SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS

Categories

  • Trending News (721)
  • Tarombo Marga Sitindaon (48)
    • Sukacita & Dukacita (12)
  • Politik & Opini (263)
  • Ekonomi & Bisnis (264)
  • Lifestyle & Health (339)
  • Tekno & Sains (60)
  • Entertaintment (64)
    • Games (0)
  • Food & Travel (87)
  • Budaya (57)
  • Inspirasi dan Inspiratif (129)
    • Jansen Sitindaon (31)
  • Sport (16)
  • Lowongan Kerja (29)
  • International (28)
  • Mimbar HKBP (0)
    • HKBP Pasar Minggu (3)
  • Pilpres 2019 (69)
  • Hukum & Kriminal (7)

Berdiri sejak 2018

  • Login
SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS
  • Homepage
  • Tarombo Marga Sitindaon
    • Jansen Sitindaon
  • Siapa kita?
  • EXPLORE

    HOT CATEGORIES

    • Pilpres 2019
    • Our Social Media
    • Games

    USER

    • Login Form
    Show
    • Forgot your username?
    • Forgot your password?
Berlangganan buletin kami
  1. You are here:  
  2. Home
  3. Politik & Opini
  4. JURUS BINGUNG ISTANA

Search

Details
Category: Politik & Opini
ZA Sitindaon By ZA Sitindaon
ZA Sitindaon
11.Apr
Hits: 647

JURUS BINGUNG ISTANA

presiden jokowi warga jabodetabek dapat bansos khusus rp600 ribu selama 3 bulan LgwrMRihzFPresiden Joko Widodo

JURUS BINGUNG ISTANA

Jokowi di ujung tanduk.
Alasannya jelas...ketika corona mewabah di Wuhan di bulan Januari..Jokowi dan para menterinya terlihat santai.
Ketika Corona benar-benar menghantam Indonesia, hal yang dikhawatirkan pun terjadi. Indonesia belum siap.

Dua bulan dibuang percuma.
Artinya persiapan perang melawan Corona tidak dilakukan secara total..benar ada persiapan..namun persiapan itu tidak cukup memadai.

Ternyata pada saat mulai pertempuran 2 Maret 2020 lalu, persiapan perang melawan virus Corona berantakan.
Persiapan senyap yang ditunggu, tak seperti yang dibayangkan.
Ambil satu contoh saja soal APD..Alat Pelindung Diri (APB) untuk para dokter dan perawat sangat minim.
Masker dan alat test Corona yang ada, jumlahnya jauh dari yang diharapkan.

Namun seiring dengan perkembangan situasi, persiapan perang melawan Corona mulai terihat lebih rapi dan matang.
Jokowi sedikit demi sedikit mulai keluar dari tekanan..situasi mampu dikendalikan.
Posisinya bergeser menjauh dari titik di ujung tanduk.

Perang Jokowi melawan Corona, tidak murni hanya melawan Corona.
Ada tiga pihak yang ikut menebeng dan memanfaatkan kekacauan virus Corona untuk melengserkan Jokowi..adalah kaum radikalis agama semacam HTI..Gabungan para mafia minyak, pangan & koruptor dan pihak asing yang ingin Indonesia kolaps.

Setiap saat mereka menunggu, aktif melakukan provokasi, memancing kerusuhan, mengintip, membentuk opini ngawur dan siap memangsa Jokowi bulat-bulat.
Mereka menunggu Jokowi terpeleset...kita namai komplotan yang menebeng pandemic Corona ini sebagai Kadrun.
Bersama para buzzer, mereka berteriak lancang: “Lockdown”.
Jokowi tidak langsung melakukan lockdown. Jokowi membiarkan Kadrun kebingungan.

Mengapa?

Jokowi mengumpan Terawan, Luhut, Jubir Istana dan Menter lain membuat pernyataan yang satu sama lain terlihat berbeda dan kurang koordinasi..bahkan pernyataan Jokowi sendiri bisa berbeda dengan para menterinya.

Pada satu kesempatan Jokowi mengatakan bahwa Indonesia tidak akan melakukan lockdown. Pada kesempatan lain, Luhut memberi pernyataan, Indonesia bisa setiap saat lockdown.

Jokowi mengatakan bahwa cicilan kredit kendaraan dilonggarkan satu tahun. Di kesempatan lain, jubir istana Fadjroel memperinci pernyataan Jokowi itu dengan mengatakan bahwa kemudahan cicilan kredit kendaraan itu hanya bagi pihak yang terdampak Corona.

Di satu kesempatan, istana meminta daerah tetapkan protocol kesehatan di wilayahnya. Pada kesempatan lain Mendagri Tito mengatakan bahwa terkait Corona, daerah tak membuat kebijakan sendiri.

Pada kesempatan lain, Jokowi mengeluarkan pernyataan bahwa ada opsi darurat sipil dan bukan lockdown. Lalu pada akhirnya yang diambil adalah PSBB.
Di kesempatan lain, Jokowi mengatakan tidak melarang mudik.
Namun Jubir presiden Fadjroel menyampaikan bahwa Jokowi memperbolehkan mudik. Pernyataan ini langsung diralat Praktino bahwa pemerintah berusaha keras mengajak masyarakat tak mudik ke kampung halaman di tengah wabah corona.

Ketika kadruan dan para buzzernya ramai-ramai mengecam satu demi satu pernyataan Jokowi dan para pejabatnya, pejabat lain mengeluarkan pernyataan lain.
Ketika buzzer mengejar pernyataan lain itu, Jokowi mengeluarkan pernyataan yang baru. Kadrun dan para buzzer kebingungan dan hanya bisa memaki-maki.

Ternyata Jokowi sedang mengendalikan isu, melempar isu, menarik isu, melebarkan isu. Jokowi cerdas memainkan isu sambil melakukan test the water..dan seperti yang kita tahu kaum kadrun dan para buzzer mereka, termakan isu itu.

Saya ambil contohnya ketika ada wacana darurat sipil melawan corona, kadrun ketakutan.
Mereka kemudian ramai-ramai mengerahkan tenaga menolak darurat sipil..ada banyak opini berseliweran soal darurat sipil itu.
Tetapi pada akhirnya yang jadi sekurang-kurangnya sampai hari ini adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Para Kepala Daerah yang semula berani mengumumkan lockdown di daerahnya, kini tak berkutik setelah diancam oleh Jokowi.
Pun penerapan PSBB seperti di Jakarta yang mulai dilakukan hari ini (Jumat 10 April) secara hati-hati dan terukur tidak menimbulkan gejolak.
Jokowi menang...Kadrun pun tersungkur.

Kini Jokowi memasuki puncak pertempuran melawan Kadrun-Corona.
Indonesia juga semakin siap menghadapi corona..dana 400 triliun Rupiah siap diluncurkan Jokowi.
APD, masker, alat test, koordinasi dengan semua pihak semakin baik.
PSPB pun juga sudah siap diterapkan di daerah lain dengan persiapan yang matang.

Pun yang paling telak adalah adalah Kapolri mengeluarkan telegram untuk menangkap siapa saja penghina Presiden.
Telegram Polri ini membuat SBY kebakaran jenggot yang sudah jarang tumbuh.
Ini adalah salah satu bentuk serangan balik dari Jokowi.
Siapapun yang memperkeruh suasana..seenak jidat mengkritik dengan fitnah tanpa dasar dengan berlindung pada kata demokrasi... langsung ditangkap.!!

Copas: https://www.facebook.com/100015232300276/posts/867061317144937/

ZA Sitindaon
ZA Sitindaon

No comments

Leave your comment

In reply to Some User
Previous article: Selamat Buat Renanda Bachtar dan Jansen Sitindaon Jadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Periode 2020-2025 Prev Next article: Selain Ojol, Mereka Ini Juga Terdampak Covid-19 Next

Popular Posts

  • Cara Mengatasi Internet Telkomsel 'Lemot', Ikuti Langkah-langkahnya Agar Akses Internetmu Lancar
    27.Nov
  • Emak Emak Yang Terlibat Menjual Senjata Untuk Aksi Rusuh 22 Mei 2019
    28.May
  • Semrawutnya Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan
    04.Jan
  • Bokom, Makanan Pengantar Sejarah Aceh Singkil yang tak Lekang Digerus Zaman
    07.Sep

Categories News

  • Lowongan Kerja
  • Trending News
  • Food & Travel
  • Lifestyle & Health
  • Sport
  • Tekno & Sains
  • Entertainment
  • Ekonomi & Bisnis
  • Kisah Insipirasi
  • Budaya
  • Politik & Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Mimbar HKBP

Follow Us

Facebook Sitindaon News Instagram Sitindaon News YouTube Sitindaon News Twitter Sitindaon News Email Berlangganan Buletin Kami

SITINDAON NEWS 1

Sitindaon News menuju Situs Web Portal Berita Online berkelas dunia melalui penyediaan jasa informasi dan berbagai produk multimedia lainnya sehingga terbangun Tugu Namangolu didalam maupun diluar negeri khususnya marga Sitindaon yang nantinya dapat menjalankan fungsi² sosial lainnya bagi masyarakat luas. Berdiri sejak 2018.

Bagikan Share
FacebookFacebook MessengerMessenger TwitterTwitter WhatsAppWhatsApp TelegramTelegram Copy LinkCopy Link