SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS

Categories

  • Trending News (723)
  • Tarombo Marga Sitindaon (48)
    • Sukacita & Dukacita (12)
  • Politik & Opini (269)
  • Ekonomi & Bisnis (266)
  • Lifestyle & Health (359)
  • Tekno & Sains (69)
  • Entertaintment (65)
    • Games (0)
  • Food & Travel (93)
  • Budaya (57)
  • Inspirasi dan Inspiratif (133)
    • Jansen Sitindaon (31)
  • Sport (16)
  • Lowongan Kerja (29)
  • International (28)
  • Mimbar HKBP (0)
    • HKBP Pasar Minggu (3)
  • Pilpres 2019 (69)
  • Hukum & Kriminal (12)

Berdiri sejak 2018

  • Login
SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS
  • Homepage
  • Tarombo Marga Sitindaon
    • Jansen Sitindaon
  • Siapa kita?
  • MORE

    HOT CATEGORIES

    • Pilpres 2019
    • Our Social Media
    • Games

    USER

    • Login Form
    Show
    • Forgot your username?
    • Forgot your password?
  • WTNG
Berlangganan buletin kami Newsletter
  1. You are here:  
  2. Home
  3. Lifestyle & Health
  4. Kepunahan Manusia Neanderthal, Alasan Kenapa Incest Berbahaya

Search

Details
Category: Lifestyle & Health
ZA Sitindaon By ZA Sitindaon
ZA Sitindaon
23.Feb
Hits: 1280

Kepunahan Manusia Neanderthal, Alasan Kenapa Incest Berbahaya

916cd065 1975 4a01 bee6 a860de46eca2 169 Incest diyakini turut berkontribusi terhadap punahnya salah satu spesies manusia purba (Foto: iStock)

 

Jakarta - Seorang pria dan anak-anaknya di Lampung ditangkap polisi karena terlibat dalam hubungan sedarah alias incest. Polisi menyebut satu anak perempuan sang pria yang berusia 18 tahun menjadi korban nafsu seksual ayah dan kakak adiknya.

Selain melanggar hukum, praktik incest sendiri sebetulnya tidak disarankan dari sisi kesehatan. Anak yang lahir dalam hubungan incest berisiko untuk memiliki berbagai masalah kesehatan akibat penyakit resesif autosomal.

Kepunahan manusia purba neanderthal bisa jadi salah satu contoh dampak buruk incest. Neanderthal yang hidup pada era Pleistosen Akhir 12.000 dan 126 ribu tahun lalu diyakini melakukan praktik incest.

 



Dr Kay Prufer dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Jerman menyebut analisis DNA tulang jempol seorang wanita neanderthal berusia 50 ribu tahun menemukan kalau orang tuanya memiliki hubungan saudara dekat. Lebih jauh kakek-nenek dari wanita tersebut juga memiliki hubungan saudara.

Menurut Dr Kay perilaku incest pada neanderthal kemungkinan karena populasi mereka yang kecil dan hal tersebut semakin memperparah keadaan.

"Kalau kamu memiliki populasi yang kecil maka kamu akan masuk zona bahaya punah," kata Dr Kay seperti dikutip dari ABC Australia, Sabtu (23/2/2019).

Maju ke zaman Victoria dampak buruk incest lagi-lagi terlihat dari berbagai kasus kecacatan pada keturunan kerajaan Eropa. Beberapa tokoh terkenal hasil hubungan incest yang menyandang hemofilia seperti contohnya Pangeran Leopold anak dari Ratu Inggris Victoria.
 

Sumber: detikHealth

Firdaus Anwar - detikHealth

(fds/up)

ZA Sitindaon
ZA Sitindaon

No comments

Leave your comment

In reply to Some User
Previous article: Haruskah Mengundang Mantan Kekasih ke Pernikahan? Prev Next article: Alasan Kenapa Tidur Jadi Obat Terbaik untuk Lawan Batuk Pilek Next

Popular Posts

  • Cara Mengatasi Internet Telkomsel 'Lemot', Ikuti Langkah-langkahnya Agar Akses Internetmu Lancar
    27.Nov
  • Emak Emak Yang Terlibat Menjual Senjata Untuk Aksi Rusuh 22 Mei 2019
    28.May
  • Semrawutnya Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan
    04.Jan
  • Bokom, Makanan Pengantar Sejarah Aceh Singkil yang tak Lekang Digerus Zaman
    07.Sep

Categories News

  • Lowongan Kerja
  • Trending News
  • Food & Travel
  • Lifestyle & Health
  • Sport
  • Tekno & Sains
  • Entertainment
  • Ekonomi & Bisnis
  • Kisah Insipirasi
  • Budaya
  • Politik & Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Mimbar HKBP

Follow Us

Facebook Sitindaon News Instagram Sitindaon News YouTube Sitindaon News Twitter Sitindaon News Email Berlangganan Buletin Kami

SITINDAON NEWS 1

Sitindaon News menuju Situs Web Portal Berita Online berkelas dunia melalui penyediaan jasa informasi dan berbagai produk multimedia lainnya sehingga terbangun Tugu Namangolu didalam maupun diluar negeri khususnya marga Sitindaon yang nantinya dapat menjalankan fungsi² sosial lainnya bagi masyarakat luas. Berdiri sejak 2018.

Bagikan Share
FacebookFacebook MessengerMessenger TwitterTwitter WhatsAppWhatsApp TelegramTelegram Copy LinkCopy Link