Top Stories
-
Mahkamah Agung Anulir Putusan Vonis Lepas 3 Terdakwa Korporasi Kasus Korupsi
-
Sindikat Pembobol Bank Rp 204 Miliar Mengaku Satgas Perampasan
-
Manfaat Minum Air Putih Hangat dan Waktu yang Tepat agar Langsing
-
Makan Bergizi Gratis atau Makan Beracun Ganas?
-
Peneliti Korea Temukan Teknologi Baterai Mobil Yang Dapat Mengisi 12 Menit Dengan Jarak Tempuh 800 KM
-
Ini Alasan Dilarang Pakai Sandal Hotel Saat Sarapan Menurut Chef
Search
- Details
- Category: News of the Day
- ZA Sitindaon By
- Hits: 481
Mengenal Green Job Yang Sedang Booming di Dunia
Peneliti Coaction Indonesia, Siti Koiromah, mengatakan green job memiliki 5 tujuan, yaitu melindungi dan memulihkan ekosistem, meningkatkan efisiensi energi dan bahan baku, meminimalkan limbah dari proses produksi dan polusi yang dihasilkan, membatasi emisi gas rumah kaca dan mendukung adaptasi terhadap perubahan iklim.
Diketahui, International Labour Organization (ILO) pada 2007 mendefinisikan green job sebagai pekerjaan yang layak, dan berkontribusi terhadap kelestarian dan karena green job merupakan hasil dari praktik ekonomi hijau (green economy) maka pekerjaan ini juga harus inklusif secara sosial.
Pekerjaannya bisa dari sektor tradisional, termasuk manufaktur dan konstruksi, dan bisa juga dari sektor baru, seperti energi terbarukan dan efisiensi energi.
Dari berbagai penelitian, green job ini akan semakin booming. Tak hanya di Indonesia, melainkan juga di dunia. Apa saja alasannya. Siti Koiromah menjelaskan secara rinci.
Pertama, menurut dia soal Kesadaran masyarakat tentang isu perubahan iklim meningkat.
Kita bisa sama-sama melihat bahwa kesadaran masyarakat meningkat dalam hal menjaga lingkungan. Hal ini mendorong tumbuhnya usaha kecil yang juga berkontribusi terhadap lingkungan. Contohnya, usaha yang memanfaatkan limbah, seperti mendaur ulang kemasan sabun menjadi tas atau memproduksi kertas daur ulang,” ucap Koiromah dalam keterangannya, Rabu 5 Januari 2022.
Koiromah menyoroti, saat ini kian banyak perusahaan yang memiliki divisi sustainability. Itu berarti perusahaan tersebut sudah memiliki pandangan ke depan untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan.
Dengan adanya divisi sustainability, suatu perusahaan harus patuh terhadap berbagai regulasi yang terkait keberlanjutan, misalnya proses produksi ataupun bahan baku
Sumber: viva.co.id