Di sisi lain, Prabowo mengaku mengetahui kondisi tersebut karena ia bagian dari elit tersebut.
"Saya mengerti, saya faham, saya saksi karena saya bagian dari elit itu juga. Saya bagian dari elit, tapi saya muak dari elit itu," lanjut Prabowo disambut teriakan dan tepuk tangan para relawan.
Dia menambahkan kondisi elit saat ini cenderung memikirkan kekayaan sendiri sehingga tak berpihak kepada rakyat. Ia pun menyebut jika kondisi tersebut diteruskan, maka kelangsungan hidup bangsa Indonesia tak akan lama.
"Jadi saudara-saudara, kalau begini terus, mustahil Indonesia bisa bangkit. Bukan saya pesimis, saya bertanggung jawab sebagai salah satu pimpin. Saya cinta negara ini, tidak mungkin saya diam melihat negara seperti ini," tambahnya.
Sebelumnya, Prabowo juga menyapa para ibu, yang kini beken dengan sebutan emak-emak.
"Pasti saya sapa, pasti saya sebut. Masak berani saya nggak sebut emak-emak. Emak-emak sekalian yang saya hormati dan saya cintai," sapa Prabowo.
Sapaan ini disampaikan Prabowo di awal pidatonya. Setelah menyapa beberapa pihak termasuk Bibit Waluyo dan akan melanjutkan pidato inilah, seorang wanita berteriak, "Pak kita, Pak! Emak-emak, Pak."
"Emak-emak ini yang paling militan di mana-mana," imbuh Prabowo.
Sumber: detikFinance
Arief Syaefudin - detikFinance
(hns/hns)