SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS

Categories

  • Trending News (723)
  • Tarombo Marga Sitindaon (48)
    • Sukacita & Dukacita (12)
  • Politik & Opini (269)
  • Ekonomi & Bisnis (266)
  • Lifestyle & Health (358)
  • Tekno & Sains (69)
  • Entertaintment (65)
    • Games (0)
  • Food & Travel (93)
  • Budaya (57)
  • Inspirasi dan Inspiratif (133)
    • Jansen Sitindaon (31)
  • Sport (16)
  • Lowongan Kerja (29)
  • International (28)
  • Mimbar HKBP (0)
    • HKBP Pasar Minggu (3)
  • Pilpres 2019 (69)
  • Hukum & Kriminal (10)

Berdiri sejak 2018

  • Login
SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS
  • Homepage
  • Tarombo Marga Sitindaon
    • Jansen Sitindaon
  • Siapa kita?
  • MORE

    HOT CATEGORIES

    • Pilpres 2019
    • Our Social Media
    • Games

    USER

    • Login Form
    Show
    • Forgot your username?
    • Forgot your password?
  • WTNG
Berlangganan buletin kami Newsletter
  1. You are here:  
  2. Home
  3. Politik & Opini
  4. T R U S T

Search

Details
Category: Politik & Opini
ZA Sitindaon By ZA Sitindaon
ZA Sitindaon
02.Feb
Hits: 326

T R U S T

Trust..

Di China ada coint emas. Orang semua tahu itu bukan emas. Dalam faktur tertulis jujur “ Ini katanya Emas”. Orang beli sebagai aset investasi. Ada juga untuk perhiasan. Bahannya terbuat dari tungsten. Bahan yang merupakan bagian limbah pengolahan logam tanah jarang. Coint itu distribusikan pemerintah China. Mengapa rakyat mau saja beli itu. Padahal kalau dijual emas itu di luar china engga laku.

Mengapa?

Pertama, pemerintah China membatasi setiap orang menjadikan emas asli sebagai alat investasi. Kedua, pasar emas palsu itu sangat likuid. Ditukar kemana saja pasti diterima. Valuasinya tergantung harga emas di pasar international. Mengapa segitunya rakyat percaya? Karena kalau rakyat inginkan uang tunai. Mereka bisa tukar di counter bank pemerintah. Itu coint dibayar tunai. Jadi untuk apa mereka jual kembali kepada pemerintah. Sementara nilainya bisa naik kalau harga emas naik. Makanya mereka jarang sekali jual emas itu ke pemerintah. Mereka lebih baik simpan saja sebagai alat investasi

Apa yang terjadi? Pemerintah China dapat sumber dana untuk pembangunan tanpa harus berhutang secara legal. Tidak perlu bayar bunga. Tidak perlu bayar cicilan. Tidak menggangu rasio APBN nya terhadap hutang.

Dari cerita tersebut diatas, apa yang dapat kita tarik pelajaran dari ilmu financial engineering ? Bahwa pasar itu, apapun produk investasi yang menentukan adalah likuiditas. Saham itu dianggap bagus, karena likuiditas tinggi. Harga tinggi pun orang beli selagi likuid. Jualnya gampang. Walau harga gocap, kalau jualnya sulit, tetap aja orang ogah.

Artinya kalau anda bisa create produk investasi dan anda bisa jamin likuiditasnya, maka uang akan terus datang kepada anda. Lama lama trust terbentuk, persepsi terbangun. Orang tidak lagi peduli untuk apa uang yang anda terima dari mereka. Selagi uang itu anda benar benar gunakan untuk pertumbuhan, ya anda akan terus tumbuh dan berkembang. Uang berubah jadi aset produktif dan itu berlanjut menghasilkan uang tunai lagi untuk menjamin likuiditas.

Semua baik baik saja. Bahkan orang tidak akan datang ke pada anda untuk kembalikan uangnya. Antar mereka akan bertransaksi atas produk investasi anda. Antar mereka menyelesaikan sendiri masalah kewajiban anda. Saya di SDIC setiap saya mau buy back saham atau obligasi, malah dimarahi investor. Setiap SDIC terbitkan obligasi, investor berebut beli. Terpaksa dijatahi. Keren ya. Itulah trust. Mahal sekali. Tetapi dapatkan trust itu sangat sulit. Anda harus keras kepada diri anda sendiri. Hindari rakus. Jangan bergaya hedonisme. Tirulah Warren Buffet, Tshirt nya seharga USD 25. Engga punya jam tangan.

China sebagai negara hebat karena trust rakyat. Bukan karena idiologi atau agama. Tetapi karena memang commitment pemerintah. Rakyat saksikan pembangunan hebat terjadi dimana mana. Kinerja pembangunan itulah yang membuat rakyat percaya.

Sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1315863812247795&id=100014725653904

ZA Sitindaon
ZA Sitindaon

No comments

Leave your comment

In reply to Some User
Previous article: Wawan Suwandi: Suku dan Agama Prev Next article: Songong, Rakyat Geblek Pilih Kader Songong Next

Popular Posts

  • Cara Mengatasi Internet Telkomsel 'Lemot', Ikuti Langkah-langkahnya Agar Akses Internetmu Lancar
    27.Nov
  • Emak Emak Yang Terlibat Menjual Senjata Untuk Aksi Rusuh 22 Mei 2019
    28.May
  • Semrawutnya Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan
    04.Jan
  • Bokom, Makanan Pengantar Sejarah Aceh Singkil yang tak Lekang Digerus Zaman
    07.Sep

Categories News

  • Lowongan Kerja
  • Trending News
  • Food & Travel
  • Lifestyle & Health
  • Sport
  • Tekno & Sains
  • Entertainment
  • Ekonomi & Bisnis
  • Kisah Insipirasi
  • Budaya
  • Politik & Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Mimbar HKBP

Follow Us

Facebook Sitindaon News Instagram Sitindaon News YouTube Sitindaon News Twitter Sitindaon News Email Berlangganan Buletin Kami

SITINDAON NEWS 1

Sitindaon News menuju Situs Web Portal Berita Online berkelas dunia melalui penyediaan jasa informasi dan berbagai produk multimedia lainnya sehingga terbangun Tugu Namangolu didalam maupun diluar negeri khususnya marga Sitindaon yang nantinya dapat menjalankan fungsi² sosial lainnya bagi masyarakat luas. Berdiri sejak 2018.

Bagikan Share
FacebookFacebook MessengerMessenger TwitterTwitter WhatsAppWhatsApp TelegramTelegram Copy LinkCopy Link