*--SIGAPITON*

"Malam ini saya dapat laporan di twitter dari masyarakat terkait *masalah agraria di Sigapiton, Tobasa.* Jujur saya tidak terlalu tahu latarbelakang munculnya konflik agraria ini. Namun melihat video yg dikirimkan di twitter kepada saya, dimana masyarakat sampai menyanyikan lagu gereja dari Buku Ende dalam perjuangannya, saya tertegun. Mungkin mereka telah lelah dan putus asa pada Negara, sehingga sampai harus minta bantuan Tuhan untuk turun.

Malam ini saya telah membuat laporan resmi via twitter kepada Pak Jokowi, Badan Otorita Danau Toba, Pemkab Tobasa dan Pemprov Sumatera Utara agar masalah ini dicarikan jalan penyelesaiannya. Dan yang utama hindari kekerasan. Khususnya kekerasan dari aparatur negara. Karena apapun mereka ini rakyat yg sedang memperjuangkan keadilannya. Jikapun misalnya mereka salah, sekali lagi saya tekankan "jikapun" (karena benar salah persoalan ini secara hukum biarlah otoritas resmi nanti yang akan mendalaminya) jalan kekerasan dan intimidasi harus dihindarkan oleh pihak manapun untuk membungkam mereka.

Saya berharap semoga masalah ini segera ditemukan jalan penyelesaiannya. Dan untuk masyarakat di Sigapiton yang sedang memperjuangkan haknya, saya mendoakan semoga amang inang semua yg ada disana sehat selalu..
-------

*NB: saya malam ini baru sadar betapa dalam ternyata arti lagu dari Buku Ende No. 24 yg mereka nyanyikan dalam video tersebut. Khususnya ayat 3 yang telah saya terjemahkan dalam twitt.

"Sai ramoti be hami on sude, maradophon musunami. Asa unang mago hami sai ramoti be hami on sude".

Artinya:

*"Selalu berkatilah kami semua, berhadapan dengan musuh kami. Agar kami tidak hilang, berkatilah kami semua."*
-------

Mohon maaf saya baru bisa membantu perjuangan amang inang hanya sampai sebatas membuat postingan terkait masalah ini baik Instagram, twitter maupun Facebook dan Fanpage pribadi saya agar menjadi perhatian. Syukur² jadi perhatian nasional. Jikapun tidak minimal jadi perhatian 220 ribu followers saya. Karena saya belumlah memiliki jabatan publik apapun yang sifatnya dapat membantu langsung ke akar persoalan.

Semoga otoritas terkait yg punya kewenangan dapat melihat ini. Dan menjadikan masalah amang inang ini perhatian yg harus segera dituntaskan. Sekali saya mendoakan semoga semua yg ada di Sigapiton sehat selalu.

Walau bisa dilakukan, dalam persoalan ini kita tidak perlu menyalahkan siapapun. Yang penting masalah di Sigapiton ini bisa segera diselesaikan. Karena itu yg lebih utama dan mendesak bagi masyarakat disana. Saya yakin "Tuhan tidak perlu turun tangan" di Sigapiton, karena Negara masih ada dan Pak Jokowi yang sering datang ke wilayah Danau Toba ini juga masih ada."

Hormat saya,

*JANSEN SITINDAON.*

https://www.instagram.com/p/B2Z-ilAn_ED/?igshid=1wvf2la80a0wy

https://www.facebook.com/560705951007047/posts/738255199918787/

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=372814713620489&id=100026758892770