fbpx

36b85e7d 33fd 40fc affe 94e4ffb694e6 169

Zulfi Suhendra - detikFinance

Foto: Dok. Forbes

Jakarta - Majalah Forbes kembali merilis jajaran orang terkaya di Indonesia tahun 2018. Siapa saja?

Berdasarkan keterangan resmi dari Forbes yang diterima, Kamis (13/12/2018), beberapa nama lama masih menduduki 10 besar jajaran orang berharta paling banyak di Indonesia. 

2 bersaudara, Budi dan Michael Hartono masih berada di posisi 1 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai US$ 35 miliar. 

Berikut daftar 10 besar orang terkaya di Indonesia

1. Budi dan Michael Hartono: US$ 35 miliar setara Rp 507,5 triliun
2. Susilo Wonowidjojo: US$ 9,2 miliar setara Rp 133,4 triliun
3. Eka Tjipta Widjaja: US$ 8,6 miliar Rp 124,7 triliun
4. Sri Prakash Lohia: US$ 7,5 miliar Rp 108,75 triliun
5. Anthoni Salim: US$ 5,3 miliar setara 98,05 triliun
6. Tahir: US$ 4,5 miliar setara Rp 65,2 triliun
7. Chairul Tanjung: US$ 3,5 miliar setara Rp 50,75 triliun
8. Boenjamin Setiawan: US$ 3,2 miliar setara Rp 46,4 triliun
9. Jogi Hendra Atmadja: US$ 3,1 miliar setara Rp 44,9 triliun
10. Prajogo Pangestu: US$ 3 miliar setara Rp 43,5 triliun

*Kurs dihitung: Rp 14.500/dolar AS

(zlf/eds) 

 

#Berikutnya akan menyusul salah satu dari Keluarga Besar Sitindaon#

fecccbea 9ec5 4567 8f4b 0bbb6fda1117 169

Foto: Arina Yulistara

Jakarta, CNBC Indonesia - Tokopedia mengumumkan pendanaan seri baru sebesar US$1,1 miliar atau setara Rp 15,95 triliun (asumsi kurs US$1 = Rp14.500). 

Mengutip publikasi yang disampaikan Tokopedia, Selasa (12/11/2018), pendanaan ini dipimpin oleh SoftBank Vision Fund dan Alibaba Group dengan partisipasi Softbank Ventures Korea, serta investor-investor Tokopedia sebelumnya.

Tokopedia tidak mengkonfirmasi berapa valuasi perusahaan setelah suntikan dana tersebut. Tetapi website TechCruch menyebutkan valuasi Tokopedia menjadi US$7 miliar setelah suntikan dana baru ini, mengutip seorang sumber.


Suntikan dana dari Alibaba ini menguatkan posisi raksasa e-commerce asal Tiongkok ini di Tokopedia. Pada Agustus 2017 lalu Alibaba juga berinvestasi sebesar US$1,1 miliar di Tokopedia.

Suntikan Alibaba juga memperkuat cengkraman Alibaba di pasar toko online tanah air. Pasalnya, Alibaba sudah mengakuisisi Lazada pada 2016 silam. Alibaba masuk ke Lazada dengan menyuntikkan dana sekitar US$1 miliar.

Transaksi tersebut terdiri dari sekitar US$500 juta untuk pembelian saham baru yang dikeluarkan Lazada dan akusisi saham dari pemagang saham lainnya. Sisanya, untuk investasi.


Setahun kemudian, Alibaba sudah kembali menyuntikkan dana sebesar US$1 miliar ke Lazada lagi. Dana ini untuk mendukung promo dan ekspansi layanan yang diberikan Lazada.

Mengutip situs pembanding e-commerce, iPrice, Tokopedia merupakan e-commerce paling populer di Indonesia. Hingga kuartal III-2018 pengunjung situs Tokopedia mencapai 153,64 juta per bulan.

Lazada berada di urutan keempat setelah Bukalapak dan Shopee. Total pengunjung Lazada mencapai 36,41 juta pengunjung saban bulan.

IMG 20181213 144742

 

VIVA – Raksasa e-commerce China, Alibaba, merombak tatanan organisasi Lazada. E-commerce pesaing Tokopedia dan Bukapalak di Indonesia ini ditinggal oleh Lucy Peng, yang merupakan Co-founder Alibaba, yang mengundurkan diri. Posisi tersebut kemudian diisi Presiden Eksekutif Lazada, Pierre Poignant.

Mengutip situs TechCrunch, Kamis, 13 Desember 2018, saat ini Alibaba pemegang saham mayoritas Lazada, di mana sejak April 2016 resmi membeli 51 persen Lazada senilai US$1 miliar atau Rp14,26 triliun dari Rocket Internet.

e5ceea6e fbb7 412e 88b1 c565060079f9 169

Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan menyatakan Swiss akan membongkar data keuangan orang kaya Indonesia ke Ditjen Pajak untuk ditelusuri pajaknya di 2019. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
 
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan jumlah negara yang akan memberikan data rekening Warga Negara Indonesia (WNI) di negara tersebut kepada Indonesia akan bertambah menjadi lebih dari 70 negara. Salah satu negara yang akan memberikan adalah Swiss.