"Jika kita berbicara tentang menteri, saya pikir tidak terlalu elok lah, masyarakat juga ingin melihat para elit hanya berbicara atau berdiskusi secara pragmatis, bagi-bagi jatah menteri dan sebagainya. Rakyat ingin mendengar program, kebijakan apa yang dilakukan untuk mereka," lanjutnya.
![]() AHY di Surabaya/ Foto: Hilda Meilisa Rinanda
|
Selain itu, AHY mengaku jika memang dirinya sempat ditawari untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Sandiaga. "Saya tidak ingin memperpanjang polemik itu, saya di beberapa kesempatan diminta oleh Pak Prabowo," ungkapnya.
AHY pun bersyukur jika beberapa pihak menilainya pantas untuk menjadi menteri. Namun, sekali lagi dia menegaskan akan fokus untuk memenangkan Demokrat dalam Pemilu nanti.
"Jika diharapkan oleh rakyat untuk menjadi bagian dari pemerintahan mendatang termasuk salah satunya dalam kabinet, saya mensyukuri kalau ada yang mengharapkan seperti itu. Artinya saya dinilai memiliki kapasitas dan juga kepantasan untuk bisa berkontribusi luas kepada masyarakat dan negara. Tetapi saya lebih ingin fokus ini hari-hari terakhir sampainya ataupun menjelang tanggal 17 April ini," pungkasnya.
Simak Juga "AHY Tepis Deal Soal Jatah Kursi Menteri":
(hil/fat)
Sumber: detikcom
Hilda Meilisa - detikNews