fbpx

IMG 20230326 111616Arsif foto - Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara. ANTARA/HO-Dokumen Pribadi.

"KKB sempat menembaki rombongan di sekitar lapangan terbang Ilu"

SitindaonNews.Com, || Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengakui evakuasi jenazah dua anggota TNI dan Polri dari Ilu ke Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, sempat diwarnai penembakan oleh KKB.
 

Memang benar saat rombongan hendak mengevakuasi kedua jenazah, Minggu pagi, KKB sempat menembaki rombongan, namun tidak ada yang terluka.

 

"KKB sempat menembaki rombongan di sekitar lapangan terbang Ilu," jelas AKBP Kuswara kepada ANTARA yang menghubungi dari Jayapura.
 
Dikatakan, evakuasi dilakukan melalui jalan darat dari Ilu ke Mulia yang ditempuh sekitar 2,5 jam perjalanan.
 
Setibanya di Mulia, kedua jenazah yakni Bripda Mesar Indey anggota Polsek Ilu terkena tembakan di bagian perut dan Serda Risawar, anggota Koramil Ilu terkena luka tembak di tulang belakang dan dagu bagian bawah, langsung di formalin.

 

"Hari ini, Minggu (26/3) kedua jenazah akan dievakuasi ke Jayapura," ujar AKBP Kuswara.

 

Dia menuturkan bahwa jenazah Bripda Mesar Indey dijadwalkan Senin (27/3) dievakuasi ke Merauke untuk dimakamkan di kampung halamannya. Sedangkan jenazah Serda Risawar, akan diterbangkan ke Sorong.
 
Kapolres Puncak Jaya mengakui, kedua korban meninggal saat bertugas mengamankan Shalat Tarawih di masjid Al Amaliah Ilu, Sabtu (25/3) malam, saat KKB tiba-tiba menembaki dari arah belakang masjid.

 

Selain kedua korban meninggal, insiden itu juga menyebabkan Brigpol M. Arif Hidayat terluka, akibat terkena rekoset (pantulan peluru di tembakan).
 
Kondisi korban Brigpol M. Arif Hidayat baik dan saat ini masih berada di Polsek Ilu, ungkap AKBP Kuswara.
Sumber: antaranews

IMG 20230324 WA0029Ilustrasi penusukan 

Seorang pria 39 tahun berinisial PW (39) meregang nyawa buntut ditusuk pada bagian leher. Kejadiannya Rabu dini hari kemarin. Penusukan tepatnya terjadi di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Baik pelaku dan korban sebelumnya meneguk minuman keras bersama hingga akhirnya mereka mabuk.

Dari keterangan saksi yang diperiksa, korban dan pelaku berteman. Mereka nongkrong di warung minuman. Lalu, terjadi cekcok mulut di tempat hingga dilerai oleh saksi,” kata Kapolsek Metro Tanah Abang, Komisaris Polisi Patar Mula Bona kepada wartawan, Jumat 24 Maret 2023. 

Diduga karena mabuk terjadilah perselisihan sampai memicu perkelahian di antara mereka. Pelaku yang berinisial BI (40) membawa pisau lalu menusuk punggung korban. Dia juga menusuk bagian lehernya. Alhasil, korban tewas di lokasi kejadian. 

“Ada penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia. Dari keterangan saksi, sajam (senjata tajam) menyerupai pisau,” ujar dia. 

Setelahnya, pelaku langsung kabur. Sementara itu, korban dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. 

Kini pelaku masih diburu. Polisi mengklaim sudah mengetahui pelaku kabur kemana.

Kita sudah dapatkan identitasnya, informasinya sudah cukup valid. Mudah-mudahan (segera) dapat. Arahnya (pelaku lari) ke mana sudah tahu. Tim sudah mengejar,” kata dia lagi

 

IMG 20230324 WA0009Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)

SitindaonNews.Com, ||  Seorang anggota TNI AL diduga dianiaya oleh pak ogah atau pengatur lalu lintas liar di Cilandak. Pelaku kini telah diamankan di Polres Jakarta Selatan.

"Betul terjadi pemukulan dan pelaku sudah diamankan," kata Kasat Reskrim Polres Jaksel Kompol Irwandhy Idrus kepada wartawan, Jumat (24/3/2023).

Irwandhy menyebut pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini pelaku masih di proses di Polres Jaksel.

"Pelaku penganiayaan saat ini masih diproses di Polres Metro Jaksel. Sudah (tersangka)" ujarnya.

Sebelumnya, seorang anggota TNI AL diduga menjadi korban penganiayaan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel). Korban diduga dianiaya oleh 'pak ogah'.

"Telah terjadi aksi kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh terduga pelaku atas nama saudara R alias B (pak ogah jalanan)," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono saat dikonfirmasi, Kamis (23/3/2023).

Peristiwa itu terjadi Rabu (22/3) sekitar pukul 17.00 WIB, di Persimpangan Komplek DDN Pondok Labu, Cilandak, Jaksel. Julius mengatakan korban mengalami luka di bagian mulut.

"Terhadap terduga korban mengakibatkan luka pada bagian mulut," ujarnya.

Dia mengatakan korban awalnya ingin melintas di persimpangan namun terduga pelaku diduga menutup jalan korban. Akibatnya, terjadi perselisihan yang berujung pelaku melakukan kekerasan ke korban.

"Kronologi singkat bahwa anggota TNI AL hendak melintasi persimpangan yang kondisi lalu lintas cukup padat, saudara R alias B menutup jalan sehingga terjadi perselisihan yang menyebabkan kekerasan atau penganiayaan," ujarnya.

Sumber: detik.com

 

IMG 20230323 WA0021Foto: Pasar Takjil Benhil. (Mulia Budi/detikcom)

SitindaonNews.Com, ||  Warga memenuhi Jalan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat (Jakpus), sore ini. Mereka datang untuk berburu menu berbuka puasa.

Pantauan di lokasi, pukul 17.07 WIB, Kamis (23/3/2023), warga memadati Pasar Takjil Benhill, Jakpus. Para pedagang menjajakan dagangannya mulai dari bubur sumsum, gorengan, kolak hingga gudeg.

Salah satu warga, Farin (25) mengaku sudah terbiasa berburu menu buka puasa di Benhil. Menurutnya menu makanan di Benhil tergolong lengkap.

Soalnya di sini sudah terkenal ramai banget dari puasa-puasa sebelumnya juga suka beli di sini karena emang lengkap menunya dari cemilan, makanan berat, jadi kita juga nggak pusing kalau mau nyiapin makanan karena kerja juga," kata Farin saat ditemui di Pasar Takjil Benhil.

Farin mengatakan dirinya sudah berlangganan membeli makanan di Benhil sejak lima tahun lalu. Dia menyebut rasa makanan di Benhil juga enak.

"Sering ke sini, udah langganan banget dari lima tahunan selalu makan ke sini," kata Farin.

"Karena ini deket dari rumah, dan deket dari kantor juga dan makanannya enak-enak terus juga ya kita kan senengnya gorengan terus makanan yang dingin-dingin, buat buka di sini tuh ada semua," imbuhnya.

Warga lainnya, Vivi (32) mengatakan hal senada. Dia memilih berburu menu buka puasa di Benhil lantaran menu makanan yang ditawarkan bervariasi.

"Karena deket rumah, menunya lengkap, banyak, macem-macem," kata Vivi.

Vivi mengaku sudah sering membeli makanan untuk buka puasa di Benhil setiap Ramadan. Dia mengatakan dirinya ingin berburu kolak dan gorengan di hari pertama puasa ini.

"Sudah setiap tahun, sudah lama, sudah lima tahunan sering beli di sini. Nanti mau beli banyak, goreng-gorengan, kolak, rasanya enak," ucapnya

Sumber: news.detik.com

 




IMG 20230323 WA0015 Foto: republikaIlustrasi Rasulullah Muhammad SAW. Rasulullah SAW memperlakukan Ramadhan dengan sangat istimewa

Rasulullah SAW memperlakukan Ramadhan dengan sangat istimewa

Sering kita mendengar bahwa Ramadhan adalah bulan kebaikan, bahkan ganjarannya dilipatgandakan pada bulan ini.

Inilah mengapa ketika Ramadhan Rasulullah SAW semakin memperbanyak amal ibadah. Di luar Ramadhan, Rasulullah SAW adalah sosok yang dermawan. Beliau senang berbagi kepada para sahabat terutama para kaum fakir miskin. 

Sedangkan dalam banyak riwayat disebutkkan bahwa ketika Ramadhan Rasulullah SAW meningkatan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan di bulan-bulan selain Ramadhan. 

Bahkan dalam sebuah riwayat dijelaskan ketika Ramadhan Rasulullah SAW membaca Alquran bersama malaikat Jibril. Berikut haditsnya:  

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِي رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'ad telah mengabarkan kepada kami Ibnu Syihab dari 'Ubaidallah bin 'Uqbah bahwa Ibnu 'Abbas radhiallahu'anhuma berkata, "Nabi ﷺ adalah orang yang paling lembut (dermawan) dalam segala kebaikan.

Dan kelembutan beliau yang paling baik adalah saat bulan Ramadhan ketika Jibril 'alaihissalam datang menemui beliau. Dan Jibril 'alaihissalam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadan (untuk membacakan Alquran) hingga Alquran selesai dibacakan untuk Nabi ﷺ. Apabila Jibril 'alaihissalam datang menemui beliau, maka beliau adalah orang yang paling lembut dalam segala kebaikan melebihi lembutnya angin yang berhembus." (HR Bukhari).  

Sumber: republika.co.id

IMG 20230321 WA0024

SitindaonNews.Com, ||  Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahd menceritakan pengalaman buruknya diintimidasi oleh petugas Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta.

Pengalaman tersebut ia bagikan di akun media sosial Twitter miliknya @alissawahid.

Awalnya, ia mengomentari cuitan seseorang yang menceritakan ada rombongan TKI dipalak oleh petugas di Bandara Soekarno Hatta.

Ternyata, pengalaman tersebut juga dialami oleh Alissa sepulang mengikuti sebuah konferensi di Taiwan pada 2019 atau 2020 lalu.

"Maaf nyamber. Suatu ketika saya pulang dari konferensi di Taiwan. Di Cengkareng saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yang di dalam itu," kata Alissa seperti dikutip Suara.com, Selasa (21/3/2023).

Alissa Wahid

@AlissaWahid

Follow

Maaf nyamber. 

Suatu ketika saya pulang dari Konperensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yg di dalam itu. Mbak petugas nanya :

"Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya."

Edward Lukito

@Edwardlukito

Replying to @kurawa and @KemenkeuRI

Beberapa tahun yg lalu ada pemandangan lazim bila rombongan tkw di palak terang2an di bandara soekarno hatta oleh oknum2 dan petugas keamanan seolah menutup mata, ngga tega kita lihat nya

Di ruang pemeriksaan, petugas Bea Cukai wanita memberondong Alissa dengan sederet pertanyaan.

Bahkan, petugas itu juga mengacak-acak koper bawaan Alissa Wahid yang dibawanya dari Taiwan.

"Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya,"  tulis Alissa menirukan ucapan petugas Bea Cukai kala itu.

Berikut ini isi percakapan antara Alissa dengan petugas Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta.

Alissa: "Cuma 3 hari di Taiwan"

Petugas: "Kerja apa 3 hari di Taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa?"

Alissa: "Konferensi"

Petugas: "Kok kamu bisa belanja dan bawa barang banyak? Kamu kerja apa? Sering ya ke luar negeri?"

Alissa: "Ya, bisa dilihat di paspor, mbak:

Petugas: " Kok sering ke luar, kerja apa?"

Alissa: "LSM"

"Petugas menengok, tampangnya agak kecut lalu kembalikan paspor: 'Silakan'. Saya beberes koper yang sudah dia aduk-aduk," ujar Alissa.

 Cerita anak mantan orang nomor satu di Indonesia ini sontak membuat linimasa Twitter heboh.

Banyak orang yang mengaku ikut geram atas perbuatan petugas Bea Cukai yang tidak humanis.

Alissa menilai nada bicara petugas tersebut sangat mengintimidasi. Ia merasa kasihan jika hal itu juga dialami oleh TKI lainnya.

"Nada bicaranya benar-benar intimidatif sih menurut saya. Padahal saya bukan orang yang kecil hati. Pas hadap-hadapan sama polisi di depan GKI Yasmin saja saya berani adu ngeyel," ujar Alissa Wahid.

Sumber: suara.com

FB IMG 1679375526282

Data FAO 10 Negara Penghasil Alpukat 2018

1. Meksiko

Produksi alpukat sudah menjadi salah satu komoditas di Meksiko. Brook Larmer dari New York Times melaporkan mayoritas ekspornya pada 2017 masuk ke pasar Amerika Serikat. Dengan luasan lahan pertanaman berkisar 100 ribu hektar, produksi alpukatnya pada 2018 mencapai 2.184.663 ton terbesar di dunia.

2. Republik Dominika 

Negara penghasil alpukat kedua ditempati oleh Republik Dominika, negara yang ibu kotanya ditetapkan menjadi warisan dunia oleh UNESCO ini memproduksi alpukat sebesar 644.306 ton pada 2018, naik 6.618 ton dibanding tahun sebelumnya.

3. Peru

Peru adalah produsen alpukat terbesar ketiga di dunia. Produksi buah alpukat di negara Amerika Selatan ini mampu mencapai 504.517 ton pada 2018, sehingga buah ini menjadi salah satu komoditas penting di Peru, yang diekspor ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Belanda, dan sebagainya.

4. Indonesia 

Indonesia adalah produsen alpukat terbesar keempat di dunia. Produksi alpukatnya mengungguli Kolombia, Brazil, dan beberapa negara lainnya. Total produksinya pada 2018 mencapai 410.094 ton, naik sebanyak 46.937 ton dibandingkan produksi tahun sebelumnya.

5. Kolombia 

Kolombia menempati urutan kelima sebagai negara penghasil alpukat terbesar di dunia, pada 2018 produksinya mencapai 326.666 ton. Jenis Alpukat Hass merupakan salah satu jenis alpukat paling banyak dibudidayakan di negara ini.

6. Brazil

Selain terkenal sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia, Brazil juga berhasil menempati urutan keenam sebagai negara penghasil alpukat dengan produksinya mencapai 235.788 ton pada 2018.

7. Kenya

Kenya adalah produsen alpukat ketujuh di dunia. Produksi buah alpukat di negara khatulistiwa ini mencapai 233.933 ton pada 2018.

8. Amerika Serikat 

Negara penghasil alpukat kedelapan ditempati oleh Amerika Serikat. Negara yang terkenal dengan julukan "Paman Sam" ini memproduksi alpukat sebesar 168.528 ton pada 2018, turun 1.733 ton dibanding tahun sebelumnya.

9. Venezuela

Venezuela adalah produsen alpukat kesembilan di dunia. Produksi alpukatnya pada 2018 mampu mencapai 139.685 ton, naik 6.232 ton dibanding tahun sebelumnya.

10. Israel

Negara penghasil alpukat kesepuluh ditempati oleh Israel. Total produksinya pada 2018 mampu mencapai 131.720 ton, naik 21.720 ton dibanding tahun sebelumnya.

Oleh: Slamet Haryadi #Alpukat Introduksi 

Editor: Zul A Sitindaon #ASOKAT

 

IMG 20230313 104408Petugas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali menunjukkan empat warga negara Nigeria dan seorang warga Rusia saat menggelar konferensi pers di Kantor Kanwil kemenkumham Bali, Denpasar, Minggu (12/3/2023). ANTARA/Rolandus Nampu

Denpasar (ANTARA) -

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Provinsi Bali mendeportasi empat warga negara asing (WNA) asal Nigeria dan seorang warga Rusia.

 

Gubernur Bali I Wayan Koster saat konferensi pers di Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Bali, Denpasar, Minggu, menjelaskan bahwa deportasi terhadap keempat WNA Nigeria karena mereka melebihi masa izin tinggal (overstay), sementara seorang warga Rusia karena menyalahgunakan izin tinggal dengan membuka usaha tenis di Bali.

Empat WNA asal Nigeria yang dideportasi berinisial SMR (33), COO (25), KMU (31), dan CMI (31).

 

Keempatnya ditangkap pada tanggal 7 Maret 2023 saat tim patroli darat keimigrasian Imigrasi Ngurah Rai bersama anggota tim pengawasan orang asing melakukan razia.

 

Sementara itu, IZ (29) ditangkap pada tanggal 3 Maret 2023 oleh tim patroli darat keimigrasian Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim).

 

Penangkapan IZ berawal dari informasi yang diperoleh oleh tim Inteldakim mengenai aktivitas orang asing yang melatih tenis di Kawasan Kuta Utara. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Bidang Inteldakim, terbukti bahwa IZ melakukan kegiatan sebagai pelatih tenis pada sebuah pusat olahraga di Kuta Utara.

 

Gubernur Bali, Wayan Koster memandang perlu tindakan tegas kepada WNA yang melakukan pelanggaran terhadap norma hukum yang berlaku di Indonesia.

 

"Ini merupakan warning kepada semua wisatawan yang berkunjung ke Bali agar menghormati budaya Bali dan menghormati hukum yang berlaku di Indonesia," kata Wayan Koster.

 

Koster mengatakan bahwa wisatawan yang hendak berwisata ke Bali agar menggunakan travel agent dan tidak boleh lagi menyewa sepeda motor selama berwisata di Bali.


Ia juga meminta masyarakat untuk aktif melaporkan kepada pihak terkait apabila menemukan ada wisatawan yang menyalahi aturan selama berwisata di Bali.
 

"Apa pun bentuknya, apalagi itu sifatnya menghina institusi negara, menghina budaya Bali, menghina masyarakat Bali, dan berbagai praktik buruk lainnya itu langsung bisa lapor kepada Pak Kapolda, Pak Kakanwil Kemenkumham, dan Dinas Pariwisata dan Pol PP Provinsi Bali," kata Gubernur Wayan Koster.
 
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu mengatakan bahwa jajaran imigrasi pada lingkungan Kanwil Kemenkumham Bali terus bekerja melakukan pengawasan orang asing dengan melakukan patroli keimigrasian.

 

Ia mengatakan bahwa pihaknya juga telah memasang imbauan pada titik strategis agar para WNA menaati peraturan hukum yang berlaku di Indonesia.

"Apabila terdapat WNA yang melanggar peraturan hukum, kami siap lakukan tindakan tegas seperti deportasi," kata Anggiat.

 

Aksi tertangkapnya lima WNA tersebut, kata Anggiat, menunjukkan bahwa selama ini imigrasi intensif melakukan pengawasan terhadap orang asing.
 
Sumber: Antara

FB IMG 1656307203451

SAYA DOKTER YANG IP NYA RENDAH, WAKTU SD NAIK PERCOBAAN KARENA MATEMATIKA NILAI 4 DAN SMP, SMA JUGA SELALU RANKING COROT hehehe ( TAPI SAYA HAMPIR MELAKUKAN 10 HAL DI BAWAH )

Mematahkan Mitos NEM, IPK dan Ranking
Oleh : Prof Agus

Ada 3 hal ternyata tidak terlalu berpengaruh terhadap kesuksesan yaitu: NEM, IPK dan rangking

Saya mengarungi pendidikan selama 22 tahun (1 tahun TK, 6 tahun SD, 6 tahun SMP-SMA, 4 tahun S1, 5 tahun S2 & S3)

Kemudian saya mengajar selama 15 tahun di Universitas di 3 negara maju (AS, Korsel, Australia) dan juga di tanah air.
Saya menjadi saksi betapa tidak relevannya ketiga konsep di atas terhadap kesuksesan.

Ternyata sinyalemen saya ini didukung oleh riset yang dilakukan oleh Thomas J. Stanley yang memetakan 100 faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kesuksesan seseorang berdasarkan survey terhadap 733 millioner di US

Hasil penelitiannya ternyata nilai yang baik (yakni NEM, IPK dan rangking) hanyalah faktor sukses urutan ke 30

Sementara faktor IQ pada urutan ke-21
Dan bersekolah di universitas/sekolah favorit di urutan ke-23.

Jadi saya ingin mengatakan secara sederhana: Anak anda nilai raport nya rendah Tidak masalah.

NEM anak anda tidak begitu besar?
Paling banter akibatnya tidak bisa masuk sekolah favorit.
Yang menurut hasil riset, tidak terlalu pengaruh thdp kesuksesan

Lalu apa faktor yang menentukan kesuksesan seseorang itu ?
Menurut riset Stanley berikut ini adalah sepuluh faktor teratas yang akan mempengaruhi kesuksesan:

1. Kejujuran (Being honest with all people)
2. Disiplin keras (Being well-disciplined)
3. Mudah bergaul atau friendly (Getting along with people)
4. Dukungan pendamping (Having a supportive spouse)
5. Kerja keras (Working harder than most people)
6. Kecintaan pada yang dikerjakan (Loving my career/business)
7. Kepemimpinan (Having strong leadership qualities)
8. Kepribadian kompetitif atau mampu berkompetisi (Having a very competitive spirit/personality)
9. Hidup teratur (Being very well-organized)
10. Kemampuan menjual ide atau kreatif / inovatif (Having an ability to sell my ideas/products)

Hampir kesemua faktor ini tidak terjangkau dengan NEM dan IPK.
Dalam kurikulum semua yg ditulis di atas itu dikategorikan sbg softskill.
Biasanya peserta didik memperolehnya dari kegiatan di ekstra-kurikuler.

So, mengejar kecerdasan akademik semata, kemungkinan besar hanya akan menjerumuskan diri sendiri.

Kejarlah kecerdasan spiritual, agamais ...., maka kecerdasan lain akan mengikuti dan kesuksesan ada di depan mata...,

Sumber: Medsos

 

IMG 20220620 WA0000Petugas PLN di India memutus kabel listrik di pos polisi.. Sumber: Cartoq.

Setiap pengguna kendaraan bermotor wajib mematuhi aturan lalu lintas, ketika sedang melintas di jalan raya. Peraturan ini berlaku di semua negara, termasuk India.

Salah satu pelanggaran yang sering terjadi di negara tersebut, yakni pengendara motor tidak mengenakan helm. Padahal, alat pelindung itu punya peran vital saat terjadi kecelakaan.

Petugas biasanya akan mengenakan sanksi berupa tilang, pada pemotor yang tidak mengenakan helm. Namun, baru-baru ini ada peristiwa mengejutkan saat polisi di Negeri Hindustan melakukan hal itu.

Jumat 17 Juni 2022, peristiwa bermula ketika seorang petugas dari perusahaan listrik di negara tersebut hendak menuju kantor usai memperbaiki gardu listrik di salah satu wilayah di Uttar Pradesh.

Saat melewati pos polisi, ia dihentikan oleh polisi yang sedang menggelar razia. Meski tidak mengenakan helm, namun petugas PLN itu hanya ditanya saja ke mana tujuannya.

Tak lama kemudian, petugas itu harus kembali melewati pos tersebut karena ada gangguan kabel listrik di wilayah yang sama. Kali ini, polisi menanyakan surat tugas dan kartu identitas.

Petugas itu kemudian menghubungi atasannya, namun polisi tetap meminta surat identitas dan dokumen lainnya. Karena tidak bisa menunjukkan, ia akhirnya dikenai tilang sebesar 500 Rupee atau setara Rp94 ribu.

Tak lama kemudian, petugas itu menuju ke salah satu gardu di dekat pos polisi dan kemudian memutus kabel sehingga membuat pos padam listrik. Ia beralasan, pos tersebut memakai jalur listrik ilegal.

Saat ini kasus tersebut sedang diselidiki oleh pihak berwajib setempat, namun ternyata yang tidak kalah unik adalah ini bukan pertama kalinya peristiwa itu terjadi di negara tersebut.

 

IMG 20220530 070551Foto: Dok. REUTERS/Leonard Foeger

Bandung - Pasangan lelaki seks lelaki (LSL) digrebek warga di sebuah kontrakan di Desa Wangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Salah seorang pelaku penyimpangan seksual itu pun diketahui telah memiliki istri.

Sang istri pun sempat syok setelah mengetahui suaminya yang berinisial A (41) berselingkuh dan menjalin berzinah sesama jenis dengan pria idaman lain (PIL) berinisial N (23).

Ketua RW 03 Desa Wangunkerta Budiman Kurniawan, menjelaskan setelah warga menggerebek pasangan LSL tersebut, pihaknya langsung memanggil keluarga dari kedua pria yang sudah mengontrak selama dua bulan di wilayahnya.

"Dan setelah kita komunikasi dengan keluarganya, terungkap jika salah seorang pria LSL ini, yakni A sudah beristri dan memiliki anak," ujar dia, Sabtu (28/5/2022).

Menurutnya begitu istri dari A datang, perempuan itu mengaku sudah menaruh curiga jika memiliki selingkuhan. Sebab kerap bertelepon mesra ketika di rumah.

Namun saat melihat kekasih dari suaminya itu, Bunga (bukan nama sebenarnya) merasa kaget, sebab kekasih suaminya bukan perempuan namun seorang pria.

"Istrinya itu awalnya marah besar dan mengaku sudah curiga jika suaminya berselingkuh dengan perempuan lain. Begitu kita tunjukan siapa kekasihnya, istri dari A semakin sock karena ternyata yang menjadi simpanan suaminya merupakan laki-laki," ucap dia.

Dia menuturkan jika warga yang awalnya berusaha meredam amarah dari istri A, malah menjadi harus menenangkan lantaran istri pelaku LSL itu masih kebingungan dengan fakta suaminya memiliki penyimpangan seksual.

Budiman menambahkan, dari keterangan istri A, suaminya tidak menunjukan gelagat penyimpangan saat di rumah. Hubungan suami istri pun dilakukan sebagaimana mestinya.

"Jadi bingung juga istrinya, soalnya kalau berhubungan juga seperti biasa. Bahkan A ini sudah punya empat anak dari dua istri," ungkap dia.

Dia mengatakan saat ini A dan N sudah tidak mengontrak di Desa Wangunjaya. Keduanya diserahkan kembali pada keluarganya.

"Kita langsung minta mereka pulang, dan keluarganya diminta untuk segera membawa kedua pelaku penyimpangan seksual ini dari Desa Wangunjaya, karena warga sudah kesal dengan perilaku keduanya," pungkasnya

Sumber: detik.com

IMG 20220528 111834Astini Sumiarsih.. Foto Istimewa

"Astini Sumiarsih kerap meminjam uang, tapi marah saat ditagih. Alih-alih melunasi utang, ia malah membunuh dan memutilasi tiga korban"

Uang masih menjadi barang penting bagi Astini Sumiasih. Padahal nyawanya tinggal menunggu hari di depan regu tembak. Perempuan berusia 50 tahun itu sempat meminta uang kepada petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukun, Malang, Jawa Timur. Selama hampir sembilan tahun, sejak tahun 1996, Astini, yang dikenal dengan sebutan Nyonya Astini, mendekam di penjara tersebut.

Delapan sipir Lapas Sukun datang membawakan uang Rp 300 ribu kepada Astini yang kemudian dipindahkan sementara ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Medaeng, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, sebelum dieksekusi. Selain uang, para sipir itu juga membawakan sekantong buah apel dan langsep atau langsat untuk Astini pada Kamis, 17 Maret 2005.

Uang pemberian sipir itu lantas diberikan kepada ketiga anak-anaknya untuk terakhir kalinya. Sebelum dieksekusi, Astini juga sempat meminta untuk didoakan. Karena itu, Lapas Sukun menggelar acara istigasah. Kepada kuasa hukumnya, Astini juga menitipkan pesan kepada keluarganya bahwa ia sudah ikhlas menerima hukuman mati.

Sepekan kemudian, tepatnya pada Minggu, 20 Maret 2005 malam, Astini dibawa keluar dari Rutan Medaeng. Ia mengenakan pakaian terusan putih dengan kerudung hitam. Astini sempat mengambil air wudu dan berdoa sebelum meninggalkan rutan. Ia tampak pasrah. Setelah itu, Astini dibawa kendaraan dinas rutan dengan pengawalan polisi yang ketat menuju sebuah tempat di bagian barat Surabaya.

Disebut-sebut, tempat itu merupakan sebuah lapangan yang masih masuk Kecamatan Benowo. Di tempat yang luas namun remang-remang itu, sudah menunggu Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya AF Darmawandi selaku ketua tim eksekutor. Turut hadir Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Surabaya, Kepala Seksi Pidana Umum dan Asisten Intelijen Kejari Surabaya, Kepala Satreskrim Polwiltabes Surabaya, serta beberapa personel Brimob Polda Jawa Timur.

Perempuan kelahiran 22 September 1955 itu berdoa kembali sebelum dihadapkan kepada regu tembak. Ia didudukkan di sebuah kursi yang jaraknya sekitar lima meter dari regu tembak dari anggota Brimob Polda Jawa Timur. Tiba-tiba terdengar aba-aba perintah menembak. Rentetan suara tembakan terdengar membahana di keheningan malam. Seketika, tubuh Astini terkulai setelah peluru bersarang di tubuhnya.

Tim medis lalu memeriksa kondisi Astini. Tak lama ia dinyatakan sudah meninggal dunia tepat pukul 01.20 WIB. Bergegas, jasadnya diangkut menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Sutomo, Surabaya, untuk diautopsi. Menjelang Subuh, sekitar pukul 04.30 WIB, jasad Astini dikuburkan di tempat pemakaman umum (TPU) Wonokusumo Kidul, Surabaya.

Astini dihukum mati karena telah membunuh dan memutilasi tiga orang tetangganya. Astini bersama ketiga anaknya tinggal di rumah kontrakan di Jalan Kampung Malang Utara I, Wonorejo, Tegalsari, Kota Surabaya. Suaminya, Sufirin, bekerja serabutan. Ia kerap tak mendapatkan pekerjaan. Karena impitan ekonomi itulah, Astini kerap meminjam uang kepada tetangga-tetangganya.

Walau kesehariannya terbilang ramah, menurut tetangganya, Astini memiliki sikap temperamental bila tersinggung. Lebih-lebih ketika persoalan utangnya kian lama kian menumpuk. Saat ditagih, Astini justru memarahi para penagihnya. Bahkan Astini nekat menghabisi nyawa tetangganya sendiri yang tengah menagih utang kepadanya.

Kasusnya bermula ketika warga Kampung Malang Utara geger oleh penemuan potongan kepala yang terbungkus plastik di Sungai Wonorejo pada 6 Februari 1996. Kejadian itu sembilan tahun sebelum Astini dieksekusi mati. Warga lalu melaporkan penemuan potongan kepala itu ke Polsek Tegalsari. Potongan kepala seorang wanita itu lalu dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr Sutomo untuk diidentifikasi.

Dalam waktu bersamaan, penemuan potongan kepala sampai juga ke telinga Agus Purwanto. Ia mengaku kehilangan kakak perempuannya bernama Puji Astuti, yang juga warga Kampung Malang. Puji dikabarkan menghilang dari rumahnya sejak 4 Februari 1996. Lantas Agus berusaha mendatangi kamar jenazah RSUD Dr Sutomo untuk melakukan identifikasi.

Kepada polisi, Agus mengenali potongan kepala wanita itu adalah kakaknya, Puji Astuti. Polisi bergerak cepat dengan membuat tim penyelidikan. Beberapa warga dipanggil dan dimintai keterangan sebagai saksi. Polisi lalu mendapatkan keterangan dari seorang warga yang melihat kedatangan Puji ke rumah Astini pukul 16.00 WIB, sebelum ia dilaporkan menghilang oleh keluarganya.

Setelah mendapatkan bukti yang dirasakan cukup, polisi langsung menangkap Astini di rumahnya. Awalnya Astini menyangkal telah membunuh tetangganya itu. Tapi, setelah dicecar sejumlah pertanyaan dalam interogasi, Astini akhirnya mengakui membunuh Puji. Ia mengaku kesal karena dimaki dan dihina oleh korban. Kepada polisi, Astini menuturkan kronologi pembunuhan tersebut.

Sore itu cuaca di langit Surabaya tengah mendung. Astini duduk santai di depan teras rumah kontrakannya. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh kedatangan Puji yang hendak menagih uang Rp 20 ribu yang dipinjamnya. Saat ditagih, Astini mengaku belum memiliki uang. Bahkan untuk memasak sehari-hari pun tak ada. Alasan itu bukan satu-dua kali didengar Puji. Astini selalu beralasan sama ketika Puji sudah beberapa kali menagihnya.

Tapi mendengar jawaban Astini kali ini, Puji langsung naik pitam. Ia langsung memaki-maki dengan kata-kata kasar kepada Astini. Makian itu membuat Astini sakit hati. Dengan nada kesal, Astini mengajak tetangganya itu masuk ke dalam rumah. Puji lantas langsung duduk di ruang tamu. Sementara Astini langsung ke ruang tengah menuju belakang. Ia berpura-pura akan mengambilkan uang yang ada di dalam.

Bukan uang yang diambil, Astini mengambil sepotong besi panjang yang ada di belakang. Ia langsung membawanya ke ruang tamu. Puji yang tengah lengah tak kuasa ketika menerima hantaman besi di kepalanya. Secara brutal, Astini terus memukulkan potongan besi itu beberapa kali ke kepala Puji hingga terkapar dan tak berkutik lagi. Kepalanya nyaris hancur dan ruangan tamu seketika banjir darah.

Dengan tenangnya, Astini menyeret tubuh korbannya itu ke dapur. Di sana tubuh Puji digulung dengan tikar agar tak diketahui anak-anak Astini. Ia lalu membersihkan ruang tamu dari ceceran darah hingga bersih. Malamnya, sekitar pukul 02.00 WIB, Astini melakukan aksi kejinya lagi. Ia langsung memotong-motong tubuh korbannya menjadi 10 bagian. Potongan tubuh itu dimasukkan ke dalam 10 kantong plastik.

Astini membawa ke-10 kantong plastik berisi potongan tubuh manusia itu untuk dibuang ke sejumlah tempat sampah dan sungai yang ada di Surabaya. Sementara itu, pakaian dan kunci kendaraan korban dibuang Astini ke sumur yang ada di belakang rumahnya. Barulah keesokan harinya, seorang warga menemukan potongan kepala korban yang tersangkut ranting pohon di Sungai Wonorejo.

Masyarakat di Wonorejo pun geger. Penemuan potongan kepala itu langsung dilaporkan ke polisi. Tak hanya itu, dalam penyidikan polisi dibuat kaget oleh pengakuan Astini. Ternyata, ia juga sudah melakukan hal serupa, membunuh dan memutilasi dua tetangga satu kampungnya yang lain. Ia melakukan pembunuhan itu pada 3-4 tahun sebelumnya, yaitu dalam rentang 1992-1993. Korbannya adalah Rahayu alias Ibu Syukur dan Sri Astutik.

Sama dengan Puji, Rahayu dan Sri Astutik sempat dilaporkan oleh keluarganya hilang. Keduanya ternyata dibunuh dan dimutilasi Astini. Potongan tubuh mereka dibuang ke sejumlah tempat sampah dan sungai di Surabaya. Motifnya sama, Astini sakit hati ditagih utang dengan cara dihina dan dimaki-maki kedua korbannya.

Astini meminjam uang kepada Sri Astutik sebesar Rp 550 ribu pada 1992 dan Rahayu sebesar Rp 1,2 juta pada 1993. Kepada polisi, Astini mengaku telah menghabisi nyawa Rayahu sekitar Agustus 1992. Sedangkan Sri Astutik dibunuhnya pada 1 November 1993. Setelah selesai penyidikan, polisi melimpahkan kasusnya ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Tak beberapa lama, majelis hakim PN Surabaya menjatuhkan vonis hukuman mati kepada Astini pada 17 Oktober 1996.

Astini, yang saat itu didampingi sejumlah pengacara, sempat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Timur. Selama menunggu putusan banding, Astini ditahan di Lapas Wanita Sukun, Malang. Januari 1997, majelis hakim PT Jawa Timur justru memutuskan menguatkan keputusan PN Surabaya. Tak menyerah, Astini pun mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).

Pada Juni 1997, MA memutuskan tetap sama menjatuhkan hukuman mati seperti amar putusan di PN Surabaya dan PT Jawa Timur. Ia sempat mengajukan peninjauan kembali (PK) ke MA, tapi hasilnya sama. Akhirnya sebagai langkah terakhir, Astini mengajukan grasi kepada Presiden Megawati Soekarnoputri. Upaya Astini bertahan hidup kandas. Permohonan grasi Astini ditolak Presiden Megawati pada 9 Juni 2004.

Sebelum dieksekusi mati, Astini dipindahkan dari Lapas Wanita Sukun ke Rutan Medaeng. Ia sempat menjalani masa isolasi selama lima hari pada 15-19 Maret 2005. Ia sempat dijenguk ketiga anak dan suaminya sebelum perjalanan hidup Astini berakhir di depan regu tembak.

Baca Artikel Asli di detik.com