SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS

Categories

  • Trending News (723)
  • Tarombo Marga Sitindaon (48)
    • Sukacita & Dukacita (12)
  • Politik & Opini (270)
  • Ekonomi & Bisnis (266)
  • Lifestyle & Health (362)
  • Tekno & Sains (69)
  • Entertaintment (65)
    • Games (0)
  • Food & Travel (93)
  • Budaya (57)
  • Inspirasi dan Inspiratif (133)
    • Jansen Sitindaon (31)
  • Sport (16)
  • Lowongan Kerja (29)
  • International (29)
  • Mimbar HKBP (0)
    • HKBP Pasar Minggu (3)
  • Pilpres 2019 (69)
  • Hukum & Kriminal (12)

Berdiri sejak 2018

  • Login
SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS
  • Homepage
  • Tarombo Marga Sitindaon
    • Jansen Sitindaon
  • Siapa kita?
  • MORE

    HOT CATEGORIES

    • Pilpres 2019
    • Our Social Media
    • Games

    USER

    • Login Form
    Show
    • Forgot your username?
    • Forgot your password?
  • WTNG
Berlangganan buletin kami Newsletter
  1. You are here:  
  2. Home
  3. Ekonomi & Bisnis
  4. Smartfren rugi Rp 1,22 Triliun pada semester I-2020, berikut penyebabnya

Search

Details
Category: Ekonomi & Bisnis
ZA Sitindaon By ZA Sitindaon
ZA Sitindaon
25.Jul
Hits: 848

Smartfren rugi Rp 1,22 Triliun pada semester I-2020, berikut penyebabnya

IMG 20200725 095641

SitindaonNews.Com | Operator telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) masih mencatatkan rugi bersih pada semester I-2020. Bahkan, jumlah rugi bersih ini naik 14% secara tahunan, dari Rp 1,07 triliun menjadi Rp 1,22 triliun.

Merujuk laporan keuangan Smartfren Telecom per akhir Juni 2020, peningkatan rugi bersih ini antara lain disebabkan oleh adanya kerugian kurs mata uang asing serta kenaikan beban bunga dan keuangan lainnya. 

Pada paruh pertama 2020, FREN mencatatkan rugi kurs mata uang asing sebesar Rp 75,07 miliar. Padahal, pada semester I 2019, FREN masih meraih keuntungan kurs valuta asing hingga Rp 170,81 miliar.

Ditambah lagi, terjadi lonjakan pada beban bunga dan keuangan lainnya sebesar 130% year on year (yoy) sepanjang Januari-Juni 2020. Beban tersebut lantas naik signifikan, dari Rp 180,95 miliar menjadi Rp 416,18 miliar.

Kerugian yang masih dicatatkan Smartfren Telecom juga tak terlepas dari jumlah beban usaha yang meningkat. Pada semester I-2020, besaran beban usaha FREN mencapai Rp 5,17 triliun atau lebih tinggi 20% dibanding beban usaha pada periode sama tahun 2019 yang sebesar Rp 4,31 triliun.

Semua beban yang ada di dalamnya memang terlihat meningkat. Mulai dari beban penyusutan dan amortisasi, beban operasi serta pemeliharaan dan jasa telekomunikasi, beban penjualan dan pemasaran, beban karyawan, hingga beban umum dan administrasi.

Akan tetapi, meski masih membukukan rugi usaha dan rugi bersih, FREN berhasil meraih kenaikan pendapatan usaha pada semester I 2020 sebesar 42% yoy, dari Rp 3,03 triliun menjadi Rp 4,3 triliun. Semua lini bisnis yang FREN jalani, menunjukkan kenaikan yang berkisar antara 36%-1.089,6% yoy.

Secara rinci, bisnis jasa telekomunikasi data yang berkontribusi 91% terhadap pendapatan FREN tumbuh 36,4% yoy, dari 2,87 triliun menjadi Rp 3,91 triliun. Kemudian, bisnis jasa telekomunikasi non data yang menyumbang 5% pendapatan FREN meningkat 71,6% yoy, dari Rp 131,98 miliar menjadi Rp 226,53 miliar.

Pertumbuhan tertinggi ditorehkan oleh bisnis lain-lain, yakni sebesar 1.089,6% yoy, dari Rp 8,56 miliar menjadi Rp 101,83 miliar. Disusul bisnis jasa interkoneksi yang melesat 199,7% yoy menjadi Rp 61,7 miliar dari sebelumnya Rp 20,58 miliar. Meskipun begitu, masing-masing lini bisnis ini baru menyumbang 2% dan 1% terhadap total pendapatan FREN.

Terkait dengan pandemi Covid-19, manajemen FREN mengungkapkan, kebijakan yang membatasi kegiatan masyarakat di beberapa daerah memang berimbas pada kegiatan bisnis dan operasional Smartfren Telecom di beberapa aspek. 

"Akan tetapi, berdasarkan penilaian yang dilakukan pada saat laporan ini diterbitkan, manajemen Smartfren Telecom tidak melihat adanya ketidakpastian material yang akan menimbulkan kerugian yang signifikan terhadap bisnis dan operasionalnya," tutur manajemen FREN dalam laporan keuangan per Juni 2020.

Kondisi tersebut juga tidak menimbulkan keraguan signifikan atas kemampuan Smartfren Telecom untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Meskipun begitu, manajemen akan terus memantau perkembangan situasi terkini akibat pandemi Covid-19 dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi dampak tersebut terhadap bisnis dan operasi perusahaan.

Sumber: kontan.co.id

ZA Sitindaon
ZA Sitindaon

No comments

Leave your comment

In reply to Some User
Previous article: Hampir Tembus Rp1 Juta, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 997.000 per Gram Prev Next article: Presiden Jokowi Pagi Sarapan Angka, bukan Nasi Goreng atau Roti Next

Popular Posts

  • Cara Mengatasi Internet Telkomsel 'Lemot', Ikuti Langkah-langkahnya Agar Akses Internetmu Lancar
    27.Nov
  • Emak Emak Yang Terlibat Menjual Senjata Untuk Aksi Rusuh 22 Mei 2019
    28.May
  • Semrawutnya Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan
    04.Jan
  • Bokom, Makanan Pengantar Sejarah Aceh Singkil yang tak Lekang Digerus Zaman
    07.Sep

Categories News

  • Lowongan Kerja
  • Trending News
  • Food & Travel
  • Lifestyle & Health
  • Sport
  • Tekno & Sains
  • Entertainment
  • Ekonomi & Bisnis
  • Kisah Insipirasi
  • Budaya
  • Politik & Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Mimbar HKBP
  • International

Follow Us

Facebook Sitindaon News Instagram Sitindaon News YouTube Sitindaon News Twitter Sitindaon News Email Berlangganan Buletin Kami

SITINDAON NEWS 1

Sitindaon News menuju Situs Web Portal Berita Online berkelas dunia melalui penyediaan jasa informasi dan berbagai produk multimedia lainnya sehingga terbangun Tugu Namangolu didalam maupun diluar negeri khususnya marga Sitindaon yang nantinya dapat menjalankan fungsi² sosial lainnya bagi masyarakat luas. Berdiri sejak 2018.

Bagikan Share
FacebookFacebook MessengerMessenger TwitterTwitter WhatsAppWhatsApp TelegramTelegram Copy LinkCopy Link