SitindaonNews.Com || Setelah ramai dengan pernyataan Menteri ATR BPN Nusron Wahid soal tanah nganggur, kini muncul lagi pernyataan Menteri Keuangan soal guru yang jadi beban negara.

Ucapan Menteri Keuangan Sri Muliani yang mengatakan guru jadi beban negara ramai jadi perbincangan masyarakat, ucapan ini sangat menyinggung perasaan dan menghina guru.

Bagaimana bisa seorang yang pernah jadi murid ketika sudah mempunyai jabatan sebagai Menteri Keuangan di negara mafia koruptor mengatakan bahwa gurunya menjadi beban negara. Ini termasuk murid durhaka, sama seperti seorang anak durhaka yang dibesarkan dan diasuh orangtuanya, ketika si anak dewasa menjadi orang sukses kemudian mengatakan orangtuanya jadi beban.

Yang menjadi beban negara itu bukan guru, bukan gelandangan, bukan rakyat miskin....

Yang jadi beban berat negara adalah DPR, DPRD, Bupati, Walikota, Gubernur, Menteri, Direksi BUMN, Komisaris BUMN, dan semua instansi penyelenggara negara dari daerah sampai pusat.

Jika dibandingkan gaji tunjangan fasilitas guru masih secuil taik hidung dibandingkan dengan gaji tunjangan dan fasilitas pejabat negara termasuk DPR dan instansi serta lembaga penyelenggara negara  yang begitu tinggi belum termasuk korupsinya.

Sesungguhnya Negaralah yang menjadi beban guru, bukan guru yang menjadi beban negara, tanpa guru negara bagaikan hutan belantara yang gelap tanpa sinar matahari.

Oleh: Zul Abrum Sitindaon