fbpx

IMG 20190222 143539

Jansen Sitindaon

SitindaonNews

Medan - Baliho Dirusak di Dairi Karena Die Hard nya Mendukung Prabowo, Jansen Sitindaon Tetap Bangga Anak Dairi.

Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon yang terus memperjuangkan Prabowo Sandi dalam Pilpres mendatang, mendapat reaksi tidak suka dari beberapa masyarakat di dapil 3 Sumut, khususnya di Dairi sebagai tanah kelahirannya. Salah satu bentuk reaksi tsb adalah dengan merusak baliho alat peraga kampanye di beberapa titik di Sidikalang.

11001510011

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menilai pujian yang diberikan capres Prabowo Subianto atas kinerja pemerintahan Joko Widodo menunjukkan bahwa Prabowo menginginkan Pemilu 2019 berjalan dengan damai.

"Berdampak gemesin bagi para pendukungnya karena mereka meminta Prabowo untuk menyerang. Tapi Pak Prabowo menyatakan bahwa dirinya ingin menciptakan pemilu ini sejuk, pemilu yang damai dengan tidak saling menyerang," ujar Sandiaga di media center, Jalan Sriwijaya, Jakarta, Senin (19/2/2019).

Sandiaga juga mengaku sudah memberikan saran ke Prabowo sebelum debat dimulai. Dirinya meminta Prabowo untuk mengapresiasi apa yang sudah dilakukan pemerintahan Jokowi.

 

e89ef74e fd4c 44da a670 5443aa66bab6 169

Foto: Arif Syaefudin/detikcom

 

Blora - Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, berkunjung ke Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (14/2/19). Saat berpidato, Prabowo menyinggung elit negara saat ini suka berbohong dan mencuri uang. 

"Elit kita ini terlalu pintar. Pintar ngapusi. Benar kan? Pintar maling, benar? Pintar mencuri uang, benar? Saking pintarnya mereka mencuri seolah-olah benar. Tahu nggak mereka mencuri gimana, melalui proyek. Katakanlah nilai proyek itu Rp 100 miliar, tapi dia bikin di atas kertas Rp 300 miliar. Di hari pertama mereka sudah tolong. Ini yang terjadi selama puluhan tahun. Mau cari bukti? Banyak sekali bukti," kata Prabowo di hadapan relawan yang hadir. 

IMG 20190202 173216 

Bangga SITINDAON

Oleh: Zul Abrum Sitindaon

SitindaonNews.com - Pemilihan legislatif atau Pileg tinggal 70 hari lagi, dimana ada ada beberapa orang keturunan Sitindaon yang mengikuti Pileg tsb mulai dari DPR RI, DPRD Tkt I dan DPRD Tkt II di berbagai daerah dan dari berbagai Partai Politik.

Adalah merupakan kebanggaan kita semua jika saudara kita dapat atau berhasil duduk sebagai Wakil Rakyat dimanapun mereka berada.

 20190128 181759 awali kerja politik jansen sitindaon jiarah ke makam oppung di silumboyah

Politisi muda Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, di tengah kesibukan berpartai dan urusan politik nasional menyempatkan diri jiarah ke makam oppung (red: kakek dan nenek) dengan sangat khusuk di Desa Silumboyah, Sidikalang, Dairi. (istimewa)

Medanbisnisdaily-Medan. Politisi muda Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, menjadi pusat perhatian di daerah kelahirannya di Sidikalang Dairi, Senin (28/01/2019).

Usai mengakhiri agenda politik di Sumatra Utara dan Aceh bersama rombongan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa elite Demokrat, Jansen langsung bergegas ke Desa Silumboyah Dairi. Berdasarkan keterangan warga, Jansen menghabiskan masa kecilnya di desa penghasil kopi tersebut.

812003 720

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya (kiri) dan Direktur Riset Charta Politika Muslimin dalam acara rilis survei nasional "Peta Elektoral Terkini Pileg dan Pilpres 2019" di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 16 Januari 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

REPORTER: TEMPO.CO 
EDITOR: RINA WIDIASTUTI

TEMPO.COJakarta - Survei Charta Politika terbaru menunjukkan hasil adanya kecenderungan mandek pada elektabilitas calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, dalam dua bulan terakhir, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf tetap. Sedangkan keterpilihan Prabowo-Sandiaga sedikit turun. “Secara statistik terjadi stagnasi suara pada kedua calon,” kata Yunarto ketika mengumumkan hasil survei lembaganya di kantornya di Jakarta, Rabu, 16 Januari 2019.

 Sandiaga Uno

Calon wakil presiden Sandiaga Uno saat menghadiri acara bertajuk Curhat Kyai Kampoeng Kepada Bang Sandi di hotel Syariah Radho, Malang, Jawa Timur, Kamis, 6 Desember 2018. Dalam kesempatan ini, Sandiaga Uno menganggap bahwa guru Ngaji sangat bereran dalam membangun ketakwaan dan moral masyarakat sejak dini. Foto: Istimewa

Reporter:  Budiarti Utami Putri
Editor:  Dwi Arjanto

2 Januari 2019 05:49 WIB

TEMPO.COJakarta -Calon wakil presiden Sandiaga Uno masih menjadi penyumbang terbesar dana kampanye pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga.

Per 31 Desember lalu, Sandiaga berkontribusi atas 73,1 persen penerimaan dana kampanye, atau setara Rp 39,5 miliar. Adapun Prabowo menyokong Rp 13,05 miliar atau 24,2 persen terhadap penerimaan dana kampanye.


Sandiaga Uno Resmikan Posko Seknas di Dekat Rumah Jokowi
 Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
 Minggu 30 Desember 2018, 21:10 WIb
Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Karanganyar - Cawapres Sandiaga Uno meresmikan Posko Sekretariat Nasional (Seknas) Solo Raya, Minggu (30/12/2018). Sesuai yang dijanjikan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, posko dibuka di dekat kediaman Joko Widodo.

Lokasi Posko Seknas Solo Raya ini berada di Jalan Adi Soemarmo nomor 299, Klodran, Colomadu, Karanganyar. Letaknya berada sekitar 1,5 km dari kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo.

4452cafc 0eb3 48aa af56 5ece9b954115 169

CNN Indonesia
Sabtu, 08/12/2018 00:22
Pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino) 
Palembang, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso mengatakan, pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno akan mengembalikan kondisi negara Indonesia persis seperti pada rezim Presiden RI ke-2, Soeharto.

Capres Prabowo Subianto dan Titiek Suharto (kiri). TEMPO/Dhemas Reviyanto

 

Reporter: 
Tempo.co
Editor: 
Dewi Rina Cahyani
15 November 2018 16:07 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto berjanji bila pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya, Sandiaga Uno memenangi pemilihan presiden tahun depan, RI akan kembali seperti zaman Soeharto. Titiek adalah anak keempat Presiden Soeharto.

"Sudah cukup… Sudah saatnya Indonesia kembali seperti waktu era kepemimpinan Bapak Soeharto yang sukses dengan swasembada pangan, mendapatkan penghargaan internasional dan dikenal dunia," ujar Titiek melalui akun twitternya @Titiek Soeharto.

Titiek juga menyoroti soal pangan saat berkampanye untuk pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya, Sandiaga Uno di Banten, Rabu, 14 November 2018. Pada pilpres 2014, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla saat itu berjanji untuk melakukan swasembada pangan. Namun faktanya banyak impor pangan dan program swasembada tak tercapai.

"Banyak alasan kenapa presiden harus Pak Prabowo, karena tidak sedikit permasalahan di negeri ini. Katakan saja, misalnya, kondisi pangan dan pertanian," katanya.

Saat itu, menurut Titiek, pemerintah Jokowi berjanji akan melakukan swasembada padi, jagung dan kedelai dalam waltu tiga tahun. Namun hingga kini ketiga komoditas itu masih impor. "Padahal kita ini negeri yang kaya, tapi kita malah impor. Dari beras, jagung, cabai, sampai cangkul diimpor," kata Titiek Soeharto.

Dia juga optimistis pasangan nomor urut dua itu akan unggul dalam perolehan suara di Provinsi Banten. "Kami optimistis pasangan Prabowo-Sandi bisa mengungguli pasangan nomor urut 01, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 di Banten," katanya ditemui usai memimpin pertemuan temu relawan dan simpatisan Prabowo - Sandi se-Provinsi Banten di Cilegon, Rabu, 14 November 2018.

ANTARA