Kedaulatan ada ditangan rakyat hanya pemanis saja, sadarlah wahai rakyat Indonesia, kalian bukan pemegang hak kedaulatan rakyat yang sesungguhnya, kalian hanya dimanfaatkan oleh Partai² politik saja.
DPR hanya patuh dan nurut apa kata pimpinan partai bukan pada rakyat seperti kata Bambang Pacul anggota DPR RI dari PDIP terang²an mengatakan hanya nurut pada Partai tidak pada RAKYAT dan ketika diminta untuk proses pengesahan UU perampasan aset koruptor juga mengatakan harus ijin IBU (Ketua Umum PDIP) atau perintah ketua partai. Artinya DPR itu mewakili Partai, mereka (DPR) bukan mewakili Rakyat yang menuntut perampasan aset koruptor.
Ini sama saja partai² merampas hak kedaulatan itu dari rakyat, itulah yang membuat negara ini tidak akan pernah baik, korupsi akan terus terjadi dan dari tahun ketahun angka korupsi terus meningkat tajam, karena partai² hanya akan mementingkan kelompok dan dirinya sendiri, UU dibuat hanya untuk melindungi dan mengamankan kepentingan mereka.
Miris sekali sudah begitu banyak korban akibat rakyat menyampaikan tuntutan dan aspirasi ke DPR tapi tak seorang mereka mau menerima apalagi memenuhi tuntutan rakyat, mereka semua hanya menunggu instruksi pimpinan partainya.
Oleh karena itu TIDAK ADA GUNA dan manfaat bagi rakyat memilih anggota DPR.