fbpx

IMG 20200724 090850Foto: U-Report. |    Korea Utara

SitindaonNews.Com | Krisis akibat pandemi COVID-19 juga dirasakan Korea Utara (Korut). Baru-baru ini dikabarkan bahwa warga Korea Utara yang kelaparan dipaksa untuk makan terrapin atau hewan jenis penyu rawa karena negara itu mengalami kekurangan makanan.

Jutaan orang bertahan hidup di bawah garis kemiskinan karena sanksi yang dijatuhkan PBB atas negara tertutup itu. Selain itu perbatasan yang ditutup karena COVID-19 membuat keadaan semakin memburuk.

"Sejak dahulu kala terrapin telah digunakan untuk membuat masakan karena rasanya enak dan komponen nutrisi yang melimpah termasuk protein, asam amino esensial dan vitamin yang berkhasiat untuk menyembuhkan hepatitis, hipertensi dan penyakit lainnya," kata rezim Korut, dilansir The Sun.

BUGARINDO - Hidup Sehat Dengan Buah Lokal Indonesia 

Screenshot 20200724 092341

"Darah dan tulangnya banyak digunakan sebagai bahan obat. Secara khusus, darahnya berkhasiat untuk diabetes dan anak-anak yang lemah," lanjut pernyataan itu.

Reptil itu bisa disajikan mentah atau dibuat menjadi kaldu, sup atau bubur. Situs resmi pemerintah Korut juga mendorong warganya untuk berburu makanan, termasuk burung pengantong.

Tak hanya itu, rezim Kim Jong-un merekomendasikan teh pelangsing yang direkomendasikan oleh dokter pemerintah, yang konon akan membuat penggunanya merasa kenyang, tapi bisa menurunkan berat badan hingga 10 kilogram dalam 40 hari

Sumber: viva.co.id


Add comment


Security code
Refresh