SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS

Categories

  • Trending News (721)
  • Tarombo Marga Sitindaon (48)
    • Sukacita & Dukacita (12)
  • Politik & Opini (263)
  • Ekonomi & Bisnis (264)
  • Lifestyle & Health (339)
  • Tekno & Sains (60)
  • Entertaintment (64)
    • Games (0)
  • Food & Travel (87)
  • Budaya (57)
  • Inspirasi dan Inspiratif (129)
    • Jansen Sitindaon (31)
  • Sport (16)
  • Lowongan Kerja (29)
  • International (28)
  • Mimbar HKBP (0)
    • HKBP Pasar Minggu (3)
  • Pilpres 2019 (69)
  • Hukum & Kriminal (7)

Berdiri sejak 2018

  • Login
SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS
  • Homepage
  • Tarombo Marga Sitindaon
    • Jansen Sitindaon
  • Siapa kita?
  • EXPLORE

    HOT CATEGORIES

    • Pilpres 2019
    • Our Social Media
    • Games

    USER

    • Login Form
    Show
    • Forgot your username?
    • Forgot your password?
Berlangganan buletin kami
  1. You are here:  
  2. Home
  3. Politik & Opini
  4. Demokrat Tolak Usulan PBNU soal Presiden Kembali Dipilih MPR

Search

Details
Category: Politik & Opini
ZA Sitindaon By ZA Sitindaon
ZA Sitindaon
28.Nov
Hits: 575

Demokrat Tolak Usulan PBNU soal Presiden Kembali Dipilih MPR

1574916359850Jansen Sitindaon (Dok. Pribadi)

Jakarta - PBNU mengusulkan pemilihan presiden dikembalikan ke MPR sebagaimana hasil Munas PBNU pada 2012. Usul itu ditolak secara tegas oleh Partai Demokrat.

"Sikap Demokrat dengan tegas, menolak Presiden kembali dipilih oleh MPR ya," ujar Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon kepada wartawan, Rabu (27/11/2019).

Jansen mengatakan rakyat Indonesia memiliki hak untuk langsung memilih presidennya. Menurutnya, jika pemilihan dilakukan oleh MPR, yang menentukan hanya para ketua umum partai di parlemen.
ZA Sitindaon
ZA Sitindaon


"Hak rakyat untuk memilih langsung pemimpinnya, ini tidak boleh dicabut dan dibatalkan," kata Jansen.

"Sederhananya, dalam tataran praktik, kalau Presiden kembali dipilih MPR, yang menentukan itu ya hanya 9 orang ketua umum partai di parlemen saja. Masa, negeri berpenduduk 260 juta ini yang menentukan presidennya hanya 9 orang saja," sambungnya.

Dia menyebut hak memilih presiden secara langsung tak pernah ada di Orde Baru. Jansen ogah untuk mundur lagi seperti era tersebut.


"Memilih langsung presiden, inilah salah satu hak politik yang hilang di era Orde Baru. Masa, kita mau mundur ke belakang lagi," tuturnya.

Jansen mengatakan lebih baik dilakukan perbaikan bila terdapat kekurangan dalam pemilihan langsung. Seperti memperkuat lembaga pengawasan dan menurunkan ambang batas pencalonan presiden.

"Kalau pemilihan langsung ini ada kekurangannya ya kita perbaiki, bukan 'gebyah uyah' dikembalikan ke MPR. Misalnya soal money politics atau politik berbiaya tinggi, yang kita perkuat ya lembaga pengawasannya. Memang ada jaminan kalau dipilih oleh MPR pasti akan bersih dari money politics?" kata Jansen. 

"Kalau pemilu langsung dianggap membuat keadaan jadi panas seperti pilpres kemarin. misalnya, president threshold-nya yang dikurangi sehingga bisa banyak muncul calon," sambung Jansen. 

Selain itu, dia mengusulkan pemilu dilakukan secara terpisah. Hal ini disebut untuk mengurangi suhu panas politik selama pemilihan.

"Selain itu pemilunya kembali dipisah, bukan seperti kemarin legislatif dan pilpres dibuat bareng. Satu jenis pemilu saja sudah buat panas, apalagi dua jenis pemilu digabung," kata Jansen. 

Sebelumnya, pimpinan MPR melakukan pertemuan dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Seusai pertemuan itu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj berbicara tentang pemilihan presiden dikembalikan ke MPR.


"Tentang pemilihan presiden kembali MPR, itu keputusan Munas NU di Kempek, Cirebon, 2012," ujar Said Aqil seusai pertemuan tertutup di kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).

Dia mengatakan usul itu muncul setelah ada pertimbangan antara manfaat dan dampak negatif pemilihan presiden secara langsung. Salah satunya persoalan biaya yang besar. (dwia/haf)

Sumber: BACA ARTIKEL ASLI DISINI

No comments

Leave your comment

In reply to Some User
Previous article: AHY: Jika Rakyat Tidak Memilih Pemimpin Secara Langsung Maka Demokrasi Telah Mundur dan Kedaulatan Rakyat Dipasung Prev Next article: Siapa yang berdarah Indonesia? Next

Popular Posts

  • Cara Mengatasi Internet Telkomsel 'Lemot', Ikuti Langkah-langkahnya Agar Akses Internetmu Lancar
    27.Nov
  • Emak Emak Yang Terlibat Menjual Senjata Untuk Aksi Rusuh 22 Mei 2019
    28.May
  • Semrawutnya Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan
    04.Jan
  • Bokom, Makanan Pengantar Sejarah Aceh Singkil yang tak Lekang Digerus Zaman
    07.Sep

Categories News

  • Lowongan Kerja
  • Trending News
  • Food & Travel
  • Lifestyle & Health
  • Sport
  • Tekno & Sains
  • Entertainment
  • Ekonomi & Bisnis
  • Kisah Insipirasi
  • Budaya
  • Politik & Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Mimbar HKBP

Follow Us

Facebook Sitindaon News Instagram Sitindaon News YouTube Sitindaon News Twitter Sitindaon News Email Berlangganan Buletin Kami

SITINDAON NEWS 1

Sitindaon News menuju Situs Web Portal Berita Online berkelas dunia melalui penyediaan jasa informasi dan berbagai produk multimedia lainnya sehingga terbangun Tugu Namangolu didalam maupun diluar negeri khususnya marga Sitindaon yang nantinya dapat menjalankan fungsi² sosial lainnya bagi masyarakat luas. Berdiri sejak 2018.

Bagikan Share
FacebookFacebook MessengerMessenger TwitterTwitter WhatsAppWhatsApp TelegramTelegram Copy LinkCopy Link