SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS

Categories

  • Trending News (723)
  • Tarombo Marga Sitindaon (48)
    • Sukacita & Dukacita (12)
  • Politik & Opini (270)
  • Ekonomi & Bisnis (266)
  • Lifestyle & Health (362)
  • Tekno & Sains (69)
  • Entertaintment (65)
    • Games (0)
  • Food & Travel (93)
  • Budaya (57)
  • Inspirasi dan Inspiratif (133)
    • Jansen Sitindaon (31)
  • Sport (16)
  • Lowongan Kerja (29)
  • International (29)
  • Mimbar HKBP (0)
    • HKBP Pasar Minggu (3)
  • Pilpres 2019 (69)
  • Hukum & Kriminal (12)

Berdiri sejak 2018

  • Login
SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS
  • Homepage
  • Tarombo Marga Sitindaon
    • Jansen Sitindaon
  • Siapa kita?
  • MORE

    HOT CATEGORIES

    • Pilpres 2019
    • Our Social Media
    • Games

    USER

    • Login Form
    Show
    • Forgot your username?
    • Forgot your password?
  • WTNG
Berlangganan buletin kami Newsletter
  1. You are here:  
  2. Home
  3. Ekonomi & Bisnis
  4. "Beras 10 Kilogram Itu Seharga 4 Gram Emas, Kalau Dibeli dengan Uang Rp 2 Juta"

Search

Details
Category: Ekonomi & Bisnis
ZA Sitindaon By ZA Sitindaon
ZA Sitindaon
04.Jul
Hits: 574

"Beras 10 Kilogram Itu Seharga 4 Gram Emas, Kalau Dibeli dengan Uang Rp 2 Juta"

5efcd697d2287Wilayah Maining 33 salah satu lokasi tambang rakyat di Korowai, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. 

SitindaonNews.Com | Masyarakat suku Korowai, sangat bergantung dengan penambangan emas tradisional yang berada di wilayah Korowai, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua.

Meski berada di Kabupaten Pegunungan Bintang, wilayah Korowai diapit empat kabupaten lain, yakni Kabupaten Yakuhimo, Kabupaten Asmat, Kabupaten Boven Digooel, dan Kabupaten Mappi.

Tapi, akses transportasi ke wilayah terisolir itu sangat terbatas.

Pilihan tercepat menggunakan helikopter dari Kabupaten Boven Digoel. Butuh waktu sekitar satu jam penerbangan mencapai wilayah itu.

Atau, warga bisa menggunakan logboat dari Boven Digoel selama satu hari perjalanan. Kemudian, dilanjutkan berjalan kaki selama dua hari perjalanan menuju kawasan penambangan rakyat korowai.

Lokasi yang terisolir membuat harga bahan pokok di kawasan itu cukup mahal.

HIDUP SEHAT DENGAN BUAH DAN SAYURAN SEGAR INDONESIA 

FB IMG 1593470640259

Di kawasan tambang emas tradisional di Korowai, tepatnya di Maining 33, Distrik Kawinggon, Pegunungan Bintang, harga satu karung beras berukuran 10 kilogram mencapai Rp 2 juta.

" Beras 10 kilogram itu emas empat gram, kalau dibeli dengan uang, satu karung itu harganya Rp 2 juta," kata salah satu pengelola Koperasi Kawe Senggaup Maining Hengki Yaluwo di Korowai, seperti dikutip dari AntaraRabu (1/7/2020).

Hengki menyebut, harga beras tersebut hampir sama di puluhan lokasi tambang rakyat lainnya di wilayah Korowai.

Tak cuma beras yang mahal, harga mi instan dan bahan pokok lainnya juga tinggi.

Satu kardus mi instan dijual seharga Rp 1 juta.

"Mi instan satu karton kalau ditukar dengan emas itu, dua gram, satu karton Rp 1 juta, satu bungkus Rp 25.000," kata Hengki.

Sementara itu, ikan kaleng berukuran bersar dijual seharga Rp 150.000.

Harga kebutuhan lain juga tinggi. Hengki mencontohkan ponsel yang dibanderol per gram emas.

Menurutnya, ponsel tergantung merek dijual seharga 10 gram sampai 25 gram emas.

Bergantung hidup dari tambang emas

Wilayah Korowai, Kabupaten Pegunungan Bintang, masih terisolir dan tertinggal. Kawasan itu tak tersentuh pembangunan pemerintah.

Salah satu pemilik dusun Kali Dairam Korowai di Maining 33, Ben Yarik mengatakan, suku Korowai merupakan penghuni asli kawasan itu.

"Bertahun-tahun pemerintah tidak pernah membangun Korowai, Tuhan yang memberikan hasil emas bagi kami, sehingga kami bisa menambang dan membantu kami," kata Ben.

Ben mengatakan, tambang emas tradisional merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat setempat.

Ia berharap pemerintah tak menutup penambangan tradisional itu. Sebab, kawasan tambang tradisional itu menghidupi ekonomi masyarakat sekitar.

"Kasihan ini, banyak masyarakat tidak lagi diperhatikan dan terus tertinggal. Selagi masih ada emas yang menjamin," ujarnya.

Sumber: kompas.com

ZA Sitindaon
ZA Sitindaon

No comments

Leave your comment

In reply to Some User
Previous article: Telan 23 T, Tol Kuala Tanjung - Parapat Bakal Tingkatkan Wisata Danau Toba Prev Next article: Pemegang Lisensi Pizza Hut di AS Bangkrut, Bagaimana Nasib di RI? Next

Popular Posts

  • Cara Mengatasi Internet Telkomsel 'Lemot', Ikuti Langkah-langkahnya Agar Akses Internetmu Lancar
    27.Nov
  • Emak Emak Yang Terlibat Menjual Senjata Untuk Aksi Rusuh 22 Mei 2019
    28.May
  • Semrawutnya Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan
    04.Jan
  • Bokom, Makanan Pengantar Sejarah Aceh Singkil yang tak Lekang Digerus Zaman
    07.Sep

Categories News

  • Lowongan Kerja
  • Trending News
  • Food & Travel
  • Lifestyle & Health
  • Sport
  • Tekno & Sains
  • Entertainment
  • Ekonomi & Bisnis
  • Kisah Insipirasi
  • Budaya
  • Politik & Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Mimbar HKBP
  • International

Follow Us

Facebook Sitindaon News Instagram Sitindaon News YouTube Sitindaon News Twitter Sitindaon News Email Berlangganan Buletin Kami

SITINDAON NEWS 1

Sitindaon News menuju Situs Web Portal Berita Online berkelas dunia melalui penyediaan jasa informasi dan berbagai produk multimedia lainnya sehingga terbangun Tugu Namangolu didalam maupun diluar negeri khususnya marga Sitindaon yang nantinya dapat menjalankan fungsi² sosial lainnya bagi masyarakat luas. Berdiri sejak 2018.

Bagikan Share
FacebookFacebook MessengerMessenger TwitterTwitter WhatsAppWhatsApp TelegramTelegram Copy LinkCopy Link