fbpx

715185 720Penampakan pesawat Airbus A330-900 NEO yang akan dibeli Lion Air Group. TEMPO/JONIANSYAH HARDJON

SitindaonNews.Com | Lion Air Group mulai meliburkan karyawannya tanpa diberi gaji guna mengurangi beban menghadapi pandemi virus corona yang membuat operasional pesawat turun drastis. Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala mengatakan pandemi virus corona atau Covid-19 ini menyebabkan banyak rute domestik dan internasional tidak beroperasi.

Dengan demikian, produktivitas perusahaan utama melalui pelayanan penerbangan menurun signifikan. Pemasukan pun menurun, walaupun dia tak ingin merinci mengenai seberapa besar penurunan pendapatan tersebut.

"Akibat produksi menurun, sebagai salah satu upaya mengurangi beban perusahaan, maka kami menawarkan kepada karyawan termasuk pilot untuk cuti di luar tanggungan perusahaan secara sukarela," ujar Danang Senin, 20 April 2020.

Sebelumnya, beredar kabar mengenai cuti di luar tanggungan untuk pilot Batik Air. Wabah pandemi disebut Covid-19 yang berdampak pada penurunan jumlah penumpang dan utilitas pesawat udara secara signifikan.

Peristiwa ini menjadi tanggung jawab bersama untuk tetap bertahan dengan kondisi yang ada dan karena dengan telah diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran virus corona baik di Jabodetabek maupun di beberapa daerah di Tanah Air.

Cuti di luar tanggungan tersebut terhitung untuk cuti pada Mei 2020, pada Juni 2020 atau pada kedua bulan tersebut. Dengan demikian, tawaran ini diberikan kepada para pilot dan dapat memilih cuti hanya satu bulan atau dua bulan.

"Bagi yang berkenan dapat mengajukan permohonan atau pendaftaran untuk program Cuti di luar Tanggungan Perusahaan ini, untuk periode Mei (1 Bulan) atau Mei dan Juni [2 bulan] paling lambat pada Rabu, 22 April 2020 dan untuk periode Juni (1 bulan) paling lambat pada Jumat 24 April 2020," begitu bunyi pesan tersebut.

Di sisi lain, terdapat klausul apabila peminat program ini di bawah kuota atau target maka pihak perusahaan yang akan menentukan atau memilih untuk pemenuhan kuota atau target tersebut. Lion Air Group memiliki beberapa layanan maskapai sebagai anak usahanya, diantaranya Lion Air, Batik Air, Wings Air dan Malindo Air

Sumber: tempo.co

FB IMG 1586734742974

Surat Terbuka Untuk Driver Ojol

Kepada Yth.
Saudaraku Driver Ojol yang Membuat Narasi Provokatif

Saudaraku,
Saya sudah melihat postingan video anda yang pada intinya protes kepada negara, perusahaan dan yang lain terkait kondisi terdampak pandemi Covid-19. Dan saya tidak akan pernah mau me-reposting ulang video 'caper' anda karena saya tidak akan pernah sudi menjadi agen distribusi pameran kebodohan yang anda suarakan.

Tahukah anda, bahwa saya dan ribuan orang di Indonesia jauh sebelum anda teriak-teriak provokatif, kami sudah memikirkan nasib saudara-saudara kami pengemudi Ojol yang sudah pasti akan terdampak dengan adanya wabah ini. Dengan berbagai cara kami lakukan untuk berusaha membantu saudara-saudara kami Ojol. Sekemampuan kami.

Ada yang pesan makanan dua, satu untuk pemesan dan satunya untuk pengemudi Ojol. Ada yang sengaja pesan tapi minta tidak usah diantar pesanannya karena memang sengaja membelikan untuk pengemudi Ojol. Ada juga yang memberikan tips yang lebih besar, dll. Dan beberapa kelompok masyarakat juga sudah keliling dengan membagikan paket sembako atau nasi bungkus. Dan banyak cara yang lain. Intinya kami semua ingin sedikit meringankan beban saudara- saudara kami para pengemudi Ojol.

Cukupkah?
Saya yakin pasti tidak akan cukup. Karena kami menyadari kebutuhan anda semua jauh dari yang kami berikan. Tapi setidaknya inilah bentuk empati sosial kami kepada saudara-saudara kami pengemudi Ojol. Bahkan saya pribadi mengusulkan ke manajemen perusahaan aplikasi dimana anda semua bernaung untuk membuat program kepedulian sosial untuk membantu mitra pengemudi. Dan ternyata perusahaan aplikasi sudah membuat program kepedulian sosial yang selaras dengan usulan saya.

Cukupkah?
Sayapun yakin program tersebut juga tidak bisa 100% menutupi kebutuhan anda semua. Pemerintah pun juga sudah membuat program Jaring Pengaman Sosial berupa bantuan sosial kepada masyarakat Indonesia yang terdampak pandemi covid-19. Dan mungkin kalian salah satu obyek yang menerima bantuan tersebut asal kalian proaktif melaporkan ke RT dimana kalian tinggal. Cukupkah?

Tidak akan mungkin Pemerintah, perusahaan dan kami semua bisa 100% menutup kebutuhan anda semua. Masalahnya obyek terdampak yang perlu dibantu bukan hanya kalian saja. Jutaan masyarakat lain juga sangat memerlukan bantuan. Secara obyektif masih banyak kelompok masyarakat lain yang lebih menderita dibanding anda.

Pada saat anda teriak-teriak provokatif yang menyalahkan Pemerintah, jujur membuat kami kecewa. Terus terang kamipun juga mengalami ketidakpastian penghasilan dengan adanya wabah corona ini. Manakala dalam kondisi sulit yang kami hadapi tapi kami masih punya kepedulian sosial untuk membantu saudara-saudara kami yang lebih tidak beruntung, kemudian kami mendengar dan melihat betapa kalian seperti tidak tahu diri, jujur hal itu membuat kami mengelus dada dan sedikit berubah sikap.

Ada beberapa teman bilang: "Untuk apa kita membantu orang yang belagu? Lebih baik bantuan kita salurkan ke kelompok masyarakat yang lain, karena mereka juga jauh lebih membutuhkan kok." Jujur saya tidak menyalahkan sikap mereka. Karena hal itu merupakan hak mereka bereaksi atas narasi provokasi kalian. Tapi di sisi lain saya juga menyadari bahwa kalian yang provokatif itu sejatinya TIDAK MEWAKILI mayoritas pengemudi Ojol. Banyak pengemudi Ojol lain yang tetap tekun bekerja pantang menyerah.

Saudaraku,
Tahukah kalian bahwa sikap kalian yang menuntut terlalu berlebihan itu telah mematikan rejeki teman-teman kalian sendiri? Alih-alih kami semakin peduli, yang terjadi kami semakin tidak simpati. Dan respons kami ini secara langsung telah merugikan pengemudi Ojol lain yang tidak masuk kelompok kalian. Dari pembicaraan saya dengan beberapa pengemudi Ojol lain, mereka juga kecewa dengan sikap arogansi kalian.

Kalian minta Pemerintah memberikan uang Rp 100 ribu per hari kepada kalian. Ini usulan kaum pemalas yang tidak masuk akal dan tidak tahu diri. Dan saya yakin usulan sesat ini pasti tidak akan dikabulkan. Tidakkah kalian bersyukur bahwa kalian masih punya pekerjaan yang bisa menghasilkan uang? Mungkin sangat jauh berkurang dibanding sebelumnya. Tapi inilah keadaannya. Ini keadaan sulit dan semua orang di negeri ini termasuk saya pun terdampak karena adanya wabah corona ini.

Kalian minta diperbolehkan bawa penumpang. Tahukah kalian kalau anda membawa penumpang dengan jarak yang berhimpitan di atas sepeda motor potensi penyebaran virus corona ini semakin tidak terkendali? Disamping membahayakan anda dan orang lain, hal ini akan membuat penanganan Covid-19 semakin lama dan kondisi sulit ini akan semakin berlarut-larut. Bukankah itu membuat kalian semakin tambah terpuruk?

Berpikirlah dengan menggunakan akal sehat dan nurani bersih. Kalau hanya mengedepankan emosi, hal itu akan membuat kami semakin tidak simpati juga kehilangan empati. Dan ujungnya kami akan menjadi tidak peduli. Jangan korbankan temanmu, juga jangan tutup rejeki temanmu dengan sikap provokasimu, saudaraku.

Percayalah kami akan tetap peduli untuk saling berbagi, kalau anda mau belajar bersikap rendah hati.

Mudah-mudahan badai ini segera berlalu, Aamiin YRA ???

Salam SATU Indonesia
Rudi S Kamri
12042020

#ProvokasimuKorbankanTemanmu

Copas: https://www.facebook.com/803774136380640/posts/3107562616001769/

IMG 20200407 141422

SitindaonNews.Com | Ramayana Depok mengklaim terpaksa pecat ratusan pekerjanya karena bisnis dagang yang mereka lakoni sepi pembeli. Akhirnya ratusan karyawannya di Plaza Depok Jalan Margonda terancam dipecat. Manajemen Ramayana melaporkan kondisi tokonya sepi pembeli selama wabah virus corona.

Ramayana mempunyai karyawan tetap dan tidak. Total jumlah karyawan yang ada di Ramayana Depok kurang lebih 159 orang. Store Manager Ramayana Depok M Nukmal Amdar menjelaskan rencana pemecatan itu keputusan manajemen pusat.

"Dalam proses sesuai prosedur. Kita juga secara resmi akan bersurat ke Disnaker," kata dia kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).

Proses PHK dilakukan setelah ada arahan dari manajemen. Total karyawan yang bekerja di Ramayana Depok sekitar 300 orang, namun yang di bawah naungan PT Ramayana hanya 87 orang saja.

Dia mengakui rencana PHK ini erat kaitannya dengan dampak virus corona. Karena bisnis yang dilakukan toko selama ini sangat bergantung pada penjualan. 
Kata dia, jika kondisi kembali normal dalam waktu dekat, kemungkinan manajemen akan melakukan perekrutan kembali.

"Karena virus ini kita sudah nggak ada harapan lagi. Akhirnya mungkin manajemen sudah memikirkan dengan matang karena tidak mampu lagi menutup biaya," ungkapnya.

Terpisah, Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Depok Wido Pratikno membenarkan ada ratusan karyawan PT. Ramayanan Depok mendapat PHK karena dampak virus corona.

Ia mengatakan dari laporan yang diterimanya ada 120 karyawan yang di-PHK dari Ramayana Depok.

"Ada 120 orang. Baru mulai (dapat informasi PHK) hari ini," kata Wido.

Pihaknya akan melakukan mediasi antara para pegawai terdampak PHK dengan manajemen Ramayana Depok. Mereka hendak mengawal pemberian hak-hak terakhir untuk pegawai terdampak PHK.

"Kami mau perjuangkan haknya, paling pesangonnya. Saya akan koordinasi dulu. Mereka anggota Aspek (Asosiasi Serikat Pekerja), langkah mereka seperti apa," ucapn.

Sementara itu Kepala Disnaker Kota Depok Manto menjelaskan korban pemecatan Ramayana Depok akan didaftarkan Program Kartu Prakerja (PKP) oleh Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Ketenagakerjaan. Dari ratusan pekerja yang di-PHK akan didata namanya dan akan diteruskan ke Disnarkertans Provinsi Jawa Barat.

"Ini sebagai upaya Pemkot Depok meringankan beban saudara saudara kita yang terkena PHK tersebut," kata Manto.

Pendaftaran Program Kartu Prakerja bagi pekerja PT. Ramayana ini akan disampaikan pada tanggal 8 April 2020. Pihaknya pun sudah melaporkan soal ratusan pekerja Ramayanan Depok di- PHK melalui via Whatsaap (WA) kepada Kadisnakertrans Provinsi Jawa Barat di Bandung.

Program Kartu Pekerja ini manfaat didapat nanti seperti menerima Rp 1 juta untuk satu bulan selama empat bulan atau sementara dapat pekerjaan baru. Lalu mendapat biaya Rp 1 juta untuk biaya pelatihan.

"Bila lulus dan mendapat bersertifikasi oleh Team Pelaksana Pusat mereka akan mendapat uang tunggu selama 4 bulan dan biaya pelatihan yang diminati untuk menunjang mendapat pekerjaan," pungkasnya.

Sumber: jabar.suara.com

1586661574817CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes. AP Photo/Tatan Syuflana

SitindaonNews.Com | Maskapai penerbangan Air Asia tengah menghadapi kondisi yang berat di masa pandemi virus Corona. Pendiri AirAsia, Tony Fernandes, mengatakan 96 persen armadanya tak beroperasi akibat wabah tersebut.

"Kami berada di masa yang penuh ketidakpastian. Saya tidak pernah membayangkannya, siapa pun tidak pernah menduganya. Namun, semua orang sekarang terdampak," kata Tony Fernandes, Sabtu, 11 April 2020.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam sebuah surat yang dituliskan secara terbuka. Selain mengabarkan bahwa maskapainya tengah menghadapi kondisi berat, Tony juga memberitahu bahwa manajemennya sedang berupaya untuk tidak melakukan pemangkasan karyawan. Namun, dengan segala macam penyesuaian.

Berikut ini surat lengkap Tony Fernandes.

Waktu Kamarudin dan saya memulai AirAsia 20 tahun yang lalu, kami bermimpi untuk membuat semua orang bisa terbang. Sayangnya, peluang itu sekarang harus kita lepas untuk sementara. 

Kita berada di masa yang penuh ketidakpastian. Saya tidak pernah membayangkannya, siapa pun tidak pernah menduganya, namun semua orang sekarang terdampak olehnya. Oleh karenanya saya akan terbuka dan transparan kepada Anda semua di saat yang penuh tantangan ini.

Tidak bisa dipungkiri industri ini sangat terpukul, dan kami pun tidak terkecuali. Ini mungkin tantangan terbesar yang harus kami hadapi. Tidak ada pendapatan yang masuk untuk sementara, 96 persen armada kami tidak terbang, dan kami masih memiliki komitmen finansial yang harus dipenuhi, seperti kepada pemasok bahan bakar dan agen penyewaan pesawat.

Kami menempuh segala upaya yang dimungkinkan untuk mengurangi beban selama periode ini, agar kami dapat kembali pulih secepatnya dan menjadi maskapai low-cost terbaik dunia, membuat semua orang bisa kembali terbang dengan layanan terbaik.

Kami merupakan satu dari segelintir maskapai di dunia yang masih tetap mempertahankan seluruh stafnya. AirAsia adalah sebuah keluarga besar dan ada puluhan ribu Allstars (karyawan) yang bergantung pada bisnis ini untuk keberlangsungan hidup dan kesejahteraan keluarga mereka. Kamarudin dan saya tidak akan mengambil gaji selama periode ini dan Allstars dari semua lini bisnis telah menerima tawaran kebijaksanaan pengurangan waktu kerja sementara dengan porsi antara 15-75% tergantung tingkat senioritas, untuk bersama-sama menanggung dampak situasi ini terhadap bisnis kami. Saya berterima kasih atas pengorbanan mereka yang selalu berpandangan luas selama mengarungi situasi ini bersama.

Meskipun penuh tantangan, saya ingin menjamin bahwa AirAsia kuat, dan tetap berfokus pada masa depan dan melayani Anda semua, pelanggan kami. Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi dari hati yang paling dalam kepada Anda semua atas kesetiaannya terhadap AirAsia. Saya berharap Anda dan orang-orang yang Anda kasihi selalu dalam keadaan baik dan sehat melalui masa sulit ini. Saya memohon maaf dengan setulus hati jika banyak rencana perjalanan yang terdampak. Seperti halnya semua maskapai, AirAsia juga tidak mempunyai pilihan lain selain membatalkan sebagian besar penerbangannya dikarenakan pembatasan perjalanan yang diterapkan oleh pemerintah berbagai negara sebagai upaya untuk menahan penyebaran COVID-19.

Saya memahami banyak dari Anda yang telah menyampaikan kekecewaannya karena tidak mendapatkan kompensasi pengembalian dana, namun saya ingin mengajak Anda untuk mempertimbangkan penawaran saldo akun kredit sebagai alternatif pilihan yang lebih baik. Lebih dari 80% dari Anda telah menerima tawaran akun kredit dan kami sangat mengapresiasi ini. Mohon dipahami bahwa kebijakan kami sejalan dengan banyak operator lainnya di industri perjalanan dan wisata, serta merefleksikan fokus kami untuk keluar dari situasi sulit ini dan kembali terbang dengan Anda secepatnya. Kami pastikan bahwa kami mematuhi semua peraturan dan persyaratan yang ditetapkan oleh masing-masing negara dan asosiasi konsumen, dan kami yakin ini adalah solusi yang terbaik. Anda adalah satu dari sekitar 600 jutaan pelanggan yang pernah terbang bersama AirAsia, dan kami tidak sabar untuk menerbangkan Anda kembali setelah semua ini berakhir.

Kami sangat menyarankan Anda untuk menerima akun kredit yang dapat diproses lebih cepat dan berlaku selama 365 hari, atau kesempatan untuk pindah jadwal berkali-kali, sementara kami pun tetap melayani permintaan pengembalian dana secara kasus per kasus. Hanya saja, dikarenakan jumlah permintaan yang melonjak, proses pengembalian dana akan berlangsung lebih lama dari biasanya, yaitu antara 12 hingga 16 minggu. 

Saya pun mengakui banyaknya komentar terkait layanan virtual AVA. Kami pastikan bahwa setiap masukan Anda kami tanggapi secara serius, dan tim saya sedang terus melakukan penyempurnaan terhadap sistemnya setiap hari. Saat ini tim kami dan AVA sedang menghadapi 10 kali lipat jumlah permintaan dari biasanya, atau sekitar setengah juta pelanggan setiap hari.

Kami bekerja tak kenal lelah, tanpa mengenal waktu, untuk membantu Anda semua. Kami telah memobilisasi tenaga tambahan untuk membantu tim layanan pelanggan, termasuk sekitar 1.800 Allstars dari departemen lain yang ikut menyingsingkan lengan bajunya membantu dengan sukarela, sehingga sekarang semakin banyak lagi personel layanan pelanggan yang akan membantu Anda melalui fitur LiveChat, Facebook Messenger, Twitter dan WeChat selama 24 jam dalam seminggu.

Kami belum pernah mengalami ini sebelumnya. Kami pun mengakui bahwa kami tidak selalu sempurna, tapi kami akan menempuh segala upaya yang terbaik, kapan pun, demi masyarakat dan pelanggan kami. Situasi ini tidak terduga, namun hanya sementara. Kami akan bangkit lebih kuat dari sebelumnya, mewarnai langit menjadi merah lagi, dan memastikan siapa pun bisa terbang kembali.

Sampai nanti…

Tetap di rumah. Tetap berhati-hati. Mari menatap ke masa depan.

#InThisTogether

Salam cinta,
Tony

Sumber: tempo.co

1585446143031

SitindaonNews.Com | AirAsia Indonesia (kode penerbangan QZ) menghentikan sementara seluruh layanan penerbangan mulai 1 April 2020.

Hal ini dalam rangka mempertimbangkan situasi risiko wabah Covid-19 di tanah air dan mendukung upaya pemerintah Republik Indonesia dalam mengatasi penyebarannya.

Seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (28/3/2020), penerbangan rute domestik akan dihentikan sementara hingga 21 April 2020.

Sementara itu, rute internasional dihentikan hingga 17 Mei 2020.

AirAsia Indonesia akan terus memantau perkembangan situasi dan akan melakukan langkah antisipasi yang diperlukan untuk memulai kembali layanan penerbangan nantinya saat situasi mulai membaik.

Penumpang yang terdampak akan menerima pemberitahuan melalui email dan SMS yang terdaftar saat pembelian tiket.

AirAsia menawarkan fleksibilitas pilihan termasuk kesempatan untuk ‘Ubah Jadwal’ tanpa batas dan tanpa biaya tambahan, atau ‘Akun Kredit’ berupa saldo senilai pembelian yang dapat digunakan untuk pembelian tiket berikutnya selama 365 hari.

Untuk informasi lebih lanjut terkait layanan kompensasi yang ditawarkan, silakan kunjungi support.airasia.com

Awak kabin AirAsia terlihat membersihkan kabin dengan disinfektan
 
Untuk pemesanan yang dilakukan melalui layanan group booking, agen perjalanan atau pihak ketiga lainnya, silakan menghubungi agen masing-masing untuk bantuan lebih lanjut.

Bagi calon penumpang yang mempunyai kebutuhan mendesak untuk melakukan perjalanan dalam waktu dekat, AirAsia Indonesia menyarankan untuk mengubah jadwal keberangkatannya menjadi sebelum tanggal 1 April 2020.

Calon penumpang juga disarankan untuk memantau informasi imbauan terkini yang tersedia di support.airasia.com dan akun sosial media AirAsia dari waktu ke waktu.

AirAsia Indonesia tetap berkomitmen menawarkan layanan penerbangan khusus dalam upaya repatriasi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing, maupun pengiriman barang bantuan ke lokasi-lokasi yang terdampak oleh situasi pembatasan perjalanan.

"AirAsia Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," demikian bunyi pernyataan resmi tersebut.

Sumber: kompas.com