fbpx

Akhir Dari Penantian Vina Br. Sitindaon, Keluarga Korban Lion Air JT610

Sitindaon News (ZAS) - Hardy Sinaga dan Vina Br. Sitindaon adalah pasangan keluarga muda yang baru menikah di bulan Januari 2017 yang lalu. Hardy berasal dari Sungai Liat Pangkal Pinang dan Vina berasal dari Maniksilau, Sidamanik, Simalungun dan mereka bertemu di Jakarta. Sehari-hari keluarga ini penuh keceriaan dan kegembiraan menatap masa depan yg indah, apalagi mereka sudah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Andrew yg baru berusia 1 tahun. 

 

Pada hari itu, senin pagi subuh tgl 29 Oktober 2018, adalah hari terakhir kebersamaan mereka, pukul 06.30 WIB hari itu, Hardy suami Vina akan ke Pangkal Pinang dengan pesawat Lion Air JT610, ia berangkat bersama keluarga yang lain.  Vina dan anakmya Andrew memberangkatkan Hardy dengan doa dan harapan mereka akan berkumpul bersama lagi.

Hari masih pagi, rasa kantuk belum hilang, dunia menjadi terasa sangat gelap, entah firasat apa yg ada di benak Vina begitu mendengar berita pesawat yg ditumpangi Hardy suaminya hilang dan ternyata telah jatuh diperairan Karawang Jawa Barat.

Selama dalam penantian penyelamatan para korban oleh tim Basarnas, Vina dan semua keluarga penuh harap agar Hardy ditemukan selamat, setiap hari selalu berdoa ada mujizat.

Dilihat dari kondisi pesawat yg hancur lebur, kecil kemungkinan ada penumpang yg selamat, namun dalam penantian rekonsiliasi oleh Tim DVI Polri, Vina tidak berharap suaminya teridentifikasi sebagai korban, Vina terus berharap ada keajaiban dan mujizat suaminya akan kembali suatu saat nanti, seperti harapan dan perasaan yg di posting di akun FBnya pada pagi hari jumat tgl 16 Nop kemarin.

Berikut postingan di akun FB Vina:

 Hardy Sinaga dan Vina Br. Sitindaon 2

"Jamnya deg2an..
Setiap hari jam2 ini jadi jam paling mendebarkan untuk kami keluarga korban JT610..
Jam nya tim dvi mengadakan rekonsiliasi..
Kami memang punya grup keluarga korban JT610 dan setiap ada update terbaru semuanya di share disana..
Setiap jam ini semua orang bertanya, apakah sudah ada yang di telepon oleh pihak DVI?
Hari ini ada berapa orang yang teridentifikasi ya?
Keluarga korban seolah berlomba untuk membuktikan identifikasi yang artinya ini adalah akhir (kematian)..
Beda dengan harapanku..
Walaupun setiap jam segini dadaku jg sesak, jantungku juga deg2an tapi harapanku beda..
Adakah yang berharap sepertiku?
Berharap keajaiban..
Mungkin mrk juga sudah menyerah..
Mereka sudah menyerah pada yang katanya takdir..
Aku menolak..
Aku mau percaya dengan apa yg kupercaya selama ini..
Bagi Tuhan tak ada yang mustahil..
Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin..
Mujizatnya disediakan bagi suamiku.."

Hardy Sinaga dan Vina Br. Sitindaon 3

Hari jumat tgl 16 November 18 adalah hari penantian terakhir untuk kepulangan suaminya. Pada hari itu Hardy telah kembali ke hadapannya dengan kondisi tidak seperti yg diharapkannya,  Vina tidak dapat berkata-kata, hanya isak tangis yg dapat ia lakukan sambil memeluk peti jenazah suaminya.

Sebagai manusia kita hanya bisa berharap, tapi Tuhan punya rencana lain tidak seperti harapan kita

Pagi hari ini, Vina beserta keluarga yang lain menghantarkan jenazah suaminya Hardy untuk dimakamkan di peristirahatannya yang terakhir di Sungai Liat, Pangkal Pinang.

FB IMG 1542383286217

Kiranya Vina Br.Sitindaon dan anaknya Andrew diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Selamat jalan Hardy Sinaga, semoga damai dan tenang disisi Tuhan Yesus.

- Zul Abrum Sitindaon

 

 

 


Add comment


Security code
Refresh