Tangkapan layar dari sebuah unggahan mengenai seorang perempuan yang kecopetan laptop kemudian diganti dengan kertas 1 rim.
SitindaonNews.Com | Sebuah unggahan yang menyebutkan seorang penumpang bus kecopetan komputer jinjing atau laptop dalam tasnya dan diganti dengan kertas sebanyak satu rim, viral di media sosial Twitter, Minggu (16/2/2020).
Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Twitter @aqillazi.
Hingga saat ini Senin (17/2/2020) pukul 14.30 WIB, unggahan tersebut telah di-retweet lebih dari 3.000 kali dan disukai lebih dari 3.000 kali pula.
Dalam unggahannya, @aqillazi menuliskan "KECOPETAN LAPTOP DIGANTI KERTAS 1RIM. BUS NUSANTARA, RUTE MALANG-PATI-SEMARANG.
Bisa dibaca sebagai pembelajaran biar ga ada lagi yang kayak saya. Dan siapa tau ada yang bantu nemukan laptop saya ini dimanapun".
KECOPETAN LAPTOP DIGANTI KERTAS 1RIM. BUS NUSANTARA, RUTE MALANG-PATI-SEMARANG.
Bisa dibaca sebagai pembelajaran biar ga ada lagi yang kayak saya. Dan siapa tau ada yang bantu nemukan laptop saya ini dimanapun.
Guna mencari tahu bagaimana ceritanya, Kompas.com menghubungi pemilik akun Twitter yang bernama Aqilla Firdhauzi tersebut.
Ia mengatakan, kejadian yang ia alami tersebut terjadi ketika dirinya menaiki bus Nusantara jurusan Malang-Semarang pada 11 Februari 2020.
Aqilla menjelaskan, saat itu ia menaiki bus tersebut karena ingin pergi ke Pati, Jawa Tengah.
"Iya itu memang benar yang mengalami saya sendiri, saat itu saya kehilangan laptop pas lagi di dalam bis," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/2/2020).
Kronologi
Ia mengungkapkan, saat itu dirinya naik bus Nusantara dari Malang menuju Pati dengan keberangkatan pada Selasa, 11 Februari 2020 sekitar pukul 19.30 WIB.
"Saya duduk di bangku nomor 29. Sebelahku kosong dan depanku ada 2 orang. Tasku aku taruh di depan kaki. Aku yakin enggak ngambil pas ini malingnya," papar dia.
Kemudian, imbuhnya, pada pukul 24.00 WIB, bus yang dinaikinya tersebut singgah di salah satu rumah makan di Tuban, Jawa Timur.
Setelah itu, ia turun untuk makan dan meninggalkan tasnya di atas kursi.
Namun, sesampainya di pintu masuk rumah makan, ia ditanya oleh petugas rumah makan untuk menunjukkan tiket busnya.
Karena baru pertama kali naik bus jarak jauh, dirinya pun tidak mengetahui soal aturan itu. Aqila pun langsung kembali ke dalam bus untuk mengambil tiket yang sebelumnya ia taruh di dompetnya.
Sewaktu mengambil tiket tersebut, dirinya melihat dua penumpang yang tidak turun untuk makan bersama dengan penumpang lainnya.
Tanpa berpikir panjang, ia langsung turun dari bus dan makan malam sekitar 30 menit.
"Waktu itu aku lihat ada dua cewek yang enggak turun makan. Duduknya di jajaran kursi depan semua. Karena pada tidur aku enggak curiga sama sekali," kata Aqilla.
Selesai makan, ia kembali lagi ke bangku tempat duduknya di dalam bus.
Bungkusan plastik
"Enggak ngerasa aneh juga seh waktu itu, karena ya memang enggak ada yang aneh di tasku. Tetap terasa berat," jelasnya lagi.
Setelah perjalanan, ia pun tiba di Pati, Jawa Tengah pada Rabu, 13 Februari 2020 sekitar pukul 05.00 WIB.
Namun sebelum turun dari bus, ia tidak melakukan pengecekan karena merasa beban tasnya masih sama dan tidak berkurang sedikit pun.
"Tapi, pas mau kerja dan mau ambil laptop, saya kaget saat ada bungkusan plastik item seperti barang yang mau dipaket. Rapi banget bungkusnya. Ternyata itu kertas seberat satu rim," katanya lagi.
Aqilla pun menyayangkan respons yang kurang menyenangkan dari pihak bus terkait hilangnya laptop miliknya tersebut sewaktu dalam perjalanan.
Selain itu, ia juga tidak akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.
"Enggak deh kayaknya. Dari tanggal 12 aku tahu laptopku ilang itu pikiranku cuman gimana ini nyelesein pesenan klienku yang udah masuk. Mana sebagian udah aku kerjain juga, tinggal nyetak," terang Aqilla.
Diketahui, Aqilla bekerja sebagai frelancedesigner dan ilustrator.
Terlebih lagi, kata Aqilla, laptop tersebut sudah seperti bagian dari nyawanya sendiri.
Kecelakaan lalu lintas dialami mobil dengan nomor polisi BK 936 FS di Jalan Jamin Ginting, Komplek Pamen, KotaMedan, Sumatera Utara (Sumut). Mobil tersebut menabrak pohon dan terbakar.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Senin (17/2/2020).
SitindaonNews.Com | Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) mengaku telah menerima laporan dugaan korupsi terkait persoalan tanah yang melibatkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, KPK mendapat laporan tersebut pada Kamis (13/2/2020) lalu dari masyarakat Sumatera Utara.
"Benar, KPK melalui persuratan telah menerima satu berkas laporan dari masyarakat Sumatera Utara pada tanggal 13 Februari 2020," kata Ali kepada wartawan, Selasa (18/2/2020).
Ali mengatakan, KPK baru menerima berkas tersebut dan belum melakukan tindaklanjut atas laporan itu.
Namun, Ali tidak mau mengungkap identitas masyarakat Sumatera Utara yang melaporkan Edy tersebut beserta detil pelaporannya.
"Adapun siapa pelapor dan terlapornya serta terkait apa, sesuai ketentuan yang berlaku, saat ini kami tidak bisa menginformasikannya," kata Ali.
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi berencana melaporkan enam orang yang menuding dirinya melakukan korupsi terkait soal penerbitan surat perintah pembayaran (SPP) lahan eks Hak Guna Usaha PT Perkebunan Nusantara II.
Menurut Edy, perilaku ke enam orang ini sudah merujuk terhadap pencemaran nama baik dirinya.
Diketahui, enam orang warga Sumut melaporkan Edy Rahmayadi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada beberapa hari lalu.
"Kita laporkan baliklah, sudah pasti pencemaran baik itu," ujar Edy menjawab wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (17/2/2020) kemarin.
Keenam warga itu disebut melaporkan Gubernur Sumut, Dirut PTPN II hingga Menteri ATR atas dugaan korupsi dan/atau gratifikasi dan perdagangan kekuasaan untuk kepentingan masing- masing atas penerbitan surat perintah pembayaran (SPP) lahan eks Hak Guna Usaha PTPN II.
Mantan Kadis PU Kota Medan Isa Ansyari menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Medan
SitindaonNews.Com | Mantan Kadis PU Medan, Isa Ansyari, mengungkapkan adanya tekanan dalam pemberian uang suap kepada Wali Kota nonaktif Medan, Dzulmi Eldin.
Tekanan itu diungkapkan Isa Ansyari dalam pledoi atau nota pemebelaan yang dibacakan penasihat hukumnya di Pengadilan Tipikor Medan, Kamis (13/2/2020).
Foto : VIVA/M Ali Wafa Tes Seleksi Kompetensi Dasar Calon PNS
SitindaonNews.Com | Aparatur Sipil Negara atau Pegawai Negeri Sipil diusulkan akan mendapatkan uang pensiun senilai Rp1 miliar. Saat ini usulan tersebut sudah disampaikan ke Kementerian Keuangan dalam hal ini Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Kami juga sudah meminta begitu ASN pensiun minimal dapat Rp 1 miliar. Bisa dihitung dengan baik," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Tjahjo Kumolo ? di Hotel Bidakara Jakarta, Senin 17 Februari 2020 dilansir dari VIVAnews.
Ia menjelaskan peningkatan uang pensiun bagi ASN ini masuk dalam bagian reformasi birokrasi. Karena dalam konteks reformasi birokrasi pemerintah tidak hanya melakukan pemangkasan jumlah eselon
"Memilah mana yang bisa masuk ke jabatan fungsional dan mana yang tidak, sampai pada tunjangan kinerja pada peningkatan gaji dan sistem pemberian pensiun," ujarnya.
Tjahjo menambahkan dalam pembahasan dengan Menteri Keuangan dirinya juga membahas mengenai upaya pemerataan tunjangan kinerja bagi ASN. Menurutnya saat ini tunjangan ASN pusat dan daerah jomplang.
"Ibu Menkeu juga sudah setuju ada tunjangan kinerja. Sekarang masing masing kementerian sedang dicek mengenai reformasi birokrasinya dengan baik, akuntabilitasnya dengan baik," tuturnya.
SitindaonNews.Com | Aksi pembobolan dana nasabah yang tersimpan di bank kembali terjadi. Namun, yang paling memprihatinkan, ternyata pelaku pembobolnya adalah para pimpinan atau bos dari bank itu sendiri. Tak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai Rp 135,5 Miliar.
Kali ini yang menjadi korebannya adalah nasabah Bank BNI. Sementara pelakunya adalah 8 orang pimpinan Bank BNI.
Republika TV/Havid Al Vizki |Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD
SitindaonNews.Com | Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menilai, keadilan dan kemakmuran belum ada di Indonesia. Padahal, hal tersebut menjadi salah satu syarat agar Indonesia bisa lebih maju dan masuk ke masa Indonesia Emas.
"Yang jadi masalah itu adalah adil dan makmur. Itulah sebabnya Indonesia Emas belum ada sekarang karena keadilan dan kemakmuran belum ada," ujar Mahfud dalam kegiatan Bincang Seru Mahfud di Universitas Indonesia, Depok, Senin (17/2).
Mahfud menjelaskan, Indonesia Emas itu berarti Indonesia menjadi negara maju, di mana kemiskinan sudah sangat sedikit, rakyatnya makmur, rukun, dan bersatu. Setidaknya ada lima syarat jika Indonesia mau disebut memasuki masa Indonesia Emas.
"Kita adalah bangsa yang besar, yang siap memasuki Indonesia Emas pada tahun 2045, asalkan kita bisa merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur," kata dia.
Ia menjelaskan, kelima syarat tersebut sudah tertuang di dalam alinea kedua pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Di sana disebutkan, pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Menurut Mahfud, jika semua sudah tercapai dan Indonesia memasuki era Indonesia Emas, maka Indonesia akan menjadi kekuatan dunia yang keempat sesudah Cina, India, dan Amerika Serikat. Hal tersebut sudah diperhitungkan, baik dari modal sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA) yang Indonesia miliki.
"Tahun sekian SDA di bidang kehutanan seperti apa, kelautan seperti apa, pertambangan seperti apa, manusianya yang insinyur berapa, yang dokter berapa, yang ini berapa. Sehingga nanti bonus demografi yang akan berpuncak 2036 itu akan memberi dampak positif di tahun 2045. Itu akan menjadi Indonesia Emas," terang dia.
SitindaonNews.Com | Tiga pelajar pelaku perundungan terhadap seorang siswi di sebuah SMP Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah telah ditetapkan sebagai tersangka. Video perundungan yang dilakukan ketiganya sempat viral beberapa waktu lalu.
"Tiga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka hari ini," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iskandar F.Sutisna saat dikonfirmasi di Semarang, Kamis (13/2).
Kendaraan melintas di samping genangan banjir di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2019. Data Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta menyebutkan bahwa tingginya intensitas hujan yang mengguyur beberapa wilayah Jakarta pada Selasa (17/12/2019) menyebabkan sebanyak 19 wilayah di Ibu Kota tergenang banjir. ANTARA/Jaya Kusuma
SitindaonNews.Com | Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto meminta publik tak terus-menerus membandingkan kinerja Anies dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam menangani masalah banjir Jakarta.
Menurut Bima, masalah banjir Jakarta bukan masalah personal leadership dan tanggungjawab Anies semata.
Dua dari tujuh anggota kelompok begal yang merampok sopir truk di Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Minggu (12/1/2020) lalu telah ditangkap Polres Metro Jakarta Utara
SitindaonNews.Com | Angga Firnando (28), sopir truk yang dibegal di jalan Tol Tangerang-Merak bercerita tentang keberaniannya menabrak mobil Daihatsu Sigra milik komplotan begal di pintu Tol.
Dia mengatakan, keberaniannya untuk membalas perbuatan pelaku bukan karena dibegal.
Dok Polres Tasikmalaya Kota Truk terguling di tanjakan Tarahan (ilustrasi
SitindaonNews.Com | BANDAR LAMPUNG – Sudah tidak terhitung lagi, kecelakaan terjadi di Tanjakan Tarahan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan. Pada Jumat (14/2) petang, sebuah truk muatan tepung terguling d tanjakan Tarahan karena tidak kuat menanjak.
Keterangan yang diperoleh Republika di lokasi kejadian, Jumat (14/2), sebuah truk BE 9510 BP dari arah Kota Bandar Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni, tak kuat menanjak di jalan lintas Sumatra KM 21-22 Desa Tarahan, Katibung, Lampung Selatan.
Prajurit TNI dan anggota kepolisian memindahkan sepeda motor pascakerusuhan, di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (12/2/2020).