fbpx

1573776949120Ilustrasi Yen Jepang (REUTERS/Kim Kyung-Hoon/Files)

Kabar kurang enak beredar di Asia hari ini. Data-data ekonomi terbaru menunjukkan perlambatan ekonomi menjangkiti Benua Kuning dan bukan tidak mungkin bakal terjadi resesi. 

Pagi tadi, Jepang mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 sebesar 0,2% secara kuartalan yang disetahunkan (annualized). Jauh melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang mampu tumbuh 1,8% dan menjadi laju pertumbuhan terlemah sejak kuartal III-2018. 

Pelaku pasar merespons rilis data ini dengan negatif. Maklum, konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan angka pertumbuhan ekonomi Jepang kuartal III-2019 di 0,8%. 

"Permintaan domestik bisa menutup perlambatan di sisi eksternal. Namun ini tidak bisa terus diharapkan. Oleh karena itu, sepertinya ekonomi kuartal IV-2019 akan mengalami kontraksi," tegas Taro Saito, Executive Research Fellow di NLI Research Institute, seperti dikutip dari Reuters. 

1573548730819Foto: Kelapa sawit (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Harga minyak sawit mentah (CPO) tak bosan cetak rekor tertinggi barunya. Kenaikan harga CPO disebabkan oleh penurunan output dan naiknya ekspor minyak sawit Malaysia.

Harga CPO kontrak pengiriman 3 bulan di Bursa Malaysia Derivatif ditransaksikan di level 2.638 ringgit/ton pada 10.10 WIB. Harga CPO naik 11 ringgit atau 0,42% dibanding harga penutupan perdagangan kemarin.

Harga CPO tembus melampaui level psikologis selanjutnya di 2.600 ringgit/ton. Kenaikan harga dipicu oleh turunnya produksi dan juga stok serta melonjaknya ekspor minyak sawit Malaysia.

1573388433486Ilustrasi menyisihkan uang untuk ditabung. (Dok. JawaPos.com)

SitindaonNews.Com - Menabung adalah cara paling mudah mengumpulkan uang karena bisa dilakukan di mana saja dan tidak perlu proses yang rumit. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan kondisi ekonomi, ternyata nabung tak cukup untuk menutupi kebutuhan yang semakin lama makin tinggi.

Banyak masyarakat yang belum sadar bahwa kegiatan menabung tidak mencukupi untuk menutup kebutuhan mereka. Hal ini karena menabung di masa sekarang tidak seimbang dengan kebutuhan yang terus meningkat.

1573515083765Ilustrasi/Foto: Rifkianto Nugroho

Jakarta - Kembali muncul investasi abal-abal yang memakan banyak korban. Investasi ini bernama Kampoeng Kurma dengan konsep syariah dan anti riba.

Awalnya PT Kampoeng Kurma menawarkan investasi kepada masyarakat dengan menjual kavling. Nah kavling itu akan ditanami kebun kurma yang hasilnya akan dibagikan kepada pemilik kavling.

a0e0fe11 26a3 4de9 be37 8ccb455e0cca 169Foto: Efrem Siregar

SitindaonNews.Com - Toko-toko elektronik di tempat perbelanjaan Jakarta terpantau lengang, tidak banyak aktivitas jual-beli. Apa kata pedagang dan pengelola? apa ada kaitan dengan ekonomi yang sedang lesu? 

CNBC Indonesia menyambangi Pusat Grosir Cililitan (PGC), toko-toko elektronik di Pasar Kramat Djati, hingga Plaza di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu siang (6/11), para pedagang mengaku memang penjualan sedang sepi.