fbpx

0
0
0
s2sdefault

ilustrasi nyamuk demam berdarah ilustrasi dbd ilustrasi dengue fever 169Anda pasti pernah merasa kebingungan saat kaki dan tubuh diserang gigitan nyamuk bertubi-tubi tapi teman di sebelah Anda sama sekali tak digigit nyamuk. (iStockphoto/Noppharat05081977)

SitindaonNews.Com | Anda pasti pernah merasa kebingungan saat kaki dan tubuh diserang gigitan nyamuk bertubi-tubi tapi teman di sebelah Anda sama sekali tak digigit nyamuk.

Kok bisa? Karena darah manis?

Secara ilmiah, Ilmu pengetahuan mengungkapkan ada berbagai faktor yang membuat seseorang lebih menarik buat nyamuk

Beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk karena jumlah karbon dioksida yang dipancarkan dalam panas hingga warna pakaian (warna lebih gelap lebih mengundang nyamuk dibanding warna terang).

Nyamuk betina yang menggigit manusia dan mereka melakukannya untuk mendapatkan protein darah untuk bertelur.

1. Jumlah karbon dioksida

Mengutip Antara, untuk membantu menemukan mangsanya, nyamuk betina dilengkapi dengan reseptor bau khusus yang mendeteksi karbon dioksida dan aroma manusia. Oleh karenanya orang yang mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida, misal karena kelebihan berat badan atau sedang hamil, cenderung lebih menarik bagi nyamuk.

2. Golongan darah

Selain itu, golongan darah juga disebut bisa membantu menentukan preferensi nyamuk. Satu studi menemukan bahwa nyamuk lebih menyukai orang dengan golongan darah O hampir dua kali lipat dibandingkan dengan golongan darah A.

Terlepas dari golongan darahnya, penelitian yang sama menemukan bahwa orang yang "sekretor" (mengeluarkan bahan kimia pada kulit mereka yang menunjukkan golongan darah mereka) lebih mungkin digigit nyamuk.

3. Olahraga

Penelitian lain menemukan bahwa olahraga--karena asam laktat yang dikeluarkan dalam keringat dan peningkatan suhu tubuh--juga dapat membuat seseorang lebih menarik bagi nyamuk.

4. Genetika

Jika Anda kurang beruntung dan menjadi magnet bagi nyamuk, itu mungkin karena susunan genetika Anda. Sebuah studi kembar 2015 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One menemukan bahwa DNA dapat menjelaskan hampir 67 persen daya tarik nyamuk.

5. Bau badan

Karena penelitian sebelumnya telah menyimpulkan bahwa kembar identik memiliki bau badan yang lebih mirip daripada kembar non-identik, para peneliti menyimpulkan bahwa gen berperan dalam bau badan dan daya tarik nyamuk.

Para peneliti menemukan bahwa kembar identik, yang memiliki gen yang sama persis, memiliki tingkat ketertarikan nyamuk yang lebih mirip dibandingkan dengan kelompok kembar fraternal.

Studi ini mengambil dua kelompok kembar perempuan--satu kelompok identik dan lainnya bersaudara--dan mereka memasukkan tangan mereka ke dalam wadah plexiglas berbentuk Y yang memungkinkan nyamuk untuk mendeteksi bau mereka tanpa diizinkan untuk menggigit.    (cnnindonesia)


0
0
0
s2sdefault

Add comment


Security code
Refresh