Top Stories
-
Mahkamah Agung Anulir Putusan Vonis Lepas 3 Terdakwa Korporasi Kasus Korupsi
-
Sindikat Pembobol Bank Rp 204 Miliar Mengaku Satgas Perampasan
-
Manfaat Minum Air Putih Hangat dan Waktu yang Tepat agar Langsing
-
Makan Bergizi Gratis atau Makan Beracun Ganas?
-
Peneliti Korea Temukan Teknologi Baterai Mobil Yang Dapat Mengisi 12 Menit Dengan Jarak Tempuh 800 KM
-
Ini Alasan Dilarang Pakai Sandal Hotel Saat Sarapan Menurut Chef
Search
- Details
- Category: News of the Day
- ZA Sitindaon By
- Hits: 802
Kuda Sewa di Istana Maimun Medan didatangkan dari Takengon
Sejumlah wisatawan berkunjung ke Istana Maimun di Kota Medan, Sumatera Utara
SitindaonNews.Com | Kuda sewa yang beroperasi di Hari Lebaran 2021 di Istana Maimundi Jalan Brigjend Katamso Kelurahan Sukaraja, Kota Medan, Sumatra Utara didatangkan khusus dari Provinsi Aceh. "Kuda sewa itu dibeli di Takengon merupakan ibu kota Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh," kata Azai (32), pengelola kuda sewa di Istana
Ia menjelaskan kuda dari Takengon itu memiliki tubuh kecil, warna kulit bersih, sehat, dan cukup terawat oleh pemiliknya. Jumlah kuda sewa yang ada di Istana Maimun ada tiga ekor dan seluruhnya berasal dari Aceh. "Kuda sewa tersebut diberikan makan yang cukup dan mendapat perawatan khusus sehingga tidak mudah mengalami sakit. Jika sakit, jelas tidak dapat membawa pengunjung berekreasi di halaman Istana Maimun," katanya.
Istana Maimun adalah istana kebesaran Kesultanan Deli dengan warna kuningnya (kuning merupakan warna Kerajaan Melayu) dan khas gaya seni bina Melayu di pesisir timur. Istana Maimun dirancang seorang arsitek dari Italia dan disiapkan pada 1888 semasa pemerintahan Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Istana Maimum memiliki luas 2,772 meter persegi dan mempunyai 30 bilik.
Istana Maimun menarik minat wisatawan dari mancanegara, antara lain Eropa, Asia, dan Nusantara, karena berbentuk kebudayaan Melayu, Islam, Spanyol, India, dan Italia. Istana Maimun tersebut masih didiami oleh keluarga-keluarga sultan.
Ruangan pertemuan, foto-foto keluarga Kerajaan Deli, perabot rumah tangga Belanda kuno dan berbagai senjata, terbuka bagi masyarakat yang ingin mengunjunginya. Di istana ini pula terdapat Meriam Puntung yang merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Deli.
Sumber: republika