Sitindaon News - Seorang warganet miris melihat video² di media sosial dengan aksi brutal anak² sekolah yang ikutan demo sampai² nantang duel aparat, melempar aparat, merusak fasilitas umum dan membajak truck.
Warganet tsb menceritakan kehidupannya masa anak² dahulu yang tidak lulus SMP karena konflik di Aceh.
Belajar dari pengalaman hidupnya, warganet tsb berpesan kepada anak² sekolah: "Jangan sia²kan perjuangan orang tua kalian, sekolah itu penting umtuk masa depan." katanya.
Berikut ini beberapa twit warganet @bangzul_1988 yang dikutip oleh Tim Redaksi Sitindaon News dari twiter:
"Dulu saya tidak lulus SMP karena konflik perang di Aceh. Orang tua saya menitipkan saya pada teman nya, agar saya bisa bersekolah.
Saya berangkat sekolah diantara desingan peluru. Pulang sekolah saya ke pesantren. Di pesantren lebih mencekam."
1/...
https://t.co/LkWG98b0pm
2/..
"Ayah saya sudah meninggal. Beliau mantan panglima sagoe GAM wilayah aceh timur-lhok nibong.
Umur saya 2 tahun, ayah saya diculik oleh militer rezim orba (cerita ibu) " https://t.co/IxqWMaBWQG
3/..
"Nasib ayah saya masih baik diantara kawan²nya. Selama masa konflik aceh, GAM vs RI, ayah saya 5x ditangkap militer, tpi sll dilepaskan.
Namun perjuangannya untuk anak²nya agar bersekolah, saya akui!
Dari hutan dia keluar hanya untuk memberi kami jajan". https://t.co/rmeWfCTAIx
4/..
"Yang mau saya ceritakan disini, jangan sia²kan perjuangan orang tua kalian.
Sekolah itu penting untuk masa depan. "Nakal itu sangat wajar, tapi kenakalan remaja itu punya lingkup tersendiri."
Saya suka berantam, bahkan abg saya takut kl saya marah. PR saya dikerjakan ?
Miris saya melihat vidio² di media sosial dengan aksi brutal kalian.
-Nantang duel aparat
-Melempar batu ke aparat
-Merusak fasilitas umum
-Membajak truck utk demo ke DPR
-dll
Sudahilah.. Bangsa kalian sedang dirongrong oleh mereka yg anti pancasila.
Kalian sedang dimafaatkan.
Nanti kapan² akan saya ceritakan bagaimana dulu kami hidup di masa konflik. Bagaimana saya dulu pernah terjebak dalam perang GAM & TNI, yang kemudian saya diselamatkan oleh seorang anggota TNI-AL. Namanya Pak Syam Sanusi, Beliau Pasukan Elite Intai Amfibi" https://t.co/zxOHiAcb60
Syam, Marinir Cerdas Yang Pernah Sekolah Ke Korea
Baca artikelnya link di bawah ini:
https://m.detik.com/news/berita/d-818535/syam-marinir-cerdas-yang-pernah-sekolah-ke-korea