"Efisiensi kurang. Porsi belanja pegawai tinggi 36%. Kemudian penggunaan belanja barang dan jasa terutama perjalanan dinas," ujarnya dalam acara yang digelar di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Kamis (14/11/2019).
Pada kesempatan itu, Sri Mulyani meminta para PNS pemda untuk tidak sering jalan-jalan dengan alasan sosialisasi, yang menyebabkan anggaran perjalanan dinas menjadi bengkak.
"Tolong untuk perjalanan dinas untuk sosialisasi satu kali setahun saja. Jangan wira-wiri," katanya.
Sri Mulyani menyampaikan data yang mengejutkan. Alokasi APBD, sebesar 31% habis untuk perjalanan dinas dan jasa kantor. Kemudian 36% APBD habis untuk belanja gaji pegawai. "Jadi APBD-nya hampir 70% untuk mengurusi orang-orang pemda," jelasnya.
"Makanya sisa-sisa itu untuk rakyat, itu kan salah. Jadi tolong dilihat betul, kami pun di pusat sudah meminta meneliti betul belanja-belanja kelompok tadi. Alokasi belanja daerah APBD juga kurang fokus, program dan kegiatan itu bermacam-macam. Padahal Pak Presiden mengatakan fokus saja," katanya.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com