Sebab, acara-acara seperti itu biasanya mematok tarif yang tinggi, hingga membosankan. Hal itu lah yang menjadi bahan keluhan dari Putri.

"Gue pengin jadi datang ke acara-acara yang ada pengusaha, datang ke acara tokoh-tokoh hebat. Tapi itu di Indonesia pertama mahal banget, kedua lama, dan ketiga di-lecture jadi bosen banget," kata dia dalam acara Creativepreneur di Santika Hotel, Medan, Sabtu (19/1/2019).

Keluhan itu lah yang menjadi peluang bagi dirinya hingga pada akhirnya membuka event organizer, Creativepreneur Event Corner.

"Gue dulu ngeluh kenapa Jakarta gini, Indonesia gini. Tapi ini adalah opportunity. Kita bisa melihat peluang kita bisa berinovasi untuk masalah tersebut. Akhirnya lahir Creativepreneur," papar dia.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti terkait usia kala ia memutuskan untuk menjadi pengusaha. Bayangkan saja, ia membuka EO di usia menginjak 17 tahun.

Tapi ternyata, usia tersebut tak menjadi masalah. Malahan, Putri memandang hal tersebut sebagai sebuah peluang.

"Jadi usia bukan halangan tapi peluang. Bayangkan banyak anak-anak muda seperti kita dan yang memahami kita hanya kita sendiri jadi ini bisa jadi peluang," terang dia.Creativepreneur

Sementara itu, Putri sendiri telah menggelar acara  sejak tahun 2014. Di tahun ini dia akan mengadakan di dua kota lainnya, yakni Malang 26 Januari dan Makassar pada 2 Februari. 

(ara/ara)