"Terindikasi telah dilakukan oleh sekelompok separatis untuk memisahkan diri dari indoneisa, perlu disikapi secara seksama agar kejaidan serupa tak terulang kembali dalam masa yang akan datang," ujar dia.
Kelompok itu, kata Ryamizard, adalah kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang disebut Ryamizard sebagai kelompok pemberontak. Selain itu, ada kelompok pemberontak politik dan klandestin yang bergerak diam-diam.
Kelompok - kelompok Separatis disebut Ryamizard berafiliasi dengan organisasi di bawah Benny Wenda. Selama ini, kelompok tersebut dikenal dengan Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat.
Ryamizard mengakui, idealnya, konflik di Papua harus dilakukan secara persuasif. Namun bila tak diindahkan, maka ia meminta dilakukan secara pendekatan militer khususnya melalui operasi militer selain perang yang dilakukan oleh TNI.
"Tak ada kompromi, musuh negara harus dihancurkan," kata bekas Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia itu.
Sumber: republika.co.id