SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS

Categories

  • Trending News (723)
  • Tarombo Marga Sitindaon (48)
    • Sukacita & Dukacita (12)
  • Politik & Opini (270)
  • Ekonomi & Bisnis (266)
  • Lifestyle & Health (362)
  • Tekno & Sains (69)
  • Entertaintment (65)
    • Games (0)
  • Food & Travel (93)
  • Budaya (57)
  • Inspirasi dan Inspiratif (133)
    • Jansen Sitindaon (31)
  • Sport (16)
  • Lowongan Kerja (29)
  • International (29)
  • Mimbar HKBP (0)
    • HKBP Pasar Minggu (3)
  • Pilpres 2019 (69)
  • Hukum & Kriminal (12)

Berdiri sejak 2018

  • Login
SITINDAON NEWS SITINDAON NEWS
  • Homepage
  • Tarombo Marga Sitindaon
    • Jansen Sitindaon
  • Siapa kita?
  • MORE

    HOT CATEGORIES

    • Pilpres 2019
    • Our Social Media
    • Games

    USER

    • Login Form
    Show
    • Forgot your username?
    • Forgot your password?
  • WTNG
Berlangganan buletin kami Newsletter
  1. You are here:  
  2. Home
  3. Politik & Opini
  4. Ancaman Paling Dungu dari Presiden Dungu

Search

Details
Category: Politik & Opini
ZA Sitindaon By ZA Sitindaon
ZA Sitindaon
01.Mar
Hits: 378

Ancaman Paling Dungu dari Presiden Dungu

IMG 20220301 WA0005

Ancaman SWIFT terhadap Rusia.

SitindaonNews.Com | Ada yang lucu di media Massa. Yaitu berita tentang diancamnya Rusia dari delisting keanggotaan SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication ). Diberitakan begitu mengerikan dan menakutkan bagi Rusia. Tetapi para banker dan bank cetral tidak ada menanggapi serius. Ini langkah politik AS yang paling dungu dari presiden dungu. Mengapa?

SWIFT itu bagian dari sistem yang diterapkan oleh Bank International for Settlement. Sebagai bagian dari risk management terhadap cross border transfer antar bank. Keanggotaannya sangat luas. Sekarang diperkirakan diatas 11.000 lembaga kuangan. Namun karena perkembangan zaman, SWIFT ini hanya dipakai untuk transaksi kelas K ( ribuan doang). Kelas jutaan, udah jarang orang pakai SWIFT. Apa alasannya? karena lambat settlementnya.

Perhatikan cara kerja SWFIT. Ada bank pengirim. Ada bank Penerima. Dan ada bank tengah ( Bank Correspondent/BC ) yang bertindak sebagai penjamin pembayaran atas transaksi bank penerima dan pengirim. Kemudian setiap bank anggota saling memilik rekening di bank anggota. Sehingga kalau terjadi cross settlement, BC bisa langsung deduct. Masalahnya, walau secure tetapi tidak cepat. Masih perlu klarifikasi dari BC. Kalau bank of New York sebagai BC, bisa diatas 3 hari. 

Nah kalau anda trader crude oil. Itu transaksi diatas 10 juta dollar. Bahkan diatas USD 100 juta. Harga minyak terus bergerak setiap detik. Kalau pakai mekanisme SWFIT, pasar spot engga jalan. Saya lihat penawaran dari trader Crude Oil. Dia tunjukan titik koordinat kapal cargo Crude itu. Saya lihat pakai fitur GPS, untuk pastikan di mana kapalnya berlayar. Setelah saya catat lambung kapal dan sesuaikan dengan data bid. Dalam hitungan detik, bid trader itu saya ask dan take down. Pada waktu bersamaan pembayaran selesai. hitungan detik.

Mau tahu saya bayar Swift ? pasti tidak. Karena swift tidak bisa real time payment. Jadi gunakan apa ? antar trader punya platform GPCM ( Global payment Cash management), yang terhubung dengan bank raksasa. Ada juga platform Exchange trade funds, yang ter-intergrasi antara pedagangan dan agent pembayaran. Semua trader besar pasti punya rekening GPCM dan ETF. Bahkan semua trader punya keanggotaan Palladium untuk transaksi limit maksimum 500,000 USD. Jadi ngapain pakai SWIFT.

Memang transaksi perdagangan dunia, 90% pakai SWIFT. Tetapi 90% itu kalah dengan 1 % transaksi tidak pakai SWIFT. SWIFT itu hanya alat jadul yang lelet mengembangkan diri. Dan para bank anggota ogah terlalu tergantung dngan SWIFT. Karena sangat politis. Pemilik uang banyak tidak mau deal dengan bank yang masih tergantung kepada SWIFT. Biden memang lucu, karena terlalu tua jadi presiden. Dan Presiden Ukraina yang mantan palawak terlalu percaya. Jadi tambah lucu dah.

Wawan Suwandi

https://www.facebook.com/100014725653904/posts/1333790560455120/

 

ZA Sitindaon
ZA Sitindaon

No comments

Leave your comment

In reply to Some User
Previous article: Kalkulasi Ancaman dan Antisipasi Rusia Prev Next article: PDIP Usul Proporsional Tertutup di Pemilu 2024: Hanya Pilih Parpol Next

Popular Posts

  • Cara Mengatasi Internet Telkomsel 'Lemot', Ikuti Langkah-langkahnya Agar Akses Internetmu Lancar
    27.Nov
  • Emak Emak Yang Terlibat Menjual Senjata Untuk Aksi Rusuh 22 Mei 2019
    28.May
  • Semrawutnya Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan
    04.Jan
  • Bokom, Makanan Pengantar Sejarah Aceh Singkil yang tak Lekang Digerus Zaman
    07.Sep

Categories News

  • Lowongan Kerja
  • Trending News
  • Food & Travel
  • Lifestyle & Health
  • Sport
  • Tekno & Sains
  • Entertainment
  • Ekonomi & Bisnis
  • Kisah Insipirasi
  • Budaya
  • Politik & Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Mimbar HKBP
  • International

Follow Us

Facebook Sitindaon News Instagram Sitindaon News YouTube Sitindaon News Twitter Sitindaon News Email Berlangganan Buletin Kami

SITINDAON NEWS 1

Sitindaon News menuju Situs Web Portal Berita Online berkelas dunia melalui penyediaan jasa informasi dan berbagai produk multimedia lainnya sehingga terbangun Tugu Namangolu didalam maupun diluar negeri khususnya marga Sitindaon yang nantinya dapat menjalankan fungsi² sosial lainnya bagi masyarakat luas. Berdiri sejak 2018.

Bagikan Share
FacebookFacebook MessengerMessenger TwitterTwitter WhatsAppWhatsApp TelegramTelegram Copy LinkCopy Link