SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS

Categories

  • Trending News (721)
  • Tarombo Marga Sitindaon (48)
    • Sukacita & Dukacita (12)
  • Politik & Opini (263)
  • Ekonomi & Bisnis (264)
  • Lifestyle & Health (339)
  • Tekno & Sains (60)
  • Entertaintment (64)
    • Games (0)
  • Food & Travel (87)
  • Budaya (57)
  • Inspirasi dan Inspiratif (129)
    • Jansen Sitindaon (31)
  • Sport (16)
  • Lowongan Kerja (29)
  • International (28)
  • Mimbar HKBP (0)
    • HKBP Pasar Minggu (3)
  • Pilpres 2019 (69)
  • Hukum & Kriminal (7)

Berdiri sejak 2018

  • Login
SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS
  • Homepage
  • Tarombo Marga Sitindaon
    • Jansen Sitindaon
  • Siapa kita?
  • EXPLORE

    HOT CATEGORIES

    • Pilpres 2019
    • Our Social Media
    • Games

    USER

    • Login Form
    Show
    • Forgot your username?
    • Forgot your password?
Berlangganan buletin kami
  1. You are here:  
  2. Home
  3. Ekonomi & Bisnis
  4. Uang Rp 8,2 Miliarnya Melayang Bak Ditiup Angin, Bos Samsung Gigit Jari Usai Dana Asuransinya di Jiwasraya Macet: 470 Orang Korea Ikuti Program Ini, Sampai Ada yang Nggak Bisa Pulang!

Search

Details
Category: Ekonomi & Bisnis
ZA Sitindaon By ZA Sitindaon
ZA Sitindaon
08.Dec
Hits: 1768

Uang Rp 8,2 Miliarnya Melayang Bak Ditiup Angin, Bos Samsung Gigit Jari Usai Dana Asuransinya di Jiwasraya Macet: 470 Orang Korea Ikuti Program Ini, Sampai Ada yang Nggak Bisa Pulang!

994919829

Lee Kang Hyun tak menyangka ia harus menjadi korban Asuransi Jiwasraya.

Ya, Vide President Samsung Electronic Indonesia itu harus gigit jari usai kasus Jiwasraya

ZA Sitindaon
ZA Sitindaon

 

Dikutip dari Tribunnews.com, Lee menjadi satu di antara 50 orang korea Selatan yang harus mewakili 470 WNA Korea lainnya di DPR RI

Mereka berbondong-bondong menuju ke Komisi VI DPR demi uang mereka yang mandheg di asuransi tersebut.

Dikutip dari Kompas, Lee mengungkapkan awal mula dirinya menjadi nasabah Jiwasraya.

Ia rupanya menjadi nasabah lantaran secara otomatis terdaftar saat menabung deposito di Bank KEB Hanna dan Bank Woori.

Di kedua bank tersebut, bancassurance Jiwasraya menjadi produk deposito yang akhirnya ditawarkan kepada banyak warga Korea Selatan di Indonesia.

"Karena biasanya orang Korea di sini waktu deposito biasanya ke bank Hanna atau Bank Woori. salah satunya. Automatically yang mengikuti program ini," ujar Lee, seperti dikutip dari Kompas.com.

Lee dan 474 orang Korsel lainnya tidak curiga lantara Jiwasraya adalan perusahaan BUMN yang dijamin pemerintah Indonesia.

"Jadi, orang Korea tidak curiga," katanya lagi, seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Bahkan ketika Jiwasraya gagal membayar polis pada Oktober 2018 lalu, Lee dan banyak korban lainnya masih merasa tenang.

Mereka yakin bahwa Jiwasraya akan membayar polis itu.

Usut punya usut, usai setahun menunggu dan lapor sana sini, mulai dari BUMN sampai OJK, Lee dan warga Korsel lain yang jadi korban Jiwasraya tak mendapatkan hak mereka.

"Walau korban-korban mengunjungi BUMN atau OJK mereka tidak pernah terima, tidak pernah jelaskan, jadi masalahnya sangat serius. Tapi antara masyarakat Korea yang kena korban ini mereka sebagian besar ibu-ibu karena orang Korea biasanya uang rumah dihandle istri," ujar dia.

Lee harus gigit jari. Pasalnya, uang yang ia tanam di Jiwasraya tidaklah sedikit.

Jumlahnya mencapai Rp 16 miliar. Sebanyak Rp 8 miliar ternyata sudah sempat ia cairkan.

Namun Lee tentunya belum tenang karena separo hasil jerih payahnya kini tak bisa dicairkan dan macet di asuransi tersebut.

"Semuanya total Rp 16 miliar. Yang Rp 8 miliar sudah dicairkan, nah yang Rp 8,2 miliar masih di Jiwasraya," kata Lee lagi.

Bersama dengan korban lainnya, Lee kini memutuskan untuk melakukan audiensi ke Komisi VI DPR.

Ia berjuang demi dirinya sendiri dan ratusan warga Korsel yang nasibnya kini tak menentu, bahkan tak bisa pulang karena uangnya 'hilang'.

"Orang Korea khususnya ibu-ibu kalau suami selesai tugas (kembali ke Korea) tapi belum balik karena uang ini. Sampai ada yang meninggal suaminya tapi nggak bisa pulang ke Korea karena masalah ini. Hari ini ikut rombongan, kami berjuang untuk selesaikan hal ini. Menteri BUMN sudah diangkat recok Yoghurt Satu-satunya kami harapkan Menteri BUMN baru ini bisa selesaikan," tutup Lee

(Ijonk) 

No comments

Leave your comment

In reply to Some User
Previous article: 10 Bisnis Kuliner Terlaris Ini Sekarang Bisa Dijalankan Via Online! Prev Next article: Bisnis Kuliner 2019 Yang Makin Bakalan Booming di 2020 Next

Popular Posts

  • Cara Mengatasi Internet Telkomsel 'Lemot', Ikuti Langkah-langkahnya Agar Akses Internetmu Lancar
    27.Nov
  • Emak Emak Yang Terlibat Menjual Senjata Untuk Aksi Rusuh 22 Mei 2019
    28.May
  • Semrawutnya Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan
    04.Jan
  • Bokom, Makanan Pengantar Sejarah Aceh Singkil yang tak Lekang Digerus Zaman
    07.Sep

Categories News

  • Lowongan Kerja
  • Trending News
  • Food & Travel
  • Lifestyle & Health
  • Sport
  • Tekno & Sains
  • Entertainment
  • Ekonomi & Bisnis
  • Kisah Insipirasi
  • Budaya
  • Politik & Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Mimbar HKBP

Follow Us

Facebook Sitindaon News Instagram Sitindaon News YouTube Sitindaon News Twitter Sitindaon News Email Berlangganan Buletin Kami

SITINDAON NEWS 1

Sitindaon News menuju Situs Web Portal Berita Online berkelas dunia melalui penyediaan jasa informasi dan berbagai produk multimedia lainnya sehingga terbangun Tugu Namangolu didalam maupun diluar negeri khususnya marga Sitindaon yang nantinya dapat menjalankan fungsi² sosial lainnya bagi masyarakat luas. Berdiri sejak 2018.

Bagikan Share
FacebookFacebook MessengerMessenger TwitterTwitter WhatsAppWhatsApp TelegramTelegram Copy LinkCopy Link