Top Stories
-
Mahkamah Agung Anulir Putusan Vonis Lepas 3 Terdakwa Korporasi Kasus Korupsi
-
Sindikat Pembobol Bank Rp 204 Miliar Mengaku Satgas Perampasan
-
Manfaat Minum Air Putih Hangat dan Waktu yang Tepat agar Langsing
-
Makan Bergizi Gratis atau Makan Beracun Ganas?
-
Peneliti Korea Temukan Teknologi Baterai Mobil Yang Dapat Mengisi 12 Menit Dengan Jarak Tempuh 800 KM
-
Ini Alasan Dilarang Pakai Sandal Hotel Saat Sarapan Menurut Chef
Search
- Details
- Category: News of the Day
- ZA Sitindaon By
- Hits: 183
48 Paku Karatan Bersarang di Perut Wawan Berujung Maut
Paku di Dalam Perut Wawan asal Tasikmalaya (Foto: Deden RahadianP)
Kisah almarhum Wawan, warga Bebedahan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jabar, tentu masih melekat dalam ingatan. Wawan wafat pada 2017 silam.
Kisah Wawan ini sempat ramai, sebab terdapat banyak paku di perutnya. Ia pun merasakan sakit yang luar biasa hingga dirujuk ke rumah sakit.
Tim Jabar X-Files akan mengulas kisah almarhum Wawan yang pernah ramai pada 2017 silam. Kisah itu menyisakan duka dan keprihatinan. Paku-paku itu bersarang di perut almarhum Wawan. Keluarga Wawan kala itu menunjukkan foto rontgen, 48 paku berkarat bersarang di perut Wawan dan tersebar di beberapa titik.
Wawan kesakitan. Paku-paku itu melukai tubuhnya. Bahkan, beberapa di antarannya tembus ke kulit luar. Risiko pendarahan tinggi. Petugas medis langsung membalutkan perban di kulit yang tertusuk paku. Saat foto rontgen ditunjukkan tim detikJabar, Wawan kala itu sudah dirawat dua hari di RSUD Dokter Soekardjo, Tasikmalaya.
"Sudah dua hari dirawatnya. Diagnosa medis sakit dalam perut itu ada paku tajam. Banyak pakunya," kata Nandang yang saat diwawancarai masih berusia 18 tahun di RSUD Dokter Soekardjo pada Selasa, 31 Oktober 2017.
Ini Wujud Paku yang Dikeluarkan Dokter Dalam Perut Wawan Foto: Deden Rahadian
Ada paku di perut, tentu memunculkan banyak spekulasi. Termasuk soal hal-hal yang nonmedis. Keluarga juga mengaku tidak tahu tentang kemunculan paku di dalam perut Wawan. Sudah dua bulanan Wawan merasakan sakit yang begitu luar biasa karena paku.
"Nggak tahu kenapa penyebabnya," ujar Nandang.
Namun, hal-hal nonmedis atau mistis itu dipatahkan dengan hasil pemeriksaan dokter RSUD Dokter Soekardjo. Wawan mengaku kepada dokter telah mengonsumsi paku dalam beberapa bulan terakhir.
Kabid Pelayanan RSUD Dokter Soekardjo Budi Tirmadi menjelaskan paku bersarang di dalam perut ini akibat kebiasaan tak lazim Wawan. Bapak dua anak itu mengaku kerap memakan paku berbagai ukuran saat bekerja di proyek bangunan.
"Sudah dua bulan lebih pasien punya kebiasaan makan paku," kata Budi.
Almarhum Wawan menjalani perawatan selama 11 hari di RSUD. Nyawanya tak tertolong. Wawan meninggal dunia di rumah sakit.
Sumber: detik.com