Sitindaonnews-ZA. Kami bukan pendukung Jokowi, juga bukan pendukung Prabowo, kami adalah pendukung calon pemimpin yang komitmen membasmi korupsi di Indonesia ini.
Presiden Jokowi Minta Revolusi Mental Diperluas.
Revolusi Mental adalah jargon Jokowi ketika kampanye pilpres 2014 yl. Jargon ini kedengarannya sangat revolusioner, mengingat mental birokrat peninggalan Orde Baru sangat parah, kerja malas, pungli, korupsi, dll.
Tidak dapat dipungkiri, jargon ini menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk memilih Jokowi waktu itu.
Empat tahun sudah masa pemerintahan Revolusi Mental Presiden Jokowi, ternyata revolusi mental tidak mampu merubah mental para birokrat bangsa ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Korupsi adalah salah satu penyakit birokrat yang sangat kronis, lihat saja berapa banyak birokrat yang koar-koar anti korupsi, tapi ternyata mereka sendiri pelaku korupsi, walau sudah ditangkap OTT oleh KPK, mereka masih happy tersenyum melambaikan tangan seperti orang yang tidak berdosa, dan masih bilang dizolimi atau bilang tebang pilih. Dan kalaupun akhirnya di hukum penjara paling sekian tahun dan petugas lapas bisa diatur untuk fasilitas khusus.
Petugas lapas bukan hanya bisa dibeli oleh para koruptor, petugas lapas juga bisa dibeli oleh para bandar narkoba, inikah namanya revolusi mental?
"Orba banyak KKN, tapi tersentralisasi di eksekutif, sehingga disebut Rezim KKN. Di era reformasi korupsi terus merajalela, tapi dilakukan oleh semuanya secara liar, jika ada yang mau memberantas korupsi dikeroyok, diserang ramai-ramai seperti diserang ribuan lebah" kata Mahfud MD lewat tweet.
Bagaimana mau memperluas revolusi mental hingga kepada pekerja, buruh atau masyarakat lainnya, jika lingkungan birokrat atau eksekutif saja yang mayoritas berpendidikan tinggi mental korupsinya menjadi lebih liar di masa revolusi mental ini?
Siapapun yang jadi pemimpin kelak, apakah Jokowi, apakah Prabowo, rakyat minta program utama pemerintahannya adalah memberantas korupsi. Kami yakin kemakmuran, kesejahteraan, keadilan, ekonomi rakyat akan menjadi lebih baik jika korupsi ini bisa di basmi dari negeri ini.
Jika Presiden Jokowi mau memperluas Revolusi Mental, utamakanlah dahulu merubah mental korup para birokrat secara revolusioner dengan membuat UU Hukum Mati Koruptor dan sita semua harta istri/suami dan anak-anaknya sampai habis tidak bersisa.