fbpx

FB IMG 1644134350859

Kami sedang antri periksa kesehatan. Dokter yang kami kunjungi ini termasuk dokter sepuh –berusia sekitar tujuh puluhan- spesialis penyakit...

“Silakan duduk,” sambut dr.Paulus.
Aku duduk di depan meja kerjanya, mengamati pria sepuh berkacamata ini yang sedang sibuk menulis identitasku di kartu pasien.

“Apa yang dirasakan, Mas?”

Aku pun bercerita tentang apa yang kualami sejak 2013 hingga saat ini. Mulai dari awal merasakan sakit maag, peristiwa-peristiwa kram perut, ambruk berkali-kali, gejala dan vonis tipes, pengalaman opnam dan endoskopi, derita GERD, hingga tentang radang duodenum dan praktek tata pola makan Food Combining yang kulakoni.

“Kalau kram perutnya sudah enggak pernah lagi, Pak,” ungkapku, “Tapi sensasi panas di dada ini masih kerasa, panik juga cemas, mules, mual. Kalau telat makan, maag saya kambuh. Apalagi setelah beberapa bulan tata pola makan saya amburadul lagi.”

“Tapi buat puasa kuat ya?”

“Kuat, Pak.”

“Orang kalau kuat puasa, harusnya nggak bisa kena maag!”

Aku terbengong, menunggu penjelasan.

“Asam lambung itu,” terang Pak Paulus, “Diaktifkan oleh instruksi otak kita. Kalau otak kita bisa mengendalikan persepsi, maka asam lambung itu akan nurut sendiri. Dan itu sudah bisa dilakukan oleh orang-orang puasa.”

“Maksudnya, Pak?”

“Orang puasa ‘kan malamnya wajib niat to?”

“Njih, Pak.”

“Nah, niat itulah yang kemudian menjadi kontrol otak atas asam lambung. Ketika situ sudah bertekad kuat besok mau puasa, besok nggak makan sejak subuh sampai maghrib, itu membuat otak menginstruksikan kepada fisik biar kuat, asam lambung pun terkendali. Ya kalau sensasi lapar memang ada, namanya juga puasa. Tapi asam lambung tidak akan naik, apalagi sampai parah. Itu syaratnya kalau situ memang malamnya sudah niat mantap. Kalau cuma di mulut bilang mau puasa tapi hatinya nggak mantap, ya tetap nggak kuat. Makanya niat itu jadi kewajiban, ‘kan?”

“Iya, ya, Pak,” aku manggut-manggut nyengir.

“Manusia itu, Mas, secara ilmiah memang punya tenaga cadangan hingga enam puluh hari. Maksudnya, kalau orang sehat itu bisa tetap bertahan hidup tanpa makan dalam keadaan sadar selama dua bulan. Misalnya puasa dan buka-sahurnya cuma minum sedikit. Itu kuat. Asalkan tekadnya juga kuat.”

Aku melongo lagi.

“Makanya, dahulu raja-raja Jawa itu sebelum jadi raja, mereka tirakat dulu. Misalnya puasa empat puluh hari. Bukanya cuma minum air kali. Itu jaman dulu ya, waktu kalinya masih bersih. Hahaha,” ia tertawa ringan, menambah rona wajahnya yang memang kelihatan masih segar meski keriput penanda usia.

Kemudian ia mengambil sejilid buku di rak sebelah kanan meja kerjanya. Ya, ruang praktek dokter dengan rak buku. Keren sekali. Aku lupa judul dan penulisnya. Ia langsung membuka satu halaman dan menunjukiku beberapa baris kalimat yang sudah distabilo hijau.

“Coba baca, Mas: ‘mengatakan adalah mengundang, memikirkan adalah mengundang, meyakini adalah mengundang’. Jadi kalau situ memikirkan; ‘ah, kalau telat makan nanti asam lambung saya naik’, apalagi berulang-ulang mengatakan dan meyakininya, ya situ berarti mengundang penyakit itu. Maka benar kata orang-orang itu bahwa perkataan bisa jadi doa. Nabi Musa itu, kalau kerasa sakit, langsung mensugesti diri; ah sembuh. Ya sembuh. Orang-orang debus itu nggak merasa sakit saat diiris-iris kan karena sudah bisa mengendalikan pikirannya. Einstein yang nemuin bom atom itu konon cuma lima persen pendayagunaan otaknya. Jadi potensi otak itu luar biasa,” papar Pak Paulus.

“Jadi kalau jadwal makan sembarangan berarti sebenarnya nggak apa-apa ya, Pak?”

“Nah, itu lain lagi. Makan harus tetap teratur, ajeg, konsisten. Itu agar menjaga aktivitas asam lambung juga. Misalnya situ makan tiga kali sehari, maka jarak antara sarapan dan makan siang buatla sama dengan jarak antara makan siang dan makan malam. Misalnya, sarapan jam enam pagi, makan siang jam dua belas siang, makan malam jam enam petang. Kalau siang, misalnya jam sebelas situ rasanya nggak sempat makan siang jam dua belas, ya niatkan saja puasa sampai sore. Jangan mengundur makan siang ke jam dua misalnya, ganti aja dengan minum air putih yang banyak. Dengan pola yang teratur, maka organ di dalam tubuh pun kerjanya teratur. Nah, pola teratur itu sudah bisa dilakukan oleh orang-orang yang puasa dengan waktu buka dan sahurnya.”

“Ooo, gitu ya Pak,” sahutku baru menyadari.

“Tapi ya itu tadi. Yang lebih penting adalah pikiran situ, yakin nggak apa-apa, yakin sembuh. Allah sudah menciptakan tubu kita untuk menyembuhkan diri sendiri, ada mekanismenya, ada enzim yang bekerja di dalam tubuh untuk penyembuhan diri. Dan itu bisa diaktifkan secara optimal kalau pikiran kita optimis. Kalau situ cemas, takut, kuatir, justru imunitas situ turun dan rentan sakit juga.”

Pak Paulus mengambil beberapa jilid buku lagi, tentang ‘enzim kebahagiaan’ endorphin, tentang enzim peremajaan, dan beberapa tema psiko-medis lain tulisan dokter-dokter Jepang dan Mesir.

“Situ juga berkali-kali divonis tipes ya?”

“Iya, Pak.”

“Itu salah kaprah.”

“Maksudnya?”

“Sekali orang kena bakteri thypoid penyebab tipes, maka antibodi terhadap bakteri itu bisa bertahan dua tahun. Sehingga selama dua tahun itu mestinya orang tersebut nggak kena tipes lagi. Bagi orang yang fisiknya kuat, bisa sampai lima tahun. Walaupun memang dalam tes widal hasilnya positif, tapi itu bukan tipes. Jadi selama ini banyak yang salah kaprah, setahun sampai tipes dua kali, apalagi sampai opnam. Itu biar rumah sakitnya penuh saja. Kemungkinan hanya demam biasa.”

“Haah?”

“Iya Mas. Kalaupun tipes, nggak perlu dirawat di rumah sakit sebenarnya. Asalkan dia masih bisa minum, cukup istirahat di rumah dan minum obat tipes. Sembuh sudah. Dulu, pernah di RS Sardjito, saya anjurkan agar belasan pasien tipes yang nggak mampu, nggak punya asuransi, rawat jalan saja. Yang penting tetep konsumsi obat dari saya, minum yang banyak, dan tiap hari harus cek ke rumah sakit, biayanya gratis. Mereka nurut. Itu dalam waktu maksimal empat hari sudah pada sembuh. Sedangkan pasien yang dirawat inap, minimal baru bisa pulang setelah satu minggu, itupun masih lemas.”

“Tapi ‘kan pasien harus bedrest, Pak?”

“Ya ‘kan bisa di rumah.”

“Tapi kalau nggak pakai infus ‘kan lemes terus Pak?”

“Nah situ nggak yakin sih. Saya yakinkan pasien bahwa mereka bisa sembuh. Asalkan mau nurut dan berusaha seperti yang saya sarankan itu. Lagi-lagi saya bilang, kekuatan keyakinan itu luar biasa lho, Mas.”

Dahiku berkernyit. Menunggu lanjutan cerita.

“Dulu,” lanjut Pak Paulus, “Ada seorang wanita kena kanker payudara. Sebelah kanannya diangkat, dioperasi di Sardjito.
Nggak lama, ternyata payudara kirinya kena juga. Karena nggak segera lapor dan dapat penanganan, kankernya merembet ke paru-paru dan jantung. Medis di Sardjito angkat tangan.

Dia divonis punya harapan hidup maksimal hanya empat bulan.”

“Lalu, Pak?” tanyaku antusias.

“Lalu dia kesini ketemu saya. Bukan minta obat atau apa.
Dia cuma nanya; ‘Pak Paulus, saya sudah divonis maksimal empat bulan.

Kira-kira bisa nggak kalau diundur jadi enam bulan?’

Saya heran saat itu, saya tanya kenapa.

Dia bilang bahwa enam bulan lagi anak bungsunya mau nikah, jadi pengen ‘menangi’ momen itu.”

“Waah.. Lalu, Pak?”

“Ya saya jelaskan apa adanya. Bahwa vonis medis itu nggak seratus persen, walaupun prosentasenya sampai sembilan puluh sembilan persen,
tetap masih ada satu persen berupa kepasrahan kepada Tuhan yang bisa mengalahkan vonis medis sekalipun.
Maka saya bilang; sudah Bu, situ nggak usah mikir bakal mati empat bulan lagi.
Justru situ harus siap mental, bahwa hari ini atau besok situ siap mati.
Kapanpun mati, siap!
Begitu, situ pasrah kepada Tuhan, siap menghadap Tuhan kapanpun. Tapi harus tetap berusaha bertahan hidup.”

Aku tambah melongo. Tak menyangka ada nasehat macam itu.
Kukira ia akan memotivasi si ibu agar semangat untuk sembuh, malah disuruh siap mati kapanpun.
O iya, mules mual dan berbagai sensasi ketidaknyamanansudah tak kurasakan lagi.

“Dia mau nurut. Untuk menyiapkan mental siap mati kapanpun itu dia butuh waktu satu bulan.
Dia bilang sudah mantap, pasrah kepada Tuhan bahwa dia siap.
Dia nggak lagi mengkhawatirkan penyakit itu, sudah sangat enjoy.
Nah, saat itu saya cuma kasih satu macam obat. Itupun hanya obat anti mual biar dia tetap bisa makan dan punya energi untuk melawan kankernya.

Setelah hampir empat bulan, dia check-up lagi ke Sardjito dan di sana dokter yang meriksa geleng-geleng. Kankernya sudah berangsur-angsur hilang!”

“Orangnya masih hidup, Pak?”

“Masih. Dan itu kejadian empat belas tahun lalu.”

“Wah, wah, wah..”

“Kejadian itu juga yang menjadikan saya yakin ketika operasi jantung dulu.”

“Lhoh, njenengan pernah Pak?”

“Iya.
Dulu saya operasi bedah jantung di Jakarta. Pembuluhnya sudah rusak. Saya ditawari pasang ring.

Saya nggak mau. Akhirnya diambillah pembuluh dari kaki untuk dipasang di jantung.

Saat itu saya yakin betul sembuh cepat. Maka dalam waktu empat hari pasca operasi, saya sudah balik ke Jogja, bahkan dari bandara ke sini saya nyetir sendiri.
Padahal umumnya minimal dua minggu baru bisa pulang.
Orang yang masuk operasi yang sama bareng saya baru bisa pulang setelah dua bulan.”

Pak Paulus mengisahkan pengalamannya ini dengan mata berbinar. Semangatnya meluap-luap hingga menular ke pasiennya ini. Jujur saja, penjelasan yang ia paparkan meningkatkan harapan sembuhku dengan begitu drastis.

Persis ketika dua tahun lalu pada saat ngobrol dengan Bu Anung tentang pola makan dan kesehatan. Semangat menjadi kembali segar!

“Tapi ya nggak cuma pasrah terus nggak mau usaha.
Saya juga punya kenalan dokter,” lanjutnya,
“Dulu tugas di Bethesda, aslinya Jakarta, lalu pindah mukim di Tennessee, Amerika.

Di sana dia kena kanker stadium empat. Setelah divonis mati dua bulan lagi, dia akhirnya pasrah dan pasang mental siap mati kapanpun.

Hingga suatu hari dia jalan-jalan ke perpustakaan, dia baca-baca buku tentang Afrika.
Lalu muncul rasa penasaran, kira-kira gimana kasus kanker di Afrika.
Dia cari-cari referensi tentang itu, nggak ketemu. Akhirnya dia hubungi kawannya, seorang dokter di Afrika Tengah.

Kawannya itu nggak bisa jawab.
Lalu dihubungkan langsung ke kementerian kesehatan sana. Dari kementerian, dia dapat jawaban mengherankan, bahwa di sana nggak ada kasus kanker.
Nah dia pun kaget, tambah penasaran.”

Pak Paulus jeda sejenak. Aku masih menatapnya penuh penasaran juga, “Lanjut, Pak,” benakku.

“Beberapa hari kemudian dia berangkat ke Afrika Tengah.
Di sana dia meneliti kebiasaan hidup orang-orang pribumi. Apa yang dia temukan?
Orang-orang di sana makannya sangat sehat.
Yaitu sayur-sayuran mentah, dilalap, nggak dimasak kayak kita.

Sepiring porsi makan itu tiga perempatnya sayuran, sisanya yang seperempat untuk menu karbohidrat. Selain itu, sayur yang dimakan ditanam dengan media yang organik. Pupuknya organik pake kotoran hewan dan sisa-sisa tumbuhan.

Jadi ya betul-betul sehat.
Nggak kayak kita, sudah pupuknya pakai yang berbahaya, eh pakai dimasak pula. Serba salah kita.

Bahkan beras merah dan hitam yang sehat-sehat itu, kita nggak mau makan.
Malah kita jadikan pakan burung, ya jadinya burung itu yang sehat, kitanya sakit-sakitan.”

Keterangan ini mengingatkanku pada obrolan dengan Bu Anung tentang sayur mayur, menu makanan serasi, hingga beras sehat. Pas sekali.

“Nah dia yang awalnya hanya ingin tahu, akhirnya ikut-ikutan.

Dia tinggal di sana selama tiga mingguan dan menalani pola makan seperti orang-orang Afrika itu.”

“Hasilnya, Pak?”

“Setelah tiga minggu, dia kembali ke Tennessee.

Dia mulai menanam sayur mayur di lahan sempit dengan cara alami.
Lalu beberapa bulan kemudian dia check-up medis lagi untuk periksa kankernya,”

“Sembuh, Pak?”

“Ya! Pemeriksaan menunjukkan kankernya hilang.
Kondisi fisiknya berangsur-angsur membaik. Ini buki bahwa keyakinan yang kuat, kepasrahan kepada Tuhan, itu energi yang luar biasa.

Apalagi ditambah dengan usaha yang logis dan sesuai dengan fitrah tubuh.

Makanya situ nggak usah cemas, nggak usah takut..”

Takjub, tentu saja.

Pada momen ini Pak Paulus menghujaniku dengan pengalaman-pengalamannya di dunia kedokteran, tentang kisah-kisah para pasien yang punya optimisme dan pasien yang pesimis.

Aku jadi teringat kisah serupa yang menimpa alumni Madrasah Huffadh Al-Munawwir, pesantren tempatku belajar saat ini.

Singkatnya, santri ini mengidap tumor ganas yang bisa berpindah-pindah benjolannya.

Ia divonis dokter hanya mampu bertahan hidup dua bulan. Terkejut atas vonis ini, ia misuh-misuh di depan dokter saat itu.
Namun pada akhirnya ia mampu menerima kenyataan itu.

Ia pun bertekad menyongsong maut dengan percaya diri dan ibadah. Ia sowan ke Romo Kiai, menyampaikan maksudnya itu.

Kemudian oleh Romo Kiai, santri ini diijazahi (diberi rekomendasi amalan)
Riyadhoh Qur’an, yakni amalan membaca Al-Quran tanpa henti selama empat puluh hari penuh, kecuali untuk memenuhi hajat dan kewajiban primer.

Riyadhoh pun dimulai. Ia lalui hari-hari dengan membaca Al-Quran tanpa henti.

Persis di pojokan aula Madrasah Huffadh yang sekarang. Karena merasa begitu dingin, ia jadikan karpet sebagai selimut.

Hari ke tiga puluh, ia sering muntah-muntah, keringatnya pun sudah begitu bau.

Bacin, mirip bangkai tikus,kenang narasumber yang menceritakan kisah ini padaku. Hari ke tiga puluh lima, tubuhnya sudah nampak lebih segar, dan ajaibnya; benjolan tumornya sudah hilang.

Selepas rampung riyadhoh empat puluh hari itu, dia kembali periksa ke rumah sakit di mana ia divonis mati.

Pihak rumah sakit pun heran.
Penyakit pemuda itu sudah hilang, bersih, dan menunjukkan kondisi vital yang sangat sehat!

Aku pribadi sangat percaya bahwa gelombang yang diciptakan oleh ritual ibadah bisa mewujudkan energi positif bagi fisik.

Khususnya energi penyembuhan bagi mereka yang sakit.

Memang tidak mudah untuk sampai ke frekuensi itu, namun harus sering dilatih. Hal ini diiyakan oleh Pak Paulus.

“Untuk melatih pikiran biar bisa tenang itu cukup dengan pernapasan.

Situ tarik napas lewat hidung dalam-dalam selama lima detik, kemudian tahan selama tiga detik. Lalu hembuskan lewat mulut sampai tuntas. Lakukan tujuh kali setiap sebelum Shubuh dan sebelum Maghrib.

Itu sangat efektif. Kalau orang pencak, ditahannya bisa sampai tuuh detik.
Tapi kalau untuk kesehatan ya cukup tiga detik saja.”

Nah, anjuran yang ini sudah kupraktekkan sejak lama. Meskipun dengan tata laksana yang sedikit berbeda.

Terutama untuk mengatasi insomnia. Memang ampuh. Yakni metode empat-tujuh-delapan.

Ketika merasa susah tidur alias insomnia, itu pengaruh pikiran yang masih terganggu berbagai hal.

Maka pikiran perlu ditenangkan, yakni dengan pernapasan.
Tak perlu obat, bius, atau sejenisnya, murah meriah.

Pertama, tarik napas lewat hidung sampai detik ke empat, lalu tahan sampai detik ke tujuh, lalu hembuskan lewat mulut pada detik ke delapan. Ulangi sebanyak empat sampai lima kali.

Memang iya mata kita tidak langsung terpejam ngantuk, tapi pikiran menadi rileks dan beberapa menit kemudian tanpa terasa kita sudah terlelap.
Awalnya aku juga agak ragu, tapi begitu kucoba, ternyata memang ampuh. Bahkan bagi yang mengalami insomnia sebab rindu akut sekalipun.

“Gelombang yang dikeluarkan oleh otak itu punya energi sendiri, dan itu bergantung dari seberapa yakin tekad kita dan seberapa kuat konsentrasi kita,” terangnya,

“Jadi kalau situ sholat dua menit saja dengan khusyuk, itu sinyalnya lebih bagus ketimbang situ sholat sejam tapi pikiran situ kemana-mana, hehehe.”

Duh, terang saja aku tersindir di kalimat ini.

“Termasuk dalam hal ini adalah keampuhan sholat malam.

Sholat tahajud. Itu ketika kamu baru bangun di akhir malam, gelombang otak itu pada frekuensi Alpha. Jauh lebih kuat daripada gelombang Beta yang teradi pada waktu Isya atau Shubuh.
Jadi ya logis saja kalau doa di saat tahajud itu begitu cepat ‘naik’ dan terkabul. Apa yang diminta, itulah yang diundang.
Ketika tekad situ begitu kuat, ditambah lagi gelombang otak yang lagi kuat-kuatnya, maka sangat besar potensi terwujud doa-doa situ.”

Tak kusangka Pak Paulus bakal menyinggung perihal sholat segala. Aku pun ternganga. Ia menunjukkan sampul buku tentang ‘enzim panjang umur’.

“Tubuh kita ini, Mas, diberi kemampuan oleh Allah untuk meregenerasi sel-sel yang rusak dengan bantuan enzim tertentu, populer disebut dengan enzim panjang umur. Secara berkala sel-sel baru terbentuk, dan yang lama dibuang.
Ketika pikiran kita positif untuk sembuh, maka yang dibuang pun sel-sel yang terkena penyakit.

Menurut penelitian, enzim ini bisa bekerja dengan baik bagi mereka yang sering merasakan lapar dalam tiga sampai empat hari sekali.”

Pak Paulus menatapku, seakan mengharapkan agar aku menyimpulkan sendiri.

“Puasa?”
“Ya!”
“Senin-Kamis?”

“Tepat sekali! Ketika puasa itu regenerasi sel berlangsung dengan optimal.

Makanya orang puasa sebulan itu juga harusnya bisa jadi detoksifikasi yang ampuh terhadap berbagai penyakit.”

Lagi-lagi,aku manggut-manggut.

Tak asing dengan teori ini.

“Pokoknya situ harus merangsang tubuh agar bisa menyembuhkan diri sendiri.

Jangan ketergantungan dengan obat. Suplemen yang nggak perlu-perlu amat,nggak usahlah. Minum yang banyak, sehari dua liter, bisa lebih kalau situ banyak berkeringat, ya tergantung kebutuhan.

Tertawalah yang lepas, bergembira, nonton film lucu tiap hari juga bisa merangsang produksi endorphin, hormon kebahagiaan. Itu akan sangat mempercepat kesembuhan.

Penyakit apapun itu! Situ punya radang usus kalau cemas dan khawatir terus ya susah sembuhnya.

Termasuk asam lambung yang sering kerasa panas di dada itu.”

Terus kusimak baik-baik anjurannya sambil mengelus perut yang tak lagi terasa begah. Aneh.

“Tentu saja seperti yang saya sarankan, situ harus teratur makan, biar asam lambung bisa teratur juga.

Bangun tidur minum air hangat dua gelas sebelum diasupi yang lain.

Ini saya kasih vitamin saja buat situ, sehari minum satu saja. Tapi ingat, yang paling utama adalah kemantapan hati, yakin, bahwa situ nggak apa-apa. Sembuh!”

Begitulah. Perkiraanku yang tadinya bakal disangoni berbagai macam jenis obat pun keliru.

Hanya dua puluh rangkai kaplet vitamin biasa, Obivit, suplemen makanan yang tak ada ?;kaitannya dengan asam lambung apalagi GERD.

Hampir satu jam kami ngobrol di ruang praktek itu, tentu saja ini pengalaman yang tak biasa. Seperti konsultasi dokter pribadi saja rasanya.

Padahal saat keluar, kulihat masih ada dua pasien lagi yang kelihatannya sudah begitu jengah menunggu.

“Yang penting pikiran situ dikendalikan, tenang dan berbahagia saja ya,” ucap Pak Paulus sambil menyalamiku ketika hendak pamit.

Dan jujur saja, aku pulang dalam keadaan bugar, sama sekali tak merasa mual, mules, dan saudara-saudaranya.

Terima kasih Pak Paulus.

Kadipiro Yogyakarta, 2016

Dari wordpress GUBUGREOT

FB IMG 1643531018571

*BERTERIMA KASIH*.

Suatu saat saya menemui teman lama warga negara asing yang katanya sudah menetap di Jakarta. Ketika bertemu dengannya, saya terhenyak. Dia nampak lusuh dalam usia menua. Tak terbayangkan dia dulu yang hidup plamboyan namun kini nampak tak seperti dia yang dulu saya kenal. Namun dari pancaran wajahnya , saya liat dia bahagia dan baik baik saja. Dia tinggal di rumah seseorang yang bukan keluarga kandungnya. Entah bagaimana dia bisa tinggal di tempatnya sekarang.

" Broo saya tidak bangkrut. Harta saya masih ada.Namun kini dikuasai anak anak saya.Mereka terlalu sibuk sehingga mereka kirim saya ke rumah Panti. Sejak dirumah panti , mereka tidak pernah mengunjungi saya. " Katanya dengan suara datar.

"Suatu saat datang Wati ke panti dan dia minta agar saya tinggal bersamanya di jakarta. " katanya melirik kepada wanita muda disampingnya. "Itulah sebabnya saya disini"Sambungnya.

" Saya baru tau tahun lalu ketika ada yang bilang bapak tinggal di rumah jompo dan sakit sakitan. Makanya saya minta izin kepada anak anak bapak untuk merawatnya di rumah saya. " Kata Wati.

Saya bengong.

"Maaf saya memang bukan orang kaya tapi saya tidak minta bayaran merawat bapak." kata wati dengan tersenyum. " Ini saya lakukan karena kata ibu saya , sedari kecil bapak lah yang menanggung biaya hidup saya sampai saya selesai kuliah. Padahal ibu saya bukanlah siapa siapa bagi bapak, ketika niat saya ingin merawat bapak,suami saya juga mendukung. Kami bahagia dengan kehadiran bapak disini dan setidaknya saya telah melaksanakan amanah dari almarhum ibu saya untuk mencintai bapak selalu."

*Belakangan saya tahu Wati bersama Suaminya sedang membangun jaringan rumah sakit kelas C. Entah dari mana dia dapat modal. Tapi dari caranya yang pandai berterimakasih maka akan mudah bagi dia bertemu orang baik yang mau bermitra dengan dia. Orang baik akan selalu bertemu orang baik, Orang berprasangka baik akan selalu betemu orang berprasangka baik. Dan ia akan terhindar dari orang pengeluh dan punya prasangka buruk*

moral cerita.
*Jangan pernah ragu untuk berbagi dan berbuat baik. Karena bukan tidak mungkin orang yang sangat kamu harapkan membantumu ketika lemah, justru abai dengan mu.Tapi ada orang lain yang tak pernah kamu harapkan membantumu justru dialah yang menjadi tongkatmu*.
*Bukan apa yang kamu harapkan dari perbuatan baik mu tapi ikhlaslah karena Tuhan. Tuhan maha adil dan tidak pernah tidur. Kebaikanmu akan selalu berbuah baik, entah dari mana datangnya. Mungkin kamu harus berkorban untuk 1000 orang agar mendapatkan satu kebaikan dari orang lain yang pandai berterimakasih dan itu kamu dapat disaat kamu benar benar membutuhkannnya. Disitulah kehadiran Tuhan untuk menjagamu dan agar kamu pandai* *bersyukur..paham ya sayang*..?

Oleh: Wawan Suwandi

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1313717312462445&id=100014725653904

IMG 20220130 WA0018

Mengenal Kartini Muljadi yang masuk daftar 50 orang terkaya Indonesia pada 2021 dengan harta hampir Rp10 triliun.

SitindaonNews.Com, || Kartini Muljadi yang kini berusia 91 tahun merupakan pemilik Grup Tempo, perusahaan yang menjadi induk dari PT Tempo Scan Pasific Tbk.

Berikut 5 fakta menarik Kartini Muljadi yang dirangkum di Jakarta, Jumat (28/1/2022).

1. Punya Harta Rp10 Triliun

Melansir Forbes, harta kekayaan Muljadi Kartini mencapai USD695 juta atau sekitar Rp10 triliun. Dengan jumlah kekayaanya tersebut, dia menduduki posisi ke-50 orang terkaya di Indonesia.

2. Pemilik Grup Tempo

Kartini Muljadi dan anak-anaknya memiliki grup Tempo. Adapun perusahaan terbesarnya adalah PT Tempo Scan Pasific Tbk. Perusahaan ini membuat obat-obatan dan barang konsumsi.

3. Seorang Pengacara dan Mantan Hakim

Muljadi adalah seorang pengacara dan mantan hakim. Firmanya Kartini Muljadi & Rekan adalah firma hukum korporasi dan komersial Indonesia yang terkenal.

4. Produk Perusahaannya Tak Asing di Indonesia

PT Tempo Scan Pasific Tbk selama ini dikenal sebagai produsen produk farmasi dan consumer goods. Beberapa produknya terbilang sudah tidak asing di Indonesia.

Adapun beberapa produk obat-obatan yang diproduksi Grup Tempo antara lain Bodrex, Vidoran, Hemaviton, Oskadon, Bodrexin, Neo Rheumacyl, Oskadryl, Contrexyn maupun Zevit Grow.

Sementara di lini consumer goods, produk Tempo Scan Group di antaranya Marina, My Baby, S.O.S, Total Care, Claudia maupun Pure Baby. Perusahaan ini berkantor pusat di kawasan Rasuna Said Jakarta Selatan.

Grup Tempo juga merambah ke bisnis kosmetik dengan merilis produk seperti Marina dan Ultima II, Revlon, Estee Lauder, Clinique, MAC, Bobbi Brown, La Mer, dan Jo Malone London.

5. Pernah Meluncurkan Buku

Melansir Forbes, Kamis (27/1/2022), Kartini Muljadi pernah meluncurkan buku tentang batik, gambar tradisional Indonesia di atas kain. Peluncuran itu dilakukan pada hari ulang tahunnya yang ke-87 di tahun 2017.

Sumbet: idxchannel.com

unnamed

Permasalahan utama baju putih yang sering kita alami adalah baju mudah dekil.

Apalagi kalau baju putihnya dipakai lalu dicuci dengan sembarangan saja.

Dalam 5 kali cuci saja, warna baju sudah pasti langsung berubah.

Nah, ternyata kita bisa loh mengatasi baju putih dekil cuma modal air panas.

Coba mulai hari ini rendam selama minimal 2 jam.

Hasilnya dijamin gak main-main.

Cara Mencuci Baju Putih Dekil

Ternyata ada trik menjaga baju tetap putih, terutama jika bajunya sudah terlanjut dekil.

Kita cukup mengikuti beberapa trik berikut, dilansir dari Boldsky.com.

1. Tips pertama untuk menjaga baju tetap putih adalah selalu mencucinya secara terpisah.

Sebaiknya, jangan pernah mencampur pakaian putih di mesin atau bak dengan pakaian berwarna.

Engga Perlu Pakai Pemutih, Ternyata Beberapa Bahan Di Rumah Kita Bisa Bikin Baju Putih Seperti Baru Lagi
Engga Perlu Pakai Pemutih, Ternyata Beberapa Bahan Di Rumah Kita Bisa Bikin Baju Putih Seperti Baru Lagi

2. Gunakan pemutih klorin untuk mencuci pakaian putih.

Jangan pernah mencuci kaus kaki dengan pemutih klorin karena elastis mengendur sehingga tidak tahan lama.

Jangan gunakan pemutih klorin pada baju putih secara teratur.

Gunakan pemutih sekali dalam sebulan karena penggunaan yang berlebihan dapat membuat pakaian berwarna putih menjadi kuning atau abu-abu.

3. Campur soda kue dengan cuka untuk menghilangkan noda dari pakaian putih dan merawatnya.

4. Rendam pakaian dalam air panas jika bahan kain bisa menopangnya, sehingga perhatikan label pada baju apakah bahan tersebut baik dicuci menggunakan air panas atau tidak.

Ini membantu menghilangkan noda dari pakaian putih tanpa banyak usaha.

5. Hapus noda dari pakaian putih sebelum dikeringkan.

Jika noda tetap ada bahkan setelah dikeringkan, cuci kembali karena noda menjadi permanen setelah dikeringkan.

Coba gunakan lemon untuk menghilangkan noda.

6. Menggunakan air lemon

Moms bisa menambahkan jus lemon ke air selama pencucian terakhir untuk menghilangkan noda dari pakaian putih dan mempertahankan warnanya.

7. Menggunakan cuka juga bisa menjaga baju tetap putih.

Tambahkan beberapa tetes cuka pada pencucian terakhir untuk menghilangkan noda dari pakaian putih dan menjaganya tetap putih.

Bau cuka hilang setelah dikeringkan dan pakaian bisa bertahan lebih lama.

Bahan dapur yang berguna untuk mengatasi keluhan pakaian bau keringat adalah sabun cuci piring!

Tidak percaya? coba saja oleskan sabun cuci piring pada bagian kerah dan ketiak pakaian.

Diamkan selama 5-10 menit sebelum menguceknya sedikit, kemudian bilas dengan air bersih.

Dijamin, bau keringat akan hilang dan pakaian menjadi bersih kembali.

Tidak hanya itu, sabun cuci piring juga bisa menghilangkan noda membandel pada pakaian, lo!

Cara kerjanya sama. Oleskan gel sabun cuci piring pada bagian yang bernoda dan diamkan selama 15 menit.

Pasti noda akan hilang dan pakaian jadi bersih kembali.

Kemampuan sabun cuci piring untuk hilangkan bau keringat pada pakaian berasal dari sifat sabun yang merupakan peluruh lemak.

Setiap produk sabun cuci piring pasti didesain untuk meluruhkan lemak sisa makanan yang menempel pada alat makan dan alat masak.

Nah, hal ini juga berlaku pada peluruhan noda keringat.

Sumber: sajiansedap.grid.id

5fd6d9a1afa93

Sitindaonnews.Com | Hama kutu putih acapkali menyerang tanaman cabai. Bintik berwarna putih pada bagian daun itu tampak seperti jamur.

Namun, coba periksa daun tanaman Anda lebih dekat. Apakah ada seperti serat kapas putih atau serangga kecil bergerombol berwarna putih? Jika ya, maka itu adalah kutu putih.

Walau hanya bercocok tanam di rumah, tanaman tetap bisa terserang hama seperti kutu putih, kutu sisik, tungau laba-laba, agas jamur, hingga siput.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk membasmi hama kutu putih tersebut, yakni dengan menggunakan pestisida.

Pestisida pun tidak harus dengan bahan kimia sehingga berbahaya untuk disemprotkan di sekitar rumah.

Mengenal kutu putih

Jenis hama yang merupakan anggota famili serangga Coccoidea ini umum menyerang tanaman hias dan tanaman yang ada di halaman rumah.

Dilansir dari Gardening Know How, ukuran kutu putih berkisar antara 1 hingga 4 milimeter, dengan panjang tergantung usia dan spesiesnya. Pada tanaman di halaman rumah, kutu putih biasanya hidup berkoloni.

Kutu putih betina bisa terlihat seperti kapas kecil, terutama saat bertelur. Kutu putih jantan dewasa berumur pendek menyerupai lalat bersayap dua dan jarang terlihat.

Nimfa yang baru menetas memiliki warna yang bervariasi, dari kuning hingga merah muda.

Kutu putih di halaman mengurangi kekuatan tanaman, terutama ketika populasi besarnya menyedot getah dari daun dan batang tanaman.

Saat makan, kutu putih mengeluarkan melon atau kotoran manis. Jamur jelaga tumbuh di atas melon. Hal ini mengurangi kemampuan tanaman untuk melakukan fotosintesis, menyebabkan daun dan bagian tanaman mati.

Cara membuat pestisida alami untuk basmi kutu putih

Anda bisa membuat pestisida alami dengan bahan-bahan yang ada di rumah. Berikut beberapa cara membut pestisida alami untuk membasmi kutu putih pada tanaman cabai Anda:

1. Campuran Sabun

Campuran sabun dengan sedikit minyak bisa menjadi pilihan untuk mengusir hama dengan tubuh kecil.

Pestisida ini memang tidak terlalu kuat tapi cukup untuk membunuh kutu daun atau kutu putih.

Selain itu, pestisida jenis ini juga lebih aman digunakan di sekitar rumah.

Cara membuatnya cukup mudah, Anda bisa mencampurkan sabun cari ringan dengan sedikit minyak sayur atau kelapa ke dalam air suling.

Teman-teman bisa memberikan satu sendok sabun cair bebas pewangi dan tambahkan dengan lima sendok makan minyak sayur.

Campurkan juga sekitar setengah liter air hangat, lalu kocok cairan sebelum diaplikasikan ke tanaman.

Semprotkan campuran itu pada bagian tanaman yang terinfeksi secara merata. Semprotkan pada bagian atas serta bawah daun, batang, dan setiap cabang.

2. Air Cabai

Air cabai sebagai pestisida alami dapat dibuat dari bubuk cabai yang dicampur dengan sedikit sabun cair lembut.

Untuk membuat semprotan, campurkan satu sendok makan bubuk cabai dengan satu liter air.

Lalu tambahkan juga beberapa tetes sabun cair lembut. Kocok larutan tersebut dan aplikasikan pada tanaman yang terkena infeksi.

Anda juga bisa membuat pestisida ini dari paprika segar.

Pertama, Anda perlu menghaluskan satu setengah cangkir paprika segar dengan satu setengah cangkir air.

Setelah halus tambahkan satu liter air dan didihkan.

Dinginkan larutan paprika. Setelah dingin bisa langsung diaplikasikan ke tanaman yang terinfeksi hama.

3. Bawang Putih

Bawang putih memiliki aroma yang kuat dan menyengat. Dengan aroma kuat itu, bawang putih mampu mengusir hama yang ada pada tanaman.

Untuk membuatnya, Anda bisa menyiapkan bawang putih dan air.

Caranya, siapkan 2 umbi utuh bawang atau sekitar 10 siung bawang putih ukuran segar. Lalu, blender bawang putih dengan sedikit campuran air.

Simpan larutan itu semalaman, lalu saring ke dalam botol.

Sebelum digunakan, tambahkan cairan itu dengan satu setengah cangkir minyak sayur, satu sendok teh sabun cair lembut, dan sedikit air lalu campurkan dengan rata.

Larutan pun bisa diaplikasikan langsung pada daun dan batang tanaman secara merata.

Sumber: kompas

Screenshot 20210625 151141

SitindaonNews.Com | Seorang petani India kini harus menyewa tim keamanan untuk melindungi hasil panen dari pohon mangga termahal di dunia, yang tidak sengaja dia tanam.

Sankalp Singh Parihar mengaku awalnya tidak tahu keistimewaan dari tanaman, yang dibelinya dari seorang pria dalam perjalanan menggunakan kereta empat tahun lalu.

Kini di lahannya, Parihar dan rekannya menanam varietas mangga termahal di dunia, yang diketahui merupakan varietas mangga Miyazaki.

Newsweek pada Rabu (23/6/2021) melaporkan, Parihar sebenarnya sedang mencari benih kelapa hibrida ketika itu.

Tapi dalam perjalanan, dia membeli pohon mangga dari teman seperjalanan seharga 33 dollar AS (Rp 476.683).

"Saya tidak tahu jenis mangga itu apa, tapi saya menamakannya Damini, (sesuai) dengan nama ibu saya, dan menanamnya," katanya kepada Vice.

"Saya menanamnya (pohon anakan) seperti tanaman mangga biasa, tetapi beberapa bulan kemudian, saya melihat bahwa itu mengembangkan (buah berwarna) merah yang indah."

Kabar soal Parihar yang menanam mangga merah yang unik ini tersiar ke seluruh negeri dan menggemparkan kalangan pengusaha India.

Segera, dia mengetahui bahwa dia tampaknya (dan tanpa disadari) memiliki mangga Miyazaki yang didambakan.

Varietas mangga ini terutama ditanam di Jepang, dan dikenal juga sebagai "telur matahari." Setiap buah mangga Miyazaki dilaporkan berharga sekitar 50 dollar AS (Rp 722.422), sehingga menjadikannya barang mewah.

Sejak itu, Parihar dilaporkan telah menerima penawaran setinggi 283 dollar (Rp 4 juta) untuk satu buah mangga Miyazaki yang dia tanam.

Di Jepang pertumbuhan mangga Miyazaki sangat diatur di setiap tahapnya.

Seperti dilansir Miyazaki Local Products and Trade Promotion Center, setiap buah harus memiliki berat minimal 350 gram, dan mengandung kadar gula minimal 15 persen agar dapat sampai ke tangan konsumen.

Tidak seperti kebanyakan buah-buahan, mangga jenis ini dipanen hanya ketika mereka benar-benar matang.

Panennya menggunakan metode "pemanenan bersih" yang memungkinkan buah jatuh secara alami dari pohon pada puncak kematangannya.

Oleh petani Jepang, buah ini tidak dibiarkan jatuh begitu saja ke tanah. Buah yang matang akan ditangkap dengan lembut oleh selubung jaringnya.

Akan tetapi, di India, Parihar dilaporkan mampu menanam mangga seperti yang ia lakukan pada varietas lain.

Varietas mangga satu ini tampaknya juga berkembang pesat di iklim negara itu.

Menurut Vice, Parihar telah menanam sekitar 52 mangga sejauh ini. Tetapi dia belum menjual satu pun.

“Ini adalah bayi kami dan fokus kami saat ini adalah terus mengasuh mereka dan menggunakan biji buah untuk menanam yang baru,” jelas Parihar.

Menurut The Times of India, ia telah menanam 150 pohon mangga Miyazaki di kebunnya. Tetapi hanya empat yang saat ini menghasilkan buah.

Namun, keberhasilan menumbuhkan varietas baru ini memiliki tantangan tersendiri.

"Tahun lalu ada insiden pencurian dan kami memutuskan untuk meningkatkan keamanan di sini," jelas Parihar kepada The Times of India.

"Kami memiliki satu anjing tahun lalu, sekarang kami memiliki sembilan ekor. Ada enam jenis anjing gembala Jerman, dan tiga adalah ras lokal. Dan kami telah mengerahkan tiga penjaga keamanan juga."

Ke depan, Parihar mengatakan kepada Vicebahwa dia berharap tidak hanya memenuhi seluruh kebunnya dengan mangga Miyazaki, tetapi juga ingin berbagi kekayaan dengan petani India di seluruh negeri.

“Visi saya adalah setiap rumah tangga India harus mampu membeli mangga ini,” kata Parihar.

"Di Jepang, itu mahal karena ditanam di lingkungan yang mahal. Di India, kita bisa menanamnya secara alami dan mengurangi pengeluaran."

Sumber: kompas.com

Screenshot 20210605 122656

Apakah di rumahmu banyak kecoak berkeliaran? Kalau iya, tentu hal ini sangat mengganggu.

Kecoak hidup di lingkungan yang kotor dan bisa menyebabkan penyakit. Selain itu, ia juga bisa membuat rumah menjadi bau, karena mereka punya bau yang khas.

Biasanya kita coba mengusir kecoak dengan cairan semprot pengusir serangga. Namun, ternyata ada cara yang lebih mudah, lo.

Cukup tanam lima tanaman ini di rumah, maka kecoak akan kabur dan tak balik lagi. Tanaman apa saja? Yuk, cari tahu!

1. Peppermint

Seperti yang kita tahu tanaman peppermint, memiliki aroma yang kuat. Ternyata ini bagus untuk mengusir kecoak.

Tak hanya kecoak, serangga lain seperti ngengat, kutu, dan kumbang juga akan menghindari tanaman ini. 

Untuk merawatnya kita harus menyiramnya secara teratur dan tanam di tempat yang terkena sinar matahari penuh. 

2. Rosemary

Rosemary
Rosemary ( pixabay/Marie-Pierre Le Cann)

Rosemary biasa digunakan untuk menambah rasa pada makanan. Siapa sangka ia juga bisa jadi tanaman yang mencegah kecoak berkeliaran di rumah.

Kecoak cenderung menghindari baunya yang tajam seperti pohon cemara.

Rosemary membutuhkan 6-8 jam sinar matahari setiap harinya. Ia juga akan tumbuh subur di tanah yang dikeringkan dengan baik.

Meskipun tanaman membutuhkan air, kita harus membiarkannya mengering sebelum disiram.

3. Daun Salam

Daun salam
Daun salam ( Sylvana Toemon)

Daun salam adalah tanam lain yang bisa dijadikan pilihan untuk mengusir kecoak. Tanaman itu mengandung eucalyptol, yang merupakan pengusir serangga alami.

Daun salam tumbuh di pohon yang bisa mencapai ketinggian 12 - 15 meter. Tapi, jika kita menanamnya di pot, besarnya akan menyesuaikan.

Tanam daun salam ini di area dengan tanah yang dikeringkan dengan baik dan paparan sinar matahari penuh.

4. Catnip

Tanaman catnip
Tanaman catnip ( Andrey Zharkikh)

Kecoak akan menjauh dari sekitar rumah jika kita menanam catnip. Catnip adalah anggota keluarga mint dan dikenal juga ampuh untuk mengusir semut dan kumbang.

Tanaman ini bisa kita tanam di rumah atau di luar rumah selama mendapat banyak cahaya. Ada baiknya jika setiap beberapa minggu kita memindahkannya keluar.

Pastikan juga untuk menyiram tanaman ini jika tanahnya sudah kering.

5. Krisan

Bunga krisan
Bunga krisan ( MaxPixel's Contributors)

Bunga krisan dikenal dengan bunga dengan warna-warna cerahnya mulai dari putih, ungu, kuning, dan merah anggur.

Krisan bisa membantu mengusir kecoa, kutu busuk, tungau, dan kutu lainnya.

Hal itu karena bunga krisan mengandung pyrethrum, yang merupakan pengusir serangga alami.

Sumber: /bobo.grid.id

1613974645313Ilustrasi ponsel basah

SitindaonNews.Com | Tips teknologi kali akan mengulas tentang bagaimana cara menyelamatkan ponsel yang basah karena terkena hujan. Mengutip CNET, Agustus 2012 lalu, ponsel yang terkena air akan berfungsi kembali jika langkah-langkah yang dilakukan tepat.

Secara umum, Anda diharuskan jangan panik ketika smartphone basah. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan:

Yang harus dilakukan

Meskipun membongkar ponsel sepenuhnya akan membantunya mengering dengan lebih efektif, tapi hal itu akan membatalkan garansi Anda. Biasanya memerlukan alat khusus dan dapat membahayakan ponsel Anda jika Anda tidak berhati-hati, jadi tidak direkomendasikan.

Hal yang harus dilakukan adalah segera ambil dan amankan smartphone Anda jika terjatuh di genangan air atau basah karena hujan. Karena jika terlalu lama dibiarkan, akan meningkatkan risiko kerusakan.

Kemudian, tahan keinginan Anda untuk memeriksa apakah masih berfungsi atau menekan tombol apa pun. Karena menekan tombol dapat menggeser cairan lebih jauh ke dalam perangkat.

Dalam semua kasus, hal terbaik yang harus dilakukan adalah segera mencabut baterai sehingga meminimalkan daya ke perangkat yang dapat menyebabkan korsleting.

Jika Anda memiliki smartphone dengan baterai yang tidak dapat dilepas, Anda harus mengambil risiko menekan beberapa tombol untuk memeriksa apakah masih aktif dan segera mematikannya jika aktif. Namun, berhati-hatilah saat menangani ponsel dalam kasus ini.

Selanjutnya, lepaskan bagian apa pun di ponsel Anda yang bisa dilepas, seperti casing. Cabut kartu SIM dan SD card, biarkan port atau penutup di ponsel Anda terbuka untuk membantu ventilasi.

Lalu, keringkan semuanya dengan handuk, termasuk bagian luar perangkat, dan berhati-hatilah agar air tidak masuk ke lubang di telepon. Meskipun semuanya kering, kemungkinan besar ada kelembapan laten di dalam perangkat yang ingin Anda keluarkan sebelum menyalakannya.

Perbaikan yang paling sering dilaporkan untuk ponsel yang basah kuyup adalah mengubur ponsel dalam semangkuk beras kering. Bahan pengering, seperti beras, memiliki sifat higroskopis yang dapat menarik dan menyerap kelembapan.

Anda juga dapat menggunakan kemasan gel silika, jenis yang digunakan dalam kotak sepatu untuk efek yang lebih besar.

Cara lainnya, tempatkan ponsel Anda dalam wadah kedap udara. Biarkan selama 24-48 jam agar material menarik semua kelembaban dari ponsel Anda. Jika Anda yakin sudah kering, coba hidupkan kembali.

Jika Anda berhasil menghidupkan kembali ponsel Anda, selamat, tetapi Anda mungkin belum memenangkan perang melawan ponsel yang pasah tadi. Logam di dalam ponsel Anda yang bersentuhan dengan air dan oksigen dapat membuat karat seiring berjalannya waktu.

Sementara pemecah masalah telepon profesional mungkin dapat menghilangkan korosi dengan menyeka sirkuit dengan alkohol gosok. Namun, sekali lagi, jangan coba ini di rumah karena dalam banyak kasus, akhirnya ponsel Anda mati dan tidak berfungsi.

Namun, langkah tepat paling awal adalah mencegah agar ponsel tidak terkena air. Anda dapat membeli kantong berlapis silika yang tertutup rapat yang dirancang khusus antiair.

Yang tidak boleh dilakukan

Metode jalur cepat yang diklaim untuk mengeringkan ponsel basah adalah dengan menggunakan pengering rambut, atau memberikan panas ke perangkat dengan cara lain. Meskipun ini akan berhasil menguapkan semua kelembapan yang masih ada di dalam ponsel, ini berisiko menjadi terlalu panas dan menyebabkan kerusakan pada komponen.

Jika terjadi genangan air yang parah, uap yang dihasilkan mungkin akan mengembun lagi di bagian lain telepon. Anda mungkin lolos begitu saja, tapi tampaknya agak berbahaya, jadi rekomendasinya adalah menghindari metode ini.

Hal yang tidak boleh dilakukan lainnya adalah memasukkan ponsel Anda ke dalam freezer, dengan dibungkus kertas untuk mencegah kerusakan. Hal ini memang akan mengurangi konduktivitas air saat mendekati suhu beku, dan akan menghentikan ponsel Anda dari korsleting saat digunakan.

Namun, hal itu jelas bukan solusi jangka panjang, karena begitu es mulai mencair, Anda akan mendapatkan masalah yang sama. Dalam prosesnya, Anda mungkin akan mengacaukan layar ponsel Anda yang rapuh, yang sepertinya tidak layak untuk mengambil risiko untuk perbaikan jangka pendek dari efektivitas yang meragukan.

Untuk smartphone yang terkena hujan tidak terlalu parah, Anda dapat mengeringkan ponsel secara menyeluruh di bagian luarnya saja dengan memberikan perhatian khusus pada lubang seperti jack headphone dan port USB.

Untuk masalah ini, beberapa menyarankan menusuk dengan tusuk gigi yang dibungkus dengan handuk kertas perlahan. Namun, langkah ini agak meragukan, risiko terbesarnya adalah kain yang basah akan tersangkut di dalam ponsel Anda dan mengacaukan jeroannya.

Sumber: tempo

 

 

IMG 20210110 223942

Pak Sulaiman adalah guru honorer dan pendeta di Desa Wamerek, nun jauh di pedalaman pegunungan tengah, Lembah Baliem, Wamena.

[Cerita dari surga kecil yang jatuh ke bumi] https://t.co/FQmQD5MJiX

Saya menumpang satu malam di rumahnya yang sangat sederhana, perpaduan bangunan semi permanen dan honai, setelah berjalan kaki selama lima jam dari titik terakhir yang bisa diakses kendaraan.

Beliau sudah puluhan tahun menjadi guru honorer. Bisa dikatakan beliau menjadi satu satunya tenaga pengajar bagi anak didiknya, karena kepala sekolah dan guru PNS tinggal di kota. Mereka hanya datang sebulan sekali, di awal bulan atau saat ujian.

Bagi saya itu tidak adil. Tapi dari gesture dan raut mukanya, tidak sedikitpun beliau menampakkan keluhan terhadap sikap atasan dan rekan kerjanya.

Beliau satu satunya orang di kampungnya yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga sarjana, berkat dukungan missionaris dan tekad kuat mendidik anak anak Lembah Baliem agar bisa setara dengan anak anak daerah lain yang lebih maju.

Beliau sangat mencintai pekerjaannya. Setiap sore banyak anak yang berkumpul diberanda rumahnya untuk membaca buku dan belajar membaca atau berhitung, diluar jam sekolah.

Ketika saya tanya apakah gaji sebagai honorer cukup untuk kebutuhan rumah tangganya, beliau menjawab lebih dari cukup. Karena sebenarnya beliau tidak harus menjadi guru honorer jika hanya untuk memenuhi rumah tangganya.

Ladang dan kebun sudah memenuhi semua kebutuhan rumah tangganya. Menjadi guru honorer adalah bentuk pelayanannya terhadap Tuhan, sebagaimana beliau memimpin jemaatnya di setiap ibadah hari Minggu.

-end-

Oleh: Daniel Leonard Sinaga

Sumber: Twitter @daniellsinaga

FB IMG 1609589784054

KISAH GUS DUR DI BULAN DESEMBER

Di ujung Desember yang dingin, seorang anak muda menemui Gus Dur. Penuh percaya diri, pemuda ini menantang Gus Dur.

"Gus, kalau sampeyan bener-bener wali, lipatgandakan uang ini agar bisa kupakai sampai seminggu," katanya sembari menunjuk uang Rp. 10.000.

Sejenak terdiam, Gus Dur kemudian menjawab,

"Bukan hanya seminggu, tapi uang ini bisa kamu pakai setahun," ujar Gus Dur.

Dengan wajah penasaran, pemuda ini bertanya, "Bagaimana caranya Gus?".

Datar Gus Dur menjawab, "Gampang! Belikan saja kalender baru".

SELAMAT TAHUN BARU 2021

LOVE for ALL
HATRED for NONE
Keep SAFE and stay HOPEFUL

 

Sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3856917734399583&id=803774136380640

1602224148201

Dengan kesuksesan besar Amazon hari ini, sulit membayangkan bahwa sang pendiri, Jeff Bezos memulainya pada tahun 1994 sebagai penjual buku online di garasi kecil di luar rumah.

Sekarang, hampir tidak ada yang tidak dapat Anda beli di Amazon. Meski begitu timbul pertanyaan bagaimana Amazon menjadi toko segalanya alias serba ada?


Pada tahun 1997, setelah Amazon membuat langkah besar dalam menjual CD dan DVD, Bezos ingin melihat bagaimana lagi dia dapat memperluas etalase online-nya.

"Saya mengirim email kepada 1.000 pelanggan yang dipilih secara acak dan bertanya kepada mereka, 'Selain barang-barang yang kami jual hari ini, apa yang Anda ingin lihat untuk kami jual? Semua tanggapannya cukup panjang, tetapi cara mereka menjawab pertanyaan adalah apa pun yang mereka cari saat itu," kata Bezos dalam wawancara tahun 2018 di Economic Club of Washington.

Setelah itu, Bezos berpikir bahwa dia bisa menjual apapun dengan cara ini. Akhirnya dia pun meluncurkan beberapa perlengkapan lainnya seperti elektronik, mainan dan banyak kategori lainnya dari waktu ke waktu.

Berikan apa yang mereka inginkan

Pada awal 2000-an, Amazon bergerak jauh melampaui buku, video, dan musik - menawarkan pakaian, elektronik, mainan, peralatan dapur, dan bahkan langganan majalah.

Dalam suratnya pada tahun 1999 kepada pemegang saham, Bezos membagikan visinya untuk menggunakan platform Amazon untuk membangun perusahaan paling berpusat pada pelanggan di dunia, tempat di mana pelanggan dapat datang untuk mencari dan menemukan apa saja dan semua yang mungkin ingin mereka beli secara online.

"Kami akan mendengarkan pelanggan, menciptakan atas nama mereka, dan mempersonalisasi toko untuk mereka masing-masing, sambil bekerja keras untuk terus mendapatkan kepercayaan mereka," tulisnya.

Lantas apa yang bisa dipelajari dari Bezos?

Kekayaan Bezos saat ini diperkirakan bernilai $ 185 miliar, menurut Forbes. Meskipun sangat sedikit orang yang akan mencapai kesuksesan serupa, kita semua dapat belajar dari cara berpikirnya.

1. Ide paling sederhana patut dicoba

Salah satu kesalahpahaman terbesar tentang inovasi adalah bahwa ide yang layak diuji harus selalu rumit atau terdengar gila bagi orang kebanyakan orang. 
Tapi, seperti yang ditunjukkan Bezos, Anda dapat mengambil ide sederhana (yaitu, toko yang menjual lebih dari sekadar buku) dan mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih besar.

2. Bersiap bahwa Anda bisa gagal

"Saya telah membuat miliaran dolar dari kegagalan. Salah satu pekerjaan saya adalah mendorong orang untuk menjadi berani. Ini sangat sulit. Eksperimen, pada dasarnya, cenderung gagal," kata Bezos pada konferensi IGNITION pada tahun 2014.

Namun, mereka yang tidak menerima kegagalan, kata Bezos, pada akhirnya akan berada dalam posisi putus asa di mana satu-satunya hal yang dapat mereka lakukan adalah bertaruh di akhir dan menyerah.

3. Bicaralah dengan orang-orang di luar lingkaran Anda

Meskipun kita semua hampir sama, kita semua memiliki kebutuhan yang berbeda. Dan mendengarkan kebutuhan tersebut (apakah Anda seorang pengusaha atau anggota tim yang mencoba memikirkan ide untuk perusahaan Anda) dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dan lebih cepat.

Untuk mengetahui bagaimana Amazon harus berkembang, Bezos tidak melihat dirinya sendiri atau karyawannya. Dia bertanya kepada pelanggan secara langsung, yang membantunya membangun bisnisnya.

4. Lakukan dengan perlahan

Tidak ada yang menjadi kaya dalam semalam. Amazon membutuhkan 26 tahun untuk sampai ke posisi sekarang dan terus menentang gravitasi melalui peningkatan, eksperimen, dan inovasi yang konstan.

"Pada dasarnya, Anda tidak bisa melewati beberapa langkah. Anda harus meletakkan satu kaki di depan yang lain. Hal-hal membutuhkan waktu. Tidak ada jalan pintas," papar dia.

Sumber: cnbcindonesia.com

Screenshot 20201008 133731Cukup Taruh Tisu Basah ke dalam Mesin Cuci, Hal Tak Terduga Ini Bisa Terjadi pada Pakaian Kita

SitindaonNews.Com | Mencuci pakaian  pakaian merupakan salah satu pekerjaan rumah tangga yang tak bisa dihindari setiap harinya.

Rata-rata orang menghabiskan waktu skitar 4 jam setiap minggu untuk mencuci pakaian.

Mesin cuci memang bisa membantu kita dalam mencuci pakaian.

Namun, kita bisa meningkatkan hasil pencucian dan menghemat banyak waktu hanya dengan satu trik sederhana.

Cara ini pasti akan berguna jika Sahabat NOVA memiliki hewan peliharaan atau memiliki banyak pakaian berwarna gelap.

Caranya, kita cukup memasukkan tisu basah ke dalam mesin cuci saat hendak mencuci pakaian.

Jika trik itu dilakukan, Sahabat NOVA akan terkejut melihat hasilnya.

Untuk melakukan trik itu, perhatikan 5 hal berikut ini, ya.

1. Tidak ada lagi serat di pakaian

Tisu basah bisa membantu menghilangkan serat dan rambut dari pakaian kita.

Tisu basah bertindak sebagai penyerap yang membersihkan potongan-potongan kecil kain, bulu, dan rambut.

Semua partikel ini berakhir di tisu basah dan, akibatnya, pakaian terlihat jauh lebih bersih dan kita tidak perlu mengumpulkan sendiri semua kotoran tersebut dari pakaian.

2. Bagaimana caranya?

Masukkan tidak lebih dari 3 tisu basah ke dalam mesin cuci.

Saat mesin cuci mulai berputar, tisu akan bercampur dengan pakaian dan mengumpulkan rambut dan bulu.

Sebaiknya gunakan tisu basah yang baru untuk setiap pencucian agar bisa melihat hasil yang memuaskan.

3. Pastikan tisu basah cukup padat

Tisu basah harus cukup kuat agar tidak robek di dalam mesin.

Untuk mengujinnya, Sahabat NOVA bisa mencoba merobeknya menjadi potongan-potongan terlebih dahulu.

Jika kita tidak bisa melakukannya, tisu basah tersebut sudah cukup kuat untuk digunakan.

4. Jangan pakai tisu kertas dan kain

Jangan mencoba mengganti tisu basah dengan kertas atau kain.

Karena kertas tidak cukup kuat, kita malah harus membersihkan potongan kertas kecil dari pakaian kita.

Kain juga tidak akan berhasil, bahkan kita tidak akan melihat hasil sama sekali.

Sumber: nova.grid.id