SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS

Categories

  • Trending News (723)
  • Tarombo Marga Sitindaon (48)
    • Sukacita & Dukacita (12)
  • Politik & Opini (269)
  • Ekonomi & Bisnis (266)
  • Lifestyle & Health (358)
  • Tekno & Sains (69)
  • Entertaintment (65)
    • Games (0)
  • Food & Travel (93)
  • Budaya (57)
  • Inspirasi dan Inspiratif (133)
    • Jansen Sitindaon (31)
  • Sport (16)
  • Lowongan Kerja (29)
  • International (28)
  • Mimbar HKBP (0)
    • HKBP Pasar Minggu (3)
  • Pilpres 2019 (69)
  • Hukum & Kriminal (10)

Berdiri sejak 2018

  • Login
SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS
  • Homepage
  • Tarombo Marga Sitindaon
    • Jansen Sitindaon
  • Siapa kita?
  • MORE

    HOT CATEGORIES

    • Pilpres 2019
    • Our Social Media
    • Games

    USER

    • Login Form
    Show
    • Forgot your username?
    • Forgot your password?
  • WTNG
Berlangganan buletin kami Newsletter
  1. You are here:  
  2. Home
  3. Trending News
  4. Kelaparan Melanda Korut Ditengah Wabah, Sampai Reptil Dimakan

Search

Details
Category: Trending News
ZA Sitindaon By ZA Sitindaon
ZA Sitindaon
24.Jul
Hits: 558

Kelaparan Melanda Korut Ditengah Wabah, Sampai Reptil Dimakan

IMG 20200724 090850Foto: U-Report. |    Korea Utara

SitindaonNews.Com | Krisis akibat pandemi COVID-19 juga dirasakan Korea Utara (Korut). Baru-baru ini dikabarkan bahwa warga Korea Utara yang kelaparan dipaksa untuk makan terrapin atau hewan jenis penyu rawa karena negara itu mengalami kekurangan makanan.

Jutaan orang bertahan hidup di bawah garis kemiskinan karena sanksi yang dijatuhkan PBB atas negara tertutup itu. Selain itu perbatasan yang ditutup karena COVID-19 membuat keadaan semakin memburuk.

"Sejak dahulu kala terrapin telah digunakan untuk membuat masakan karena rasanya enak dan komponen nutrisi yang melimpah termasuk protein, asam amino esensial dan vitamin yang berkhasiat untuk menyembuhkan hepatitis, hipertensi dan penyakit lainnya," kata rezim Korut, dilansir The Sun.

BUGARINDO - Hidup Sehat Dengan Buah Lokal Indonesia 

Screenshot 20200724 092341

"Darah dan tulangnya banyak digunakan sebagai bahan obat. Secara khusus, darahnya berkhasiat untuk diabetes dan anak-anak yang lemah," lanjut pernyataan itu.

Reptil itu bisa disajikan mentah atau dibuat menjadi kaldu, sup atau bubur. Situs resmi pemerintah Korut juga mendorong warganya untuk berburu makanan, termasuk burung pengantong.

Tak hanya itu, rezim Kim Jong-un merekomendasikan teh pelangsing yang direkomendasikan oleh dokter pemerintah, yang konon akan membuat penggunanya merasa kenyang, tapi bisa menurunkan berat badan hingga 10 kilogram dalam 40 hari

Sumber: viva.co.id

ZA Sitindaon
ZA Sitindaon

No comments

Leave your comment

In reply to Some User
Previous article: Polrestabes Medan jaring puluhan kendaraan dalam Operasi Toba Prev Next article: Pemilik cek Rp41,2 miliar kerap bawa uang "berkarung-karung" Next

Popular Posts

  • Cara Mengatasi Internet Telkomsel 'Lemot', Ikuti Langkah-langkahnya Agar Akses Internetmu Lancar
    27.Nov
  • Emak Emak Yang Terlibat Menjual Senjata Untuk Aksi Rusuh 22 Mei 2019
    28.May
  • Semrawutnya Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan
    04.Jan
  • Bokom, Makanan Pengantar Sejarah Aceh Singkil yang tak Lekang Digerus Zaman
    07.Sep

Categories News

  • Lowongan Kerja
  • Trending News
  • Food & Travel
  • Lifestyle & Health
  • Sport
  • Tekno & Sains
  • Entertainment
  • Ekonomi & Bisnis
  • Kisah Insipirasi
  • Budaya
  • Politik & Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Mimbar HKBP

Follow Us

Facebook Sitindaon News Instagram Sitindaon News YouTube Sitindaon News Twitter Sitindaon News Email Berlangganan Buletin Kami

SITINDAON NEWS 1

Sitindaon News menuju Situs Web Portal Berita Online berkelas dunia melalui penyediaan jasa informasi dan berbagai produk multimedia lainnya sehingga terbangun Tugu Namangolu didalam maupun diluar negeri khususnya marga Sitindaon yang nantinya dapat menjalankan fungsi² sosial lainnya bagi masyarakat luas. Berdiri sejak 2018.

Bagikan Share
FacebookFacebook MessengerMessenger TwitterTwitter WhatsAppWhatsApp TelegramTelegram Copy LinkCopy Link