak dari JN sang kakaknya.
Saya dengar mereka kabur ke Mesuji. Adik saya (NV) sudah hamil delapan bulan. Mereka telah berhubungan kurang lebih setahun ini. Kami keluarga besar sepakat tidak mengakui lagi mereka sebagai anggota keluarga kami," ujarnya.
Seorang lurah di Kecamatan Kotabumi membenarkan bahwa ada warganya yang diduga telah melakukan hubungan sedarah.
"informasi terkait itu langsung saya telusuri dan benar pelaku hubungan terlarang itu kakak beradik yang merupakan anak kandung dari bapak RB, warga saya yang tinggal di RT 02 RW 01. Tapi tidak benar kalau mereka telah menikah. Karena memang tidak ada data yang masuk terkait itu. Saya datangi rumah pak RB, tetapi memang kedua anaknya yang menjalin inses ini tidak ada lagi di sini. Mereka sudah meninggalkan Lampung Utara," katanya.