fbpx

0
0
0
s2sdefault

Kalkulasi ancaman dan antisipasi Rusia.

SitindaonNews.Com | Ancaman Sekutu Eropa Barat dan AS untuk keluarkan Rusia dari keanggotaan SWIFT dan akses perbankan di negara anggota, memang keliatannya telak memukul ekonomi Rusia. Banyak commitment credit perusahaan Rusia yang dealing dengan bank china di Singapore dan London terpaksa dibatalkan. Karena walau china tidak menuduh Rusia invasi dan tidak mendukung boikot namun bank mereka yang beroperasi di negara yang mendukung boikot harus patuh hukum lokal. Sementara di Hongkong wilayah teritori china tidak berlaku. Tetap dilayani.

Lantas apakah sebodoh itu Putin untuk dihancurkan ekonominya hanya karena kekuatan financial sistem barat? Jelas, menurut Trumps “ Putin itu jenius” mengapa ? Perhatikan. 

Pertama, mata uang rubel jatuh sebesar 20%. Itu akan membuat Rusia lebih kompetitif masuk ke pasar ekspor. Ingat, mitra dagang terbesar Rusia setelah China adalah Amerika. Jadi walau Rusia tidak bisa jual ke Amerika langsung, namun dengan kurs yang kompetitif akan mendorong pihak counter trader untuk memfasilitasi barang Rusia masuk AS. 

Kedua, dengan jatuhnya rubel maka, akan menimbulkan gagal bayar hutang korporat yang pinjam pakai dollar AS atau Euro. Ingat, gagal bayar karena force majeur politik tidak membuat downgrade rating Bond. Korporasi Rusia Happy. Bisa ngemplang hutang. Pernah ingat tahun 1998 kasus skandal Long-Term Capital Management (LTCM), yang mengakibatkan kerugian bank besar di AS mencapai usd 1 triliun. Tahu apa sebabnya ? Karena surat utang Rusia gagal bayar. Nah kalau sekarang terjadi gagal bayar lagi, itu yang korban adalah bank bank besar di Eropa dan AS. Nila risk pasti lebih besar dari tahun 1998. 

Ketiga. Apakah kalau surat utang Rusia gagal bayar lantas Rusia collapsed? Ya engga. Rusia bisa gunakan system keuangan China, yang sudah punya perjanjian billateral swap dengan banyak negara, terutama di ASIA dengan korea dan Jepang termasuk Indonesia. Likuiditas RMB sangat kuat dan diakui IMF sebagai reserved currency selain USD dan Euro. Kalau AS marah ke china karena bantu Rusia, ya AS lakukan gol bunuh diri. Mengapa? China adalah kreditur utama AS untuk nomboki APBN mereka yang deficit.

Keempat. Apakah dampaknya serius dengan larangan beroperasi maskapai penerbangan Rusia di negara yang ikut boikot ? Ah itu kecil. Putin sudah buat keputusan. Melarang udara Rusia dipakai untuk lalulintas udara penerbangan terutama bagi negara yang ikut boikot. Semua rudal darat udara sudah standby. Setiap pesawat komersial yang melintasi udara Rusia terancam kena rudal. Engga percaya? Itu pernah dikakukan oleh Rusia dengan jatuhnya Korean Airline dan MAS. Nah peswat dari Eropa atau Australia mau ke negara Asia pasti nyerempet udara Rusia. Apalagi batas udara Rusia dengan korea, china dan Jepang itu tipis banget. Mau lewat mana? Hayooo. 

Jadi berita horor soal ancaman ekonomi sekutu barat dan AS kepada Rusia itu, di media Massa pro Sekutu hanya konsumsi orang awam saja. Dan ini menguntungkan secara poltik bagi elite sekutu yang stress mikirin ekonomi dan inflasi tak terkendali.

Wawan Suwandi

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1333862850447891&id=100014725653904


0
0
0
s2sdefault

Add comment


Security code
Refresh