Top Stories
-
Mahkamah Agung Anulir Putusan Vonis Lepas 3 Terdakwa Korporasi Kasus Korupsi
-
Sindikat Pembobol Bank Rp 204 Miliar Mengaku Satgas Perampasan
-
Manfaat Minum Air Putih Hangat dan Waktu yang Tepat agar Langsing
-
Makan Bergizi Gratis atau Makan Beracun Ganas?
-
Peneliti Korea Temukan Teknologi Baterai Mobil Yang Dapat Mengisi 12 Menit Dengan Jarak Tempuh 800 KM
-
Ini Alasan Dilarang Pakai Sandal Hotel Saat Sarapan Menurut Chef
Search
- Details
- Category: News of the Day
- ZA Sitindaon By
- Hits: 506
Terkuak Sosok Preman Priok Bermasker Polri yang maki- maki Prajurit TNI
Preman Priok penghadang prajurit TNI
SitindaonNews.Com | Pasukan dari Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya/Jayakarta telah berhasil menggulung belasan preman jalanan yang melakukan penghadangan dan pengeroyokan terhadap prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di depan Gerbang Tol Koja Barat, Jakarta Utara.
Dari keterangan resmi Kodam Jaya dilansir VIVA Militer, Senin 10 Mei 2021, 11 preman itu diringkus di beberapa lokasi di Jakarta pada pukul 15:00 WIB, 9 Mei 2021.
Para preman itu terungkap merupakan warga Tanjung Priok dan Cilincing, Jakarta Utara. Dengan inisial YA.K M, JAD, HHL, HEL, PA, GL, GYT, JT, AM, DS dan HRL.
Dari 11 preman yang digulung TNI itu, salah satu di antaranya merupakan sosok preman yang memakai masker berlambang institusi kepolisian (Polri) saat terjadi penghadangan terhadap prajurit TNI bernama Sersan Dua (Serda) Nurhadi.
Pria berwajah garang itu merupakan preman yang paling agresif memaksa Serda Nurhadi untuk menghentikan mobil yang dikemudikannya.
Dan dari rekaman video yang beredar, preman ini juga yang paling garang memaki-maki prajurit TNI itu sembari berusaha merebut kunci mobil.

Kasus penghadangan dan pengeroyokan terhadap prajurit TNI yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) Semper Timur, Komando Daerah Militer 0502/Jakarta Utara terjadi pada Sabtu.
Ketika itu Serda Nurhadi mengemudikan mobil Honda Mobilio B 2638 BZK milik sebuah keluarga yang hendak menuju ke rumah sakit. Namun, di tengah jalan mobil itu dihadang para preman yang diduga berprofesi sebagai debt collector.
Serda Nurhadi saat itu memang berniat menolong korban agar bisa secepatnya bisa sampai di rumah sakit. Tapi, para preman tak mempedulikannya. Mereka mengeroyok Serda Nurhadi dan dengan kasar memaki-maki Serda Nurhadi dengan menuduhnya terlibat atas masalah antara para preman dengan pemilik mobil.
Sumber: viva.co.id